09

1.5K 161 1
                                    

Karina menyuruh semua pelayannya untuk membantu pindahannya Winnie. iya Winnie akan tinggal bersama Karina di Apartemen.

Winnie menolak pun tidak bisa karena tugas dia harus menjaga Karina. harus selalu ada buat Karina apapun itu.

"Win sini" Panggil Karina

Winnie berlari ke arah Karina.

"ada apa kak?" tanyanya

"kenapa lari lari? udah duduk disini aja" Karina menepuk tempat duduk disebelahnya.

Winnie menurut "kak aku boleh nanya?"

"silakan"

"kenapa kakak memilihku bahkan kita barusan bertemu"

Karina menatap Winnie "karena aku percaya denganmu" ucap Karina

"aku harap kamu gak mengecewakan saya" ujar Karina yang masih sibuk dengan tugas yang diberikan ayahnya.

Winnie mengangguk "iya kak Winnie gak akan mengecewakan kak Karin ,apapun buat kak Karin hehe" ucap Winnie mengengam tangan Karina.

Karina hanya tersenyum tipis ,dia senang atas kehadiran Winnie tapi dia juga harus mengurus satu masalahnya lagi.

dia belum selesai dengan masa lalunya ,dan dia harus menyelesaikannya.

Hari harinya dia habiskan hanya untuk Winnie , Winnie tipe gadis ceria dan posesif. dia menjalankan pekerjaannya dengan sangat baik dan melindungi Karina dengan sangat baik.

"kak mau kemana?"

"saya mau pergi dulu kamu disini aja jangan keluar ya" ujar Karina mengambil kunci apartemen nya.

"saya kunci dari luar kamu harus tetap ada disini pas saya balik lagi" ucap Karina yang disetujui oleh Winnie

"Siap mommy" ucap Winnie

membuat Karina tersenyum "heh"

Karina yang menyuruhnya untuk memanggil mommy dan Karina memanggil Winnie dengan sebutan "babe" .

Winnnie sibuk membersihkan rumah sebesar ini sendirian , tidak ada pembantu karena Karina tidak mau tinggal dengan orang lain selain Winnie.

Karina Pov

Hari ini  Jendra mengajak bertemu sudah lama tidak bertemu dengannya , untuk terakhir kalinya saya harus bertemu dengan pria brensek seperti dirinya.

"to the point"

"Karin ,aku mau hubungan kita lanjut" ucapnya

sudah ku tebak pasti dia akan mengatakan ini.

"gak"

"kenapa? masih belum percaya sama aku?"

"iya mana munkin saya percaya dengan pria brensek seperti anda" ucapku berbicara formal. saya memang sudah terbiasa berbicara seperti ini.

"kasih aku  satu kesempatan"

"gak Jen, saya sudah bertemu dengan orang yang saya cintai" ucap Karina mengambil tasnya dan hendak keluar dari mobil jendral namun ditahan oleh pria ini.

"siapa Rin? pasti dia gak tampan seperti ku bukan"

"memang bukan tampan tapi cantik"

Jendra tampak kaget namun saya tidak peduli dengan reaksinya.

"Karina ,ayo sama gua"

Saya sangat tidak suka jika ada yang menarik lengan saya dengan kasar, jendra selalu saja kasar kepadaku.

"lepasin Jen"

"kita udah gaada hubungan apa apa"

"kamu lepasin aku demi wanita itu?" tanyanya

"udah ya kita gak ada hubungan lagi sebaiknya anda tidak usah menganggu hidup saya" ucapku lalu pergi dari mobilnya.

*ck mana bisa lu giniin gua ,sialan gua pastiin lu nyesel Rin -batin Jendra

Karina membuka pintu dan mendapati Winnie yang sudah tidur disofa karena tidak mau menganggu tidur Winnie dia memilih untuk langsung masuk ke kamarnya.

tetapi Winnie mengetahui jika Karina sudah pulang.

.

.

.

"Kak" panggil Winnie pelan namun Karina tidak memperdulikan kehadiran Winnie dan masih sibuk nyebar rokok.

"Kak Karin jangan merokok" ucap Winnie

Winnie pun membuang rokok yang ada ditangan Karina ,Karina yang melihat itu membuatnya ikut kesal .

"SIAPA LO HAH LARANG LARANG GUA" teriak Karina membuat Winnie seketika takut.

"LO GAK ADA BERHAK MELARANG GUA" ucap Karina.

"Tapi aku ada berhak buat jagain kak Karin" ucap Winnie

"jangan melewati batas win"

"Maksud kakak?" tanya Winnie yang tidak mengerti dengan ucapan Karina.

"Kamu hanya saya anggap sebagai adik saya " ucap Karina lalu pergi dan mengunci kamar.

"adik ya" gumam Winnie lalu memasuki kamarnya juga.

Good girl || JIMINJEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang