Jengah dengan respon keduanya, ia memilih mengirim pesan pribadi pada Yoongi dan Lisa. Dan lihat, apa yang Jimin dapatkan?
Sumpah, Jimin loh gwaenchana punya chingu dajal seperti mereka :)
^^^
Setelah menghabiskan waktu satu minggu penuh dirumah sakit dan kemudian istirahat dirumah seminggu lagi, akhirnya minggu ini Jimin kembali beraktivitas seperti biasa.
Karena waktu akan mendekati ujian nasional dan dia banyak ketinggalan jam belajar tambahan, mamanya pun menyuruh sang anak pertama untuk mengambil les private, dengan catatan jangan terlalu memforsir tubuhnya lagi.
Jimin iya-iya saja. Sebab, ia juga merasa tertinggal sangat banyak. Bagaimana kalau nanti tiba-tiba ada berita.
Jimin si anak jenius dapat rangking terbawah!
Hell, no! Membayangkannya saja sudah membuat pening kepala.
Omong-omong, tadi malam dia mau menceritakan kisahnya dengan Jungkook kepada dua teman tak tau diri itu. Tapi, yasudahlah. Jangan diingatkan lagi. Kelakuan mereka itu membuat dongkol saja.
Pagi ini, Jimin dengan wajah yang lebih segar berjalan santai disepanjang koridor. Gadis itu menebarkan senyum manisnya pada anak-anak lain yang menyapa dan menanyakan apakah ia sudah sehat.
Sesampainya dia dikelas, dengan angkuh ia melewati bangku Yoongi serta Lisa, dan langsung menuju bangkunya bersama Taehyung dibelakang sendiri.
"Wah, yong. Gue nggak percaya Jimin ngacangin kita!" decak Lisa tak percaya. Padahal gadis yang paling tinggi diantara mereka bertiga tadi sudah tersenyum menyambut kedatangan Jimin. Tapi, Jimin malah melengos dengan muka sangar nya?
"Ngambek dia. Semalem nomer dia gue blok." sahut yoongi santai.
"Lah? Sama. Nomer dia juga gue blok!" pekik Lisa.
Yoongi manggut-manggut setelah paham sesuatu, "Pantesan. Tambah marah lah itu anak ayam."
"Gue jadi ngerasa bersalah." gumam Lisa.
"Sekali-sekali lah ngerjain tuh anak!"
Jimin dibelakang sana semakin meradang saja saat melihat Yoongi dan Lisa berbisik-bisik sembari meliriknya. Sialan, gue di ghibahin!
"Taehyung! Gue mau cerita!"
Taehyung yang sedang buru-buru menyalin tugas teman sekelasnya pun hanya menjawab dengan berdeham pelan.
"Yeontan! Dengerin gue!"
"Gue dengerin, njing! Lo nggak liat gue lagi ngerjain deadline?"
"Deadline tuh dikerjain di rumah! Bukan sekolah, bego!"
"Gue tau lo cewek. Tapi bisa nggak jangan banyak bacot sekarang! Kalau mau cerita, cepetan!" nada suara Taehyung kentara sekali, jika ia sedang sangat jengkel dan frustasi gegara lupa mengerjakan PR!
Jimin menarik nafas pelan-pelan, "Tae, masa ya... gue pernah pacaran sama Jungkook. Jungkook temen SD kita waktu itu loh!" bisik Jimin pelan.
Berbeda sekali dengan reaksi Taehyung yang langsung menatapnya kaget seraya berteriak, "LO PACARAN SAMA JUNGKOOK?"
Jimin yang kesal karena Taehyung berteriak pun ikut tersulut, "MANTAN, ASU!"
Keduanya saling bertatapan, seolah menyampaikan telepati dengan tatapan tajam. Dan tersentak ketika —
"LOH? JIMIN PACARAN?"
"UDAH BOLEH, JIM? KOK NGGAK BILANG?!"
"SUMPAH LO PACARAN SAMA COWOK SEGANTENG JUNGKOOK, JIM?"
"KASIAN BANGET LDR-AN SAMA JUNGKOOK!"
Jimin membeku ditempatnya, siapa yang buka jasa maps penunjuk laut terdekat? Jimin mau menenggelamkan dirinya di palung terdalam sana!
lagi semangat bikin genre yang kek gini wkwk😂
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔
Teen FictionHubungan Jimin dan Jungkook itu layaknya sinyal ponsel dua manusia yang sedang melakukan panggilan ditengah hutan lebat. Iya. Putus nyambung. [kookmin melokal] ••• ^^kookmin ^^jikook ^^gs so, enjoyed guys♥ i hope u like this chingu💜