Chapter 15

225 22 10
                                    


Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh jimin. Sekaligus hari paling membagongkan menurutnya.

Dia menatap cemas layar laptopnya, maniknya dilebarkan saat layar itu masih menampilkan tulisan mohon tunggu.

Padahal dia tidak mentolerir apapun yang membuatnya menunggu. Bawaannya pengen marah terus jika ada yang membuat dirinya menunggu. Sebenci itu memang dia dengan menunggu. Makanya beberapa bulan lalu ia memutuskan jungkook sebab pemuda itu tak memberinya kabar.

Bodo amat ya, udah lupain. Nggak bakal lagi jimin mau sama dia!!!

Dia memekik saat hasil itu keluar.

Selamat kamu lolos ^^

Klik tautan berikut untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

"MAAAAAAA AKU KETERIMA DI SMA PELITA, HUWAAAAAA!!!! JANGAN LUPA SYUKURAN, MA!!!!"

"SIPPPP!"

Tanpa tau jika antusias nya juga tengah dirasakan oleh seseorang lainnya yang sudah lama menghilang.

^^^

Jimin bahagia. Iya lah, gimana nggak?

Tahun sekolah baru, sekolah baru, suasana baru, seragam baru, sepatu baru, tas baru, teman baru, dapat lebih banyak uang saku, apalagi? Apalagi yang belum tersebutkan?

Jimin melangkahkan kakinya riang. Hari pertama sekolah, dia MOS hari ini. Jadi ia sengaja datang pagi. Dia segera menuju kelas tempat kelompoknya dan menemukan teman baru disana. Ia tak sabar.

Dan pagi itu, ia mempunyai tambahan teman selain yoongi dan lisa.

Namanya jisoo. Dia pelawak, mudah tertawa, dan ceplas-ceplos.

Jimin merasa cocok.

^^^

Kebahagiaannya sirna saat maniknya menangkap figur seseorang yang familiar sedang menatapnya tajam. Mengundang sekali untuk baku hantam.

Ketika dilihat lebih lama, barulah ia sadar.

Dia melotot galak.

JUNGKOOK DISINI???!!!

KOK BISA HE????!!!!

^^^

"Lo kenapa mutusin gue, sialan lo!"

"Napa sih? Gamon lo sama gue? Rasain!"

Jungkook melotot, "Nggak usah out of the topic!"

Jimin mendengus main-main, "Nggak bisa basa enggres gue!" katanya sambil melipat tangan didepan dada.

"Kenapa mutusin gue, setan?" tanyanya menuntut.

"Lo yang setan!" seru jimin marah, "Lo cuma main-main kan sama gue, sat?"

"Siapa bilang? Ini kalau udah gede gue ajak nikah lari lo sekarang!"

Jimin menonyor kepala jungkook, "Halu mulu lo! Bangun, sat! Minggir!"

Jungkook langsung menarik rambut panjang jimin dan menggenggamnya erat saat si empu masih mencoba melarikan diri.

"SAKIT KEPALA GUE, GOBLOK!"

"LEBIH SAKIT HATI GUE LO PUTUSIN TIBA-TIBA!!! UDAH GILA LO ANJING!"

"ANJING! GUE ADA ALESAN. LO TIBA-TIBA NGILANG, SETAN!"

"NGGAK USAH TERIAK, SUARA LO CEMPRENG! SAKIT TELINGA GUE!"

"BACOT!!! AAAAAA~~~ LEPASIN, JUNGKOOK!!!!"

ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang