One

161 9 2
                                    

- Goodbye -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Goodbye -










"Appa, permen gulali. Uwoo ingin permen tolong belikan," kata seorang anak berusia tiga tahun tersebut.

Sang Ayah menoleh ke arah telunjung anak nya yang mengarah pada pedagang permen gulali di sebrang.

"Baiklah, tunggu disini sebentar, Appa belikan," jawab nya segera mendekati penjual.

Anak lelaki itu menurut dan menunggu dengan tenang, mereka berdua tengah berada di Taman Sakura. Hari ini Bunga tersebut berguguran indah.

"Jogiyo, aku pesan satu," ucapnya pada pedagang.

Sembari menunggu di buatkan, Lelaki berusia tiga puluh tahun itu tetap mengawasi anak nya dari kejauhan, bahkan ada kesempatan di mana dirinya melambaikan tangan pada Putranya.

Berhasil di dapatkan, ia berlari sedang sembari menunjukkan permen itu dari jauh lalu memberikan nya pada Putranya yang terlihat begitu bahagia.

"Ini untukmu, Tuan Jang Sunwoo-ssi," ungkap nya memberikan permen gulali.

Memberikan nya seakan sang anak adalah Bos, membuat mereka tertawa bersama. Sebenarnya mereka berada disini bukan hanya untuk menikmati gugurnya pohon sakura, tidak akan terasa lengkap tampa hadirnya seseorang diantara mereka.

"Appa! Itu Eomma!" kata Sunwoo menunjuk seorang perempuan cantik memakai pakaian formal menghampiri mereka.

Lelaki itu pun bangun dari duduknya dan memeluk perempuan tersebut begitu sudah dekat dari jangkuannya. "Ah~ aku merindukanmu."

"Chagiya, aku merindukan Sunwoo juga. Biarkan aku memeluknya dulu," kata si perempuan memukul pelan punggung Suami nya karena tanpa basa-basi menyambar tubuh dan tak biarkan ia bergerak.

"Eomma!!"

Sunwoo berlari dengan memegang permen gulali yang baru saja ia dapatkan dari sang Ayah, wanita yang merupakan Ibu dari anak laki-laki tersebut melampiaskan rasa rindunya. Tidak bisa ia jauh dari Sunwoo, hanya di tinggalnya bekerja, kerinduan ini sudah tak dapat ia tahan.

"Aigoo, Sunwoo kamu makan permen lagi," katanya menggeleng kepala lalu mengalihkan pandangn pada Suaminya dengan tatapan mengancam.

Kang Hana dan Jang Yohan nama dari Ibu dan Ayah Jang Sunwoo anak lelaki semata wayang mereka. Hana baru saja selesai bekerja dan di hubungi oleh Yohan kalau Suami nya itu akan menjemputnya bersama dengan Sunwoo.

"Eomma, Uwoo ingin makan daging panggang. Kajja! Appa kajja!" ungkap Sunwoo bersemangat, ia menggenggam kedua telapak tangan orang tuanya.

Memang mereka sudah merencanakan makan malam bersama setelah Hana pulang bekerja, Hana adalah seorang Jaksa, ia menjadi wanita yang paling di dambakan oleh wanita lain nya. Di umur muda nya ia berhasil lulus di jurusan Hukum dan mendapatkan pekerjaan di kantor kejaksan hingga menikah dengan Pria bernama Yohan.

The Unseen PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang