Jungkook dengan nama lengkapnya jeon jungkook. Pemuda asal korea yg sekarang tinggal di Swiss untuk berobat. Pemuda yg tertipa musibah kecelakaan itu menjadi lumpuh dan tidak dapat berbicara.
Kecelakanan yg menimpanya terjadi saat ia berumur 14 tahun. Waktu itu saat ia baru saja pulang dari tempat pelatihan taekwondonya dengan dijemput supirnya. Tiba-tiba mobil yg ia tumpangi hilang kendali hinga dari arah sebrang terdapat sebuah truk yg berjalan dengan cepat menabrak mobilnya. Sopir jungkook meninggal ditempat sedangkan jungkook masih selamat namun kakinya menjadi lumpuh dan tak dapat berbicara.
Jungkook dan lisa masuk kerumah yg sangat besar. Rumah itu ialah rumah jungkook. Jungkook tadi mengajak lisa untuk datang kerumahnya.
"jungkook.. Kau sudah pulang?"tanya sorang wanita mendekat kejungkook dan lisa yg baru saja masuk kedalam rumah.
"siapa gadis cantik ini?"tanya wanita itu tersenyum manis pada lisa.
"aku alisa, temannya jungkook"ucap lisa mengenalkan diri.
"ah.. Terimakasih sudah mau berteman dengan putraku" ucap wanita yg tak lain dan tidak bukan ialah ibu jungkook.
"aku juga senang bisa berteman dengan jungkook" ucap lisa tulus.
Ibu jungkook tersenyum "kalian sudah pasti belum makan siangkan, jadi ayo makan siang bersama" ajak ibu jungkook lalu mendorong kursi roda jungkook kemeja makan.
Ibu jungkook mengambilkan nasi beserta lauk kepiring lisa dan jungkook. "dimakan yg banyak"ucapnya.
Setelah selesai makan lisa dan jungkook berjalan-jalan mengelilingi rumah sampai akhirnya mereka berada didalam kamar jungkook.
"wah jung, kau menyukai kamera?"tanya lisa kagum melihat banyak koleksi kamera milik jungkook.
Jungkook sedikit terkekeh melihat reaksi lisa yg seperti anak kecil yg melihat barang kesukaannya.
Aku menyukai fotografi
"aku juga menyukai fotografi"ucap lisa semangat.
Benarkah
"ya!! aku juga mengoleksi kamera sepertimu, tapi sebangian tidak kubawa kesini"ucap lisa
Kau bisa menggunakan kameraku jika kau mau
"benarkah?! Aku boleh menainkannya?" tanya lisa yg diangguki.
"Yey.. Terimakasih jung, kau sangat baik"ucap lisa menyubit pipi jungkook lalu kembali melihat-lihat kamera milik jungkook.
Cubitan lisa tidak sakit. Malahan seperti tak terasa. Namun entah kenapa pipi jungkook menjadi merah. Sadar pipinya memerah jungkook segera menangkup pipinya dengan kedua tangannya.
"jung, aku bolehkan menggunakan kamera ini?"tanya lisa menunjuk sebuah kamera berwarna hitam yg menarik perhatiannya.
Jungkook mengangguk memperbolehkan lisa untuk menggunakan kameranya. Dengan semangat lisa mengambil kamera itu lalu mencoba untuk menggunakan kameranya itu untuk memfoto kamar jungkook.
"wahh kameranya sangat bagus, hasilnya juga sangat bagus" komentar lisa melihat hasil bidikannya menggunakan kamera milik jungkook.
Sedangkan jungkook. Ia hanya tersenyum malu. Entahlah ia menjadi malu sendiri.
Tiba-tiba lisa mengarahkan kameranya kearah jungkook "jungkook" panggil lisa lalu memotret jungkook.
"uuu.. Lihat jung hasilnya sangat bagus" ucap lisa mendekat menunjukan hasil potretnya pada jungkook.
Jungkook yg melihat hasil foto dirinya hanya tersenyum. Namun setelahnya terbelak dan menjadi gugup setelah lisa berucap.
"kau juga terlihat sangat tampan" ucapan lisa itu membuat pipi jungkook sakit karna berusaha untuk tidak tersenyum.
Jungkook dibuat terkejut lagi kala lisa mengangkat kameranya lalu "ayo jung foto bersama"ucap lisa mengajak jungkook berselfie.
Banyak foto yg lisa ambil dari kamera itu. Mulai dari foto kamar jungkook, koleksi mainan jungkook, lalu foto selfie mereka berdua.
Hari sudah menjelang malam. Lisa sudah berpamitan pulang beberapa jam lalu. Jungkook kini tidur terbaring dikasurnya sambil menggenggam kamera yg tadi dimainkan lisa.
Jungkook melihat-lihat semua hasil bidikan lisa hingga ia berhenti menatap foto selfie ia dan lisa yg dapat membuat senyumnya merekah.
Ia sangat bahagia. Sekian lama akhirnya ia mendapat seseorang yg mau menjadi temannya tanpa memandangnya buruk.
Jungkook melihat bayak fotonya dengan lisa. Tiba-tiba ia terpikir jika ia dan lisa sangat cocok. Namun pikiran itu segera ia tepis. Lisa sangat cantik dan baik sudah mau berteman dengannya saja itu sudah sangat cukup untuknya.
Jungkook tersenyum tipis sebelum akhirnya ia masuk kealam mimpi.
Meykatya🐭