jangan lupa follow dan vote ya

1 1 0
                                    


                                 ***

"Rasanya sulit untuk percaya bahwa ada nyawa yang hadir,untuk memberikan sejuta kebahagiaan yang belum pernah kutemui"

_SitiHanifah_

                                  ***

Hari ini adalah tanggal merah,Hany dan Haby juga sudah merencanakan pertemuan,namun pertemuan mereka kali ini juga di hadiri oleh Bagas dan tesa.

"Ni nanti haby nyusul katanya"ucap Bagas kepada Hany.

"Ohh yauda gas gapapaa"jawab Hany.

Tak lama yang ditunggu pun datang,mereka sama sekali tidak merencakan outfit hari ini,namun tidak sengaja warna celananya senada.

"Ehh men"ucap Haby sambil bersalaman dengan tesa,Bagas dan Hany.

"Lahh item item si ya"ucap Bagas dengan tawa kecilnya.

"Ehh mau makan apa?dirumah gua cuma ada mie"ucap Hany.

Haby memperhatikan pakaian Hany hari ini,karena Hany memakai sweater crop dengan celana Levis seperut,namun jika Hany mengangkat tangannya akan terlihat bagian perutnya.

"Ni lu gak pake tengtop lagi ya?"tanya Bagas kepada Hany.

"Engga lah,ngapain pake tengtop hahaha"jawab Hany dengan tertawa.

Setelah itu Hany dan Haby ke dapur untuk masak mie,mungkin agak rusuh ya jika kita memasak dengan laki laki.

"Stttttt....sttttt..stttt"suara tiupan dari mulut haby,yang membuat Hany geli.

"Lu ngapain si by?"tanya Hany dengan heran.

"Nih rambut lu ada asepnya hehe"ucap Haby sambil tertawa kecil.

"Ntar bau Asep rambut gua"ucap Hany dengan marah.

"Hehehe engga ko"kata Haby sambil memainkan rambut Hany.

Ketika Hany sedang mengaduk mie dan membumbuinya haby berada tepat dibelakang Hany,ntah sedang apa tapi membuat Hany senang walau agak sedikit menyebalkan.

Akhirnya mie pun jadi,mereka ber empat pun makan,karena sudah tradisi mereka ketika berkumpul pasti makan dulu.

Setelah selesai makan..

"Gua ngantuk lagi"ucap tesa

"Kalo ngantuk ya tidur lah,lu begadang ya?"tanya Hany kepada tesa.

"Biasalah"ucap tesa sambil membaringkan tubuhnya dilantai yang beralaskan karpet.

Haby pun berpindah ke samping Hany,dan bersandar tepat di dekat Hany,namun hany membaringkan tubuhnya karena ia juga mengantuk setelah makan.

Setelah Haby mematikan rokonya,Haby pun ikut berbaring di samping Hany.

Hany merasa jantungnya tak aman,karena Haby tepat dibelakangnya tubuhnya pun agak menempel dengan Haby, suasana semakin sepi,tesa dan Bagas pun tertidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Haby & HanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang