sorrowful

226 23 1
                                    

Sudah beberapa tahun sejak lisa pergi. Kini jungkook sudah sembuh total. Ia sudah bisa berjalan dan berbicara secara normal kembali. Bahkan saat ini ia sudah menjadi direktur utama diperusahaan milik ayahnya yg ada dikorea.

Jungkook saat ini menjadi pria yg sangat diidam-idamkan sudah tampan, mapan, baik hati lagi. Banyak wanita yg terang-terangan mengatakan pada jungkook jika ia menyukainya namun tidak ada satu pun yg ia terima. Hatinya sudah terkunci untuk satu wanita yaitu temannya dulu alisa. Jungkook sangat mencintai alisa meski mereka sudah lama tak bertemu.

Jungkook berjalan menghampiri lemari yg didalamnya terdapat sebuah kotak berwarna putih yg masih sangat bagus. Jungkook mengambil kotak itu lalu membukanya.

Kotak itu merupakan kotak pemberian lisa. Didalam kotak itu terdapat sebuah mainan perahu yg dulu sangat jungkook idam-idamkan, lalu terdapat boneka kesukaan lisa, dan yg terakhir foto figura ia dan lisa saat bermain diayunan yg ada dibelakang rumah jungkook, serta sebuah surat yg berisi kata-kata semangat dari lisa untuknya agar berusaha sembuh.

Surat itu yg membuat jungkook bangkit ketika ia menyerah untuk sembuh.

Tok..tok..tok

"Masuk!"

Seorang wanita masuk kedalam ruangan jungkook. Wanita bernama Jeongyeon itu merupakan sekertaris jungkook. "maaf mengganggu saya hanya ingin mengingatkan bahwa siang ini bapak harus bertemu dengan direktur dari perusahatan Wadley.Compani" ucap jeongyeon yg diangguki jungkook.

**

Jungkook mengendarai mobilnya kekafe yg sudah ditemtukan untuk pertemuannya dengan direktur wadley.Compani.

Sampai dikafe yg dituju. Jungkook segera masuk lalu mencari meja yg telah dipesan direktur wadley.Compani.

"hei tae"sapa jungkook pada direktur wadley.Compani yg merupakan sahabat kecilnya.

"hei jung, apa kabar?"tanya taehyung

"aku baik, kau?"

"baik juga"

"Sudah lama ya kita tidak bertemu"ucap taehyung mengode jungkook untuk meminum minumannya.

"iya terakhir saat kita lulus sekolah dasar" ucap jungkook mengingat pertemuan terakhir mereka.

Taeyung menganguk ia lalu menyerahkan sebuah berkas pada jungkook. "itu ajuan proposal dari perusahaanku. Jika kau setuju. Kita bisa membicarakannya lebih lanjut"ucap taehyung

Jungkook membaca seluruh proposal milik taehyung "baiklah aku setuju dengan proposalmu. Nanti akanku bicarakan pada ayahku"

"kau bisa bawa proposal itu untuk kau tunjukkan pada beliau" ujar taehyung

Jungkook mengangguk "terimakasih udah mau berkerja sama dengan perusahaanku" ucap jungkook menyeruput secangkir coffee americano.

"tak-" baru saja taehyung ingin menjawab. Sebuah telfon harus menghentikannya.

Taehyung mengernyit menemukan nomer tak diketahui. Namun ia tetap mengangkatnya.

"hallo dengan siapa ya?"tanya taehyung

"Hah! Apa?! Adikku kecelakaan dan masuk rumah sakit?!" taehyung terkejut saat ia mendapat telfon ygvternyata dari pihak rumah sakit mengatakan bahwa adiknya mengalami kecelakaan.

"ada apa tae?"tanya jungkook melihat taehyung yg cemas.

"adikku mengalami kecelakaan, dan sekarang ia tengah berada dirumah sakit. Aku tadi kemari diantar oleh sopirku. Dan sekarang sopirku tidak dapat dihubungi. Aku harus segera kerumah sakit adikku membutuhkanku"ucap taehyung menyampaikan keresahannya.

Jungkook menarik tangan taehyung "ayo aku antar menggunakan mobilku"ucap jungkook berlari menuju mobilnya bersama taehyung.

Meykatya🐭

sorrowfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang