09| Kaset Pita

598 113 2
                                    

Hari ini kau pergi
Meninggalkan diriku
Semua begitu saja
Terjadi dan takkan kembali…

-Yovie and Nuno-

______________________________________

22 November 2001

09.30

“pa, Om Januar nya udah keliatan belum?” tanya seorang anak cowok menoleh ke arah pria yang diketahui sebagai Papa nya.

“belum kal, dari tadi papa belum liat dia” balas Tomo sambil mengedarkan pandangannya di area sekitar bandara. kemudian Pria itu mengambil sesuatu dari sakunya, ternyata yang diambil adalah ponselnya. setelah itu dia seperti mengetikan sesuatu pada ponselnya dan menempelkan benda itu pada telinganya.

Sambil menunggu panggilannya di jawab oleh orang di sebrang sana, dia menyempatkan diri untuk bertanya pada anaknya.

“Haikal, kalo si Reinan sama Leo udah ada kabar belum?”tanya pria itu pada anaknya, tidak ada jawaban. lantas pria itu menoleh kearah anaknya.

“Haikal!” panggil pria itu merasa jengkel.

“iya pa...ikal denger”ucap anak yang kini diketahui bernama Haikal, namun dia tak menoleh ke arah papa nya, matanya masih saja fokus dengan ponselnya.

Karna merasa penasaran dengan apa yang dilihat anaknya dalam layar ponsel, dia menggeser duduknya agar lebih dekat dengan anaknya kemudian menengok layar ponsel tersebut.

“YAH!!" Mendengar anaknya yang tiba-tiba berteriak Sutomo atau biasa dipanggil pak Tomo langsung saja memundurkan tubuhnya.

-tuhkan kalah! papa sih, ganggu ikal” ucap Haikal cemberut dan menyalahkan papanya atas kekalahan bermain game yang dialaminya.

“lah kok nyalahin papa? salah kamu sendiri yang gak jago main game itu”ledek papanya.

Haikal mendengus mendengar ucapan papanya. Dia tidak marah dengan ledekan papanya karna dia cukup sadar diri, apa yang dikatakan papanya itu ada benarnya.

“papa tadi nanya apa ke ikal?” tanya Haikal.

“tadi papa nanya si Reinan udah ada kabar belum?”

“oh...belum sih, nanti haikal coba telfon” jawab haikal

Baru saja haikal menjawab...

“oh, hallo Januar, posisi kamu sudah dimana?” Orang yang dari tadi ditelfon papanya kini menjawab panggilan itu, Haikal cukup tau siapa orang yang sedari tadi di telfon papanya. Ya, itu om Januar sekertaris papanya.

iya hallo pak, sekarang posisi saya ada diparkiran bandara, mohon maaf saya baru sampai pak hehe” samar-samar itu yang Haikal dengar. tak mau ambil pusing dengan urusan papanya kini Haikal beralih mengobrak-abrik isi tasnya seperti sedang mencari sesuatu. Dapat!

Dia kemudian mengeluarkan benda itu dari tas nya, ternyata sebuah tape mini bermerek SONY keluaran 1996.

Dia meletakkan tape itu pada pahanya, dan kembali lagi dia membongkar isi tas nya, mengeluarkan headset warna hitam miliknya dan sebuah kaset pita, tertulis di kaset itu nama band Sheila on Seven. Dia memasukan kaset itu ke dalam tape. Setelahnya dia mencolokkan headset itu ke tape, dan menyumpal kedua telinganya dengan headset.

A Plane with HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang