Chapter 02

2 1 0
                                    

             Nareja Adrian namanya. Ia merupakan sepupu arja yang merupakan most wanted boy kedua di sekolah ini setelah arja. Ia juga dulu merupakan ketua osis di sekolah ini sebelum arja. Dan kini ia tengah sibuk dengan ujiannya karna ia sudah memasuki kelas akhir.

         Reja dan arja sangat berbeda sifatnya walaupun sama-sama pujaan di sekolah ini. Sifat reja yang pintar walaupun cool tapi reja menjadi siswa kesayangan guru dan dia sudah beberapa kali memenangkan olimpiade dan membanggakan nama sekolahnya.

           Tapi arja? Menang di tampannya doang tapi otaknya jebol. Dan menjadi ketua osispun adalah jebolan dari para fansnya yang berada di sekolah. Walaupun ia sudah menjadi ketua osis tetapi sifatnya sama sekali tidak menunjukkan sebagai pemimpin sampai orangtua mereka bingung sendiri kenapa ia bisa seprti ini.

        Di sekolah ia selalu membuat ulah manjadikan guru-gurunya pusing bagaimana cara menghadapinya. Dia juga sama sekali tidak memberikan prestasi apapun pada sekolah dan semua nilai ya selalu anjlok.

        Ia juga selalu membolos sekolah bersama ketiga teman-temannya dan saat dikelaspun ia tak memperhatikan guru ia malah asyik bermain ponsel.

Dan ia juga masuk kedalam kelasnya selama seminggu sekali membuat catatan absennya terlalu banyak. Itulah perbedaan yang sangat-sangat jauh tentang seorang reja dan arja.

                                 ☆☆☆

           Bel pulang sekolah berbunyi membuat semua siswa yang berada di dalam kelas berhamburan ke luar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing.

         Nata berjalan di lorong sekolahnya bersama siswa/i lain menuju parkiran sekolah. Namun sebuah motor berwarna merah berhenti tepat di sampingnya si empunya motor membuka kaca full facenya dan ternyata itu adalah reja yang tadi ia tabrak.

"Ka reja"

"Hai ta besok ada acara?"tanya reja.

"E-engga ka kenapa?"nata terlihat gugup.

"Mau temenin ga gw besok ke mall mau beli kado buat ade gw besok ultah."

"Owh y-yaudah ayo aja aku mah"

"Oke besok gw tunggu pulang sekolah di sini"

"Iya ka"

"Yaudah gw pamit ya"

"Iya ka" rejamenutup kaca helm full facenya lalu ia pun mulai melajukan motornya keluar dari parkiran.

     Senyuman nata pudar ketika sosok reja benar-benar sudah menghilang. Iapun lalu berjalan ke luar area parkiran sekolah menuju halte yang berada di dekat situ.

            Dari kejauhan arja terus memandanginya dari atas motornya kedua tangannya mengepal kuat ia sangat tidak suka kalu reja mendekati cewek yang ia suka itu.

"Ja!ja! lo dari tadi bengong mulu.lo mikirin apa sih?"tanya jio yang tiba-tiba saja datang dan membuyarkan lamunan arja.

            Tetapi arja tak menjawab pertanyaan dari temannya itu ia malah memakai helm full facenya menyalakan mesin motor dan membawanya berlalu dari area parkiran sekolah itu membuat ketiga temannya termasuk jio yang merasa di kacangin bingung.

Sifat arja berubah.

☆☆☆

            Nata terdiam di tempatnya saat baru saja masuk ke dalam halaman rumahnya. 2 mobil yang sudah pasti bukan miliknya terparkir di halaman rumahnya ini pasti perbuatan ibunya.

            Perlahan nata masuk kedalam rumahnya dengan hati yang hancur berantakan. Dan benar saja ibunya sedang duduk di apit oleh 2 leleki di tangan ibunya itu terdapat gelas yang berisi alkohol.

Goodbye Girl (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang