Part 1 | Si Model Dunia

1K 134 32
                                    

Siapa remaja di indonesia yang tidak mengenal seorang Athanasia Cherryl Hengkara? Sepertinya tidak ada. Dengan kekuatan dan kecangihan internet segala sesuatu lebih mudah di zaman sekarang. Apalagi hanya untuk mencari tau siapa Tuan Puteri Hengkara. Artis cilik yang sukses dan menjadi Model terkenal.

Hidup dengan gaya kelas atas, mengenakan barang barang mahal, Paras rupawannya, siapa yang tidak ingin hidup seperti itu? Tidak mungkin ada yang menolak hidup enak seperti itu. Semua gadis ingin menjadi sepertinya, dan para lelaki ingin memilikinya.

Anak satu-satunya dari pasangan Artis Papan atas dan Pengusaha terkenal Indonesia, Biancaliza Widjaja dan Adrian Putra Hengkara menjadikan Cherryl sejak kecil mendapat sorotan publik. Apakah cherryl keberatan dengan hal tersebut? TIDAK. Cherryl sangat menyukai attention publik terhadap dirinya, apalagi mimpinya adalah menjadi Model Besar Dunia Cherryl harus terbiasa didepan kamera.

Contohnya seperti sekarang saja Cherryl sedang di serbu untuk diminta foto bersama oleh para Fansnya.

"Kak cherryl foto bareng dong kak"

"Cherryl hadap sini dong mau foto"

" Hai Cherryl boleh foto gak?"

" Cherryl minta tanda tangannya dong please?!?!"

Dan masih banyak lainnya. Cherryl hanya bisa menghela nafasnya saja. Gadis itu sudah lelah dari pagi, dan sudah di wawancari para wartawan saat ia baru saja sampai di bandara. Dan sekarang ia harus berdesak desakan untuk bisa masuk kedalam mobilnya. Jujur saja Cherryl tidak keberatan untuk dimintain foto bersama tapi kali ini dirinya sudah lelah dan dengan keadaan yang seperti ini membuat moodnya menjadi lebih buruk.

"Besok besok nambah bodyguard aja, kalo kaya gini aku sakit kepala, tadi kaki aku aja sampai ke injek-injek." ujar gadis itu dengan menghela nafas, untung saja mereka sudah masuk kedalam mobil jadi Cherryl sudah bisa bertindak lebih santai.

"Iya sih keliatannya juga harus nambah, ga nyangka lho Cher kalo ternyata kedatangan kamu di sambut banget sama Fansmu." saut Gadis di kursi depan, Rosalia yang akan menjadi manager Cherryl selama ia berada di Indonesia.

"Iya Kak. Aku aja ga nyangka banget ternyata di bandara rame, i think my act a kinda rude towars my fans, iya kan Kak?" Cherry berfikir apakah perilakunya di bandara terlihat sombong, karna banyak yang bilang kalau ketika dirinya memasang ekspresi datar, ia akan terlihat sangat arrogant. Padahal sebenarnya tidak begitu. Ah udah lah kalau difikirn bikin sakit kepala saja! Cherryl sekarang hanya ingin cepat cepat sampai rumahnya ia sudah ingin merebahkan badannya.

Rosalia hanya terkekeh kecil menanggapi pertanyaan Cherryl, "Udah lah Cher gausa terlalu di pikirin toh pasti mereka ngerti, dan kalau kamu kepikiran tentang hate-comment terhadap diri kamu, tenang aja biar aku yang urus, okey? Jadi udah istirahat aja!" sungut Rosalia meyakinkan Cherryl.

"Iya deh kak aku tidur ya, kalau udah sampai bangunin aja." Ujar Cherryl dengan sedikit menguap.

"Okey nanti aku bangunin." Jawab Rosalia yang sedang mengecek handphonenya untuk melihat berita tentang kepulangan Cherryl, sang Model Terkenal.

●●●

Seorang lelaki berjalan di koridor sekolah menuju kantin. Kaisar Castileo Haidar mengedarkan matanya mencari dua temannya dan berjalan menuju meja yang berada di sisi pojok kantin.

"Sar sini sini" ujar lelaki yang berada di meja pojok kantin dan meneriaki nama Kaisar.

"Cape gue abis di hukum bersihin lapangan sekolah sama osis" ujarnya dengan malas membayangankan hukuman yang tadi sudah ia selesaikan, "Lagian siapa suruh Lo lupa bawa perlengkapan Orientasi," ujar temannya dengan terkekeh kecil, Aidan Laksamana namanya.

"Ya.. mau gimana juga sih gue lupa." Ujar Kaisar dengan menghela nafas.

Sementara satu temannya lagi hanya diam saja terlihat dirinya malas menanggapi keluhan Kaisar.

"Diem aja lo gue perhatiin," ujar kaisar dan menatap satu temenanya itu.

Regantara Friando lelaki berwajah dingin dan tidak banyak bicara itu adalah temen dari SMP Kaisar. Regan memang tidak terlalu banyak bicara dan irit ekspresi. Tapi entah kenapa dengan auranya yang dingin itu menjadi ketertarikan seorang Regantara.

Jika Seorang Kaisar memiliki tatapan tajam dan senyuman box manis nya Regantara berbeda. Regan memiliki ekspresi datar dan tatapan sendunya.

"Gapapa cape aja." Jawab Regan yang sedang mengaduk-aduk gelas es Teh Manis nya dengan sedotan.

"Tapi ye ini kapan sih selesainya? Maksud gue ini hari terakhir MOS kan?" tanya Aidan ke dua temannya itu. Regan hanya menanggapi acuh mengedikkan bahunya. "Iya kayanya terakhir, bagus deh gue udah cape dari kemarin" ucap kaisar yang sedang memainkan handphonenya, terlihat di belakang handphoneya dengan merk apel tergigit dengan tiga kamera.

"Lo tau ga sih kalo itu Cherryl anaknya artis Biancaliza katanya bakal sekolah disini? Dan kita satu angkatan sama dia." ucap salah satu wanita yang berada di balakang meja Kaisar, Aidan, dan Regan.

"Cherryl yang dulu artis cilik bukan sih? Dulu mama gue suka tuh nontonin dia di tv," tanya wanita lainnya. "Iya bener Athanasia Cherryl yang sekarang jadi Model Terkenal." ujar temen wanita itu menanggapi pertanyaan tersebut.

Well sepertinya para gadis di belakang meja Kaisar sedang bergossip ria ! Dasar wanita sepertinya jika tidak gibah tidak asik namanya.

Aidan mendenger obrolan dari para gadis di belakang mejanya itu langsung heboh. "Demi apa sih Cherryl satu sekolah sama kita? Anjir anjir gue harus kenalan nih sama dia," ujarnya dengan cengengesan.

"Cherryl siapa Dan?" tanya Kaisar bingung. Jujur saja dirinya tidak terlalu memperhatikan sosial media belakangan ini, apalagi melihat temannya itu heboh yang mendengar seorang gadis yang akan satu sekolah dengannya membuat Kaisar jadi penasaran juga.

"Athanasia Cherrl Hengkara?" tanya Regantara terhadap Aidan membuat Aidan sedikit terkejut. "Lah lo tau juga Cherryl Gan, iya sih siapa juga yang ngga tahu Cherryl artis cilik dan Tuan Putri keluarga Hengkara" ujar Aidan dengan terkekeh.

"Hengkara?" tanya Kaisar kepada dua temannya itu. "Iya Hengkara Sar, masa lo gatau bukannya keluarga lo ada kerja sama dalam bisnis ya sama Keluarga Hengkara?" Aidan menanggapi pertanyaan Kaisar dengan pertanyaanya, aneh dasar.

Kaisar berfikir, memang keluarganya ada kerja sama dengan Hengkara tapi Kaisar tidak terlalu memperhatikan sisilah keluarganya. Lagian juga buat apa, Perusahaan keluarganya hanya bekerja sama dalam bidang bisnis jadi tidak perlu mencari silsilah keluarga orang lain.

Bunyi bel sekolah sontak membuat Kaisar sadar dari acara berfikirnya. "Balik yok! udah jam pulang nih," ajak Aidan yang segara bangkit dari duduknya.

Regan hanya mengangguk menanggapi Aidan. Kaisar menoleh dan melihat sekeliling Kantin yang sudah banyak murid yang berhamburan keluar ruangan itu, "Oh udah balik?" tanya Kaisar kepada Aidan.

"Hooh, ayok!" Aidan mulai jalan menuju pintu keluar kantin. Kaisar mengikuti Temannya Aidan dan Regan menuju pintu keluar.

●●●

HAI EVERYONE INI CERITA PERTAMAKU JADI MASIH BANYAK KEKURANGANNYA. AKU HARAP KALIAN ENJOY MEMBACA CERITAKU INI HEHEHE.

AKU TERIMA KRITIK DAN SARANNYA YA. JIKA ADA BAGIAN YANG SALAH TOLONG KASIH TAU AKU DI KOLOM KOMENTAR !!! TERIMA KASIH !!!

Dan salam manis, Carramel.
#urbitjjj

ATHANASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang