Berubah

163 7 2
                                    

Sanskar selesai mengobati luka Ragini. Sanskar lalu menatap Ragini dengan sedih dan begitu dengan Ragini.

"Kau harus minta maaf pada Laks karena kau sudah membuat masalah tadi dengannya. Ingat janjimu padaku Sanskar dan jika sampai kau mengingkari nya kau tau apa akibatnya," kata Ragini.

"Baik Ragini tapi jika aku tak bisa melupakanmu dan juga mencintai Swara. Tolong jangan paksa aku untuk terus melakukan itu," kata Sanskar.

"Baiklah tapi aku tidak ingin ada orang yang tau tentang semua ini," kata Ragini.

"Baiklah aku setuju," kata Sanskar.

"Sekarang ayo kita pergi ke ruang tamu karena pasti mereka sudah menunggu kita," kata Ragini.

"Tapi Ragini bagaimana kalau mereka menanyakan tentang luka di tanganmu itu. Pasti mereka akan curiga padamu," kata Sanskar.

"Kau tidak perlu khawatir karena aku bisa mencari beberapa alasan dan mereka pasti akan percaya padaku. Jika aku tidak turun maka mereka akan curiga padaku," kata Ragini.

"Baiklah jika itu yang kau mau," kata Sanskar.

Ragini dan Sanskar pergi ke ruang tamu. Ragini dan Sanskar sampai diruang tamu dan duduk ditempat semula dimana mereka tadi duduk. Laks memperhatikan Ragini dan dia melihat tangan Ragini yang terluka dan diperban.

"Ragini bagaimana kedua tanganmu bisa terluka padahal tanganmu tadi baik-baik saja?" tanya Laks khawatir dan membuat yang lain melihat ke arah tangan Ragini yang terluka.

"Aku tidak papa dan ini hanya luka kecil tapi Kak Sanskar bersikap berlebihan dengan memakaikan perban di tangan ku yang terluka. Lupakan itu dan kita bahas saja tentang pertunangan saja," kata Ragini.

"Kau berbohong Ragini karena luka di tanganmu itu cukup parah dan seperti kau habis memukul cermin. Tapi jika kau tak mau aku tau kenapa kau melakukan itu, aku tidak keberatan," kata Laks melihat ke arah Ragini.

"Ragini sekarang keputusan tanggal pertunangan ada di tanganmu dan Laks. Jadi kau bisa memilih tanggal yang tepat," kata Dev.

"Tapi jika aku boleh  berpendapat, aku ingin langsung menikah saja dengan Laks. Karena jika bertunangan dulu itu akan terlalu lama. Lagi pula aku sudah mengenal Laks," kata Ragini membuat semua melihat ke arah Ragini.

"Ayah senang mendengar pendapatmu itu Ragini tapi apakah kau setuju Laks dengan pendapat Ragini?"kata Shekar.

"Jika Ragini menginginkan itu, aku pasti setuju," kata Laks.

"Aku ingin pernikahanku dan Laks dilaksanakan 1 minggu lagi," kata Ragini.

"Ragini apa itu tidak terlalu cepat," kata Swara.

"Tentu saja tidak Kak. Lagi pula lebih cepat lebih baik," kata Ragini.

Mereka semua setuju dengan pendapat dan keputusan Ragini karena Laks juga setuju dengannya. Ragini dan Laks yang akan menikah jadi mereka hanya bisa mengiyakan saja. Sanskar hanya bisa diam dan menyembunyikan kesedihannya.

"Sanskar bukankah kau ingin mengatakan sesuatu pada Laks," kata Ragini.

"Oh iya aku hampir saja lupa. Maafkan aku Laks karena aku tadi memukulmu dan juga membuat dirimu marah atas sikapku tadi. Sekali lagi aku minta maaf padamu," kata Sanskar.

"Aku memaafkanmu Sanskar karena sebenarnya aku juga salah karena tak bisa mengendalikan emosiku tadi," kata Laks.

"Terima kasih Laks karena telah memaafkan ku," kata Sanskar.

Setelah itu Laks dan kedua orang tuanya pergi dari sana. Swara menatap ke arah Sanskar karena Swara yakin pasti dia adalah alasan kenapa Ragini bisa terluka.

TERPAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang