Happy Reading<3
Tok tok tok
Suara ketukan pada pintu berwarna putih itu membuat tidur Ara sedikit tergantung. Tanpa mau merespon, gadis itu kembali menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya. Baru akan kembali kealam mimpi yang indah, suara yang berawal dari ketukan bernada indah sekarang mulai berubah menjadi gedoran bruntal tak ber-irama.
Suara bising itu pun akhirnya membuat Ara menggeram marah dan bangun dari tidurnya. Dengan geram Ara bangun untuk membuka pintu melihat siapa yang mengetuk pintu kamarnya dengan tidak manusiawi.
"Apa sih, bang? Lo ngetuk pintu atau niat mau ngerubuhin pintu ini." Tanya Ara masih dengan muka bantalnya menatap sang kakak dengan kesal.
"Jangan molor mulu sholat shubuh sana ntar gak keburu tau rasa." Setelah mengutarakan niatnya mendatangi kamar sang adik, Leksa-kakak Ara melenggang pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun.
"Ya amsong, bisa-bisanya gue hampir telat shubuh." Teriak Ara histeris, dengan gerakan kilat Ara berlari ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan ibadah sholat shubuh.
Setelah selesai menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah, Ara menuju ke meja belajarnya. Menata buku sesuai jadwal pelajaran hari ini. Saat asik membolak-balik kertas untuk memastikan tugasnya benar-benar selesai suara notifikasi dari ponselnya membuat atensi Ara teralih.
Ataik lopelope
Mbak, ini gimana sih kok baju seragam saya masih kumel. Mbak gak becus banget jadi tukang laundry mending jadi tukang bangunan aja deh lebih cocok. Besok-besok kalau emang gak ada bakat jadi tukang cuci mending stop aja deh mbak dari pada ngerusak baju orang kayak gini, bukannya makin kinclong malah makin buluk wujud seragam saya.Isyana Araswati
Gini nih efek samping mengonsumsi obat nyamuk berlebihan, gila nya juga ikut berlebihan.Ara yakin sekali kalau saat ini Ata pasti sedang terbahak karena berhasil membuatnya kesal dipagi buta, membayangkan senyum tengil lelaki itu membuat Ara mendengus kesal. Nih anak dulu emaknya nyidam apa sih sampe modelan gini keluarnya. Batin Ara dengan kepala menggeleng.
Ataik lopelope
Eh, sorry Ra. Gue kira tadi nomornya mbak laundry, kesel banget gue masa baju gue abis di laundry gak ada bedanya.Isyana Araswati
Ngga usah basa basi deh, ada apa?Ataik lopelope
Hehehe, tau aja gue ada maksud tersendiri. Pinter banget sih Ara.Ra kesini deh gue ada kejutan buat lo.
Isyana Araswati
Kejutan apa? Jangan bikin gue berharap yang gak pasti deh.Ataik lopelope
Mending lo langsung kesini aja deh.Ara memilih tak menjawab pesan Ata, gadis itu menghela nafas menatap keluar jendela tepat pada pemandangan rumah Ata. Melihat jam yang sudah menunjukan pukul 05.30 Ara segera turun kebawah untuk kerumah Ata. Bagaimanapun ia tak bisa menolak permintaan Ata karena dia juga penasaran dengan kejutan yang lelaki itu maksud.
"Loh, Ra. Mau kemana pagi-pagi gini?" Tanya Yunita, Mama Ara.
Ara yang hendak membuka pintu terhenti saat mendengar suara wanita yang sangat berharga dalam hidupnya itu tengah menatapnya dari arah dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ata&Ara
Teen FictionYang satu tengil yang satunya lagi bar-bar. Mungkin itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan persahabatan antara Brata Alfredo Banurea dan Adara Nathania Abraham. ____________ "Ata kapan lo waras dan berhenti bertingkah konyol?" "Kapan-kapan kala...