[5]

7.6K 426 0
                                    

20:00

Malam pun tiba dan Jeno sedang berusaha membujuk istrinya agar mau makan bahkan maid sudah memasak banyak makanan yg diperintahkan Jeno namun jaemin selalu menolak alasannya karna jaemin tak mau memutahkan nya lagi

"Sayang kau harus makan ya kasian litle Jeno kalo gak makan"

"Ihh aku tak mau litle Jeno juga yg tak mau gunanya makan" Ucap jaemin kesal

"Hahh" Jeno menghela nafas dan beranjak ke kasur mereka dan membuka kancing piama jaemin dan memberi kecupan diperut datar istrinya sementara jaemin hanya diam menatap suaminya itu

"Hei litle Jeno tidak boleh nakal ya bukan harus makan jadi biarkan buna makan ya habis itu minum obat jangan rewel ya" Jaemin tertawa kecil bagaimana kandungan yg masih berusia 1 minggu itu dapat mendengar apa yg suaminya katakan

"Nah sekarang coba makan ya"

"Baiklah" Jaemin mengambil nampan meja sebelah kasur nya dan mencoba memakan bubur yg Jeno bawa tadi

Dan ajaib nya ia bisa memakannya sampai habis tanpa rasa mual sepertinya baby nya ingin mendapatkan perhatian dari ayahnya

"Nah sekarang kau minum obat ya agar asma mu tidak kambuh lagi aku akan membawa ini kedapur" Jeno beranjak pergi menuju dapur dan kembali dengan segelas air putih ditangannya lalu ia pun mengeluarkan obatnya

"Nah ayo minum obatnya lalu tidur lagi" Jaemin mengangguk dan meminum obatnya karna efek samping dari obat yg ia minum jaemin pun merasa mengantuk

"Mengantuk? " Dan Jeno mendapatkan anggukan kepala dari jaemin, ia pun menarik selimut dan mengecup pipi, kening, dan terakhir bibirnya

Lalu ia pun mematikan lampu dan ikut berbaring disamping istrinya
.
.
.
.
Dilain tempat seseorang memandang remeh kedua foto yg dipegangnya, ah sudah lama ia tak muncul dan mendapatkan kabar istri dari musuhnya tengah hamil dan lebih mengejutkannya baru ia tau bahwa istri musuh nya tersebut mirip dengan seseorang yg dibunuh anak buahnya

"Sekarang kau boleh menikmati masa kehamilan istri mu sampai ia melahirkan anakmu Lee Jeno, namun aku tak akan tinggal diam melihat mu bahagia tunggu waktu mainya" Smrik orang itu lalu menyobek foto keduanya dan beranjak pergi dari tempat kesayangan nya
.

.

.
Pagi pun tiba Jeno dikejutkan dengan istrinya yg menangis ingin dibelikan mangga muda apakah usia kandungan yg masih muda istrinya sudah mengalami fase mengidam?

Namun Jeno tak terlalu mempedulikan itu dan memerintah kan salah seorang bodyguard nya mencari mangga muda untuk istrinya setelah menunggu hampir 30 menit akhirnya bodyguard nya kembali sambil membawa mangga muda

"Sayang ini mangga muda yg kau mau" Jeno membawa mangga muda yg sedah dikupas dan ditaruh di piring

"Aku sudah tidak mau, kau yg harus memakannya tidak ada penolakan"mata Jeno membola permintaan istrinya agak aneh ia juga membatin pasti rasanya sangat asam namun dari pada istrinya menangis dan merengek lagi

Iapun duduk diujung kasur dan memakan satu iris buah mangga tersebut laut wajahnya berubah menjadi tersenyum kecut saat merasakan asam pada buah tersebut

"Sudah kan?"

"Tidak habiskan semuanya dan bawa aku ketaman aku ingin kesana" Jeno akhirnya pasrah dan memakan satu persatu buah asam tersebut sampai habis dan meminta maid membawa piringnya

Jaemin pun beranjak dari kasur dan berniat untuk mandi namun tangannya dicekal oleh Jeno

"Sayang ayo mandi bersama" Jeno menatap harap pada jaemin biasanya istrinya mau jika diajak mandi bersama namun jaemin menepis tangannya

my posesif husband||NOMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang