BUGH!
BUGH!
BUGH!
3 pukulan keras barus saja di dapat oleh seorang cowok berambut kriwil dengan wajahnya yang lumayan bonyok dari seorang cowok yang terlihat lebih tinggi daripada dirinya. Semua orang telah berkumpul di pinggir lapangan itu yang tentunya adalah menontoni mereka dan juga menyoraki mereka berdua.Arjani Bagas adalah cowok yang baru saja memberikan 3 pukulan keras itu pada cowok berambut kriwil itu yang bernama Galih Ginando."Baru segini aja badan lo udah oleng!ayo maju dong pukul gw!"ucap arja
Galih tersenyum wlaupun di kedua sudut bibirnya terluka."Gw ga bakal kalah laiat aja lo ja!"
Galih pun mulai berlari menubruk tubuh arja. Sedangkan arja yang tidak bisa diam saat ia musuhnya menyakitinya pun membanting tubuh galih dengan sekuat tenaga hingga ia terjatuh ke lantai dengan segera arja menindihnya lalu ia pun memukuli wajah galih yang sudah babak belur itu hingga tak bertenaga hingga akhirnya guru bk mereka pak riyanto datang dan membawa arja ke ruang bk.
☆☆☆
"Kamu ini emang udah keterlaluan arja!bagaimana bisa kamu mukulin orang sampai pingsan kayak gitu!"
"Seharusnya kamu sadar arja!kamu itu ketos kamu seharsunya bisa menjadi contoh yang baik bukan menjadi contoh yang buruk"
"Apa kamu mau saya kel-"
"Silahkan kalo bapak mau mengeluarkan saya tapi bapak juga akan menerima konsekuensinya yaitu di pecat dari sekolah ini! Permisi pak"Arja pun berlalu setelah memotong ucapan pak riyanto.
Dilain sisi ada seorang Herinata Cantika yang melihat pertikaian itu dari jauh." Dih ketos macam apa yang berani ngancem gurunya sendiri"umpat nata karna kesal dengan tingkah laku sang ketos itu.
Arja merupakan anak dari pemilik sekolahan itu jadi wajar saja kalau ia mengancam gurunya sendiri aeperti itu menurutnya itu juga yang membuat arja terkenal di sekolah itu dan menjadi most wanted boy. Tapi bagi nata wajah tampan arja tak berlaku bagi dirinya kenapa? Karna sikap ketidaksopanan dia itu yang membuat nata tak menyukai cowok itu.
Nata keluar dari ruang guru setelah selesai berbincang dengan gurunya yaitu bu dya. Di tangannya terdapat 3 map coklat dan di dalam map itu berisi hasil dari ujian mereka beberapa hari yang lalu. Ia pun menuji kelasnya dan membagikan hasil ujian itu lalu iapun pergi ke dua kelas lainnya.
Dilain sisi arja kembali ketempat dimana teman-tamannya sering berkumpul bisa di bilang base camp.
"Pak riyan ngomong apa sama lo?"tanya cowok dengan sebatang rokok yang berada di tangannya yang bernama vander jio.Tetapi sebelum ia menjawab pertanyaan dari jio ia duduk terlebih dahulu di samping cowok berambut panjang bernama Dakya wijaya.
"Ya biasa omongannya itu-itu aja dari kemaren. Akhirnya gw ancem aja"
"Wihh gila lo ja guru bk itu"sahut cowok yang duduk di depan arja
"Bodo amat "
Arja pun mengambil bungkus rokok tapi tangannya ditahan oleh seorang dakya saat ia ingin mengambil sepuntung rokok dari dalam situ"Jangan ikutin jio ja kasian paru-paru lo."Arja yang mendengar omongan dari orang yang selama ini bijak di antara merekapun meletakkan rokok itu kembali ke atas meja.
Arja lalu mengambil ponselnya dari saku sekolahnya. Ia pun bermain instagram dan sekarang tengah men-stalk instagram seorang cewek yang mungkin adalah sisiwi di sekolahnya karna beberapa kali ia melihat cewek itu disekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye Girl (On Going)
Teen FictionBagaimana jadinya kalau seorang cowok yang terkenal berhati di gin bisa diluluhkan hanya dengan seorang cewek pintar dan tak terlalu cantik dan tak pernah pedulo dengan omongan orang yang berada di sekitarnya? Tapi kisah itu benar-benar terjadi.Seo...