halo all 🧚🏻♀️, apa kabar? semoga semuanya dalam keadaan sehat ya
balik lagi nih! selamat membaca semuanya
⭐️+💬= jangan lupa ya!
- - - - -
Sore hari ini, Maudy uring-uringan di dalam kamar nya. Ia berniat untuk ke kamar sang Abang untuk mengajak Abang nya itu jalan-jalan.
TOK.. TOK..
Bunyi ketukan pintu, membuat orang di dalam kamar itu mengeluarkan suara.
"Masuk aja dek." Sahut Farel di dalam kamar.
Maudy pun memutar knop pintu, dan berjalan ke ranjang Farel, "Aa' ku cinta, ayo temanin Adik Aa' yang geulis ini jalan-jalan." Ucap Maudy sambil melingkarkan tangan nya di lengan sang Abang.
Sebenarnya saat ini Farel sedang sibuk dengan berkas laporan caffe nya, tetapi bagi Farel tidak ada masalah untuk menyenangi hati Maudy.
Jika kalian bertanya, apakah Farel sudah mempunyai caffe sendiri? Yash, memang Farel masih duduk di bangku SMA, tetapi ia merupakan tipikal cowok yang mandiri.
"Kamu mau kemana hm?" Sahut Farel dengan mengelus rambut Maudy.
Maudy meletakkan tangan nya di dagu sambil berfikir, "hmm, gimana kalau kita jalan-jalan di komplek?"
Mereka berdua pun memutuskan untuk jalan-jalan di komplek saja dengan si pinky motor vespa kesayangan Maudy.
"A', enak banget ya komplek nya, adem, sejuk lagi." Komen Maudy saat memandangi area perkomplekan itu.
Farel pun tersenyum melihat Adik nya ini senang, "kamu suka tinggal disini? enak disini atau di Bogor?"
"Hmm, menurut aku sih dua-dua nya enak. But.. enakan tinggal disini sih." Jawab Maudy dengan tatapan yang tak lepas memandangi taman komplek.
Tak lama kemudian, ucapan Maudy pun membuat Abang nya itu menghentikan motor tepat di taman komplek, "Aa'... Kita ke situ yuk, ada yang jual es krim."
Farel pun menggandeng tangan Maudy menuju penjual es krim itu. "Kang, es krim rasa vanilla nya dua ya."
"Oke, siap." Balas penjual es itu dengan mengacungkan jempol.
Akhirnya pesanan es krim mereka jadi, dan melanjutkan perjalanan mengelilingi komplek itu lagi.
🧚🏻♀️🧚🏻♀️🧚🏻♀️
Perjalanan mereka berdua pun masih berlangsung, dengan Maudy yang memakan es krim nya itu di motor.
"Nyam-nyam, enak banget loh, Aa' mau ga?" Ucap nya sambil menyodorkan es krim ke arah depan Farel.
Farel langsung melahap es krim itu dan tersisa setengah. "IH AA'... Kok banyak banget si ngelahap nya."
Farel terkekeh melihat wajah cemberut Adik nya itu, "hehe, maaf sayang, besok kita beli lagi."
Mata Maudy pun berbinar dan menyodorkan jari kelingking nya yang mungil itu, "promise?" Farel pun menautkan juga kelingking nya, "i'm promise baby."
Maudy masih melanjutkan memakan es krim nya yang tersisa sedikit itu, tiba-tiba kejadian tak terduga terjadi.
TAK
Es krim yang Maudy pegang itu terjatuh akibat bola basket yang terlempar ke arah nya.
Maudy pun emosi dan berteriak, "HEH INI BOLA BASKET SIAPA HAH?"
Seseorang pun menghampiri mereka dan berdiri di hadapan Maudy, "punya gue, kenapa?" Ucap nya dengan menampilkan eskpresi songong dan angkuh.
"LO?! Lo liat gara-gara bola basket lo itu, es krim gue jadi jatuh." Sahut Maudy dengan emosi dan menunjuk ke arah bola basket itu.
Lelaki itu pun menampilkan smrik nya dan terkekeh, "salah lo lah, ngapain makan es krim di jalan."
Maudy tidak terima dia di salahkan padahal cowok songong itu yang membuat masalah.
"Lo harus ganti rugi es krim gue yang tumpah gara-gara bola basket sialan lo itu."
Cowok itu pun maju selangkah mendekat ke arah Maudy, "kalau gue ga mau gimana?" Jawab nya dengan menaikan satu alis.
"Oh, lo ga mau hm?" Maudy pun menarik rambut cowok itu dengan sekuat tenaga nya, bahkan ia berniat hingga rambut cowok itu terlepas.
"AKHH, sakit bego. Lepasin tangan sialan lo dari rambut gue." Balas Lelaki itu dengan wajah menahan rasa perih di kepala nya.
"Macam-macam lo sama gue, rasain nih." Tanpa menunggu lama Maudy menendang aset lelaki itu dengan kuat.
Farel pun kaget melihat Adik nya itu, dan segera menarik Maudy agar tidak kelewatan emosi, "Maudy, balik sekarang."
Lelaki itu terjatuh dan meringis menahan sakit, "Akh, lo manusia apa psikopat anjir."
Maudy terkekeh dan berjalan mendekat ke arah orang itu, "makanya, jangan macam-macam lo sama gue."
Detik itu juga Maudy menarik tangan Farel untuk pulang kerumah dan meninggalkan cowok itu, sore ini menjadi hari buruk bagi Maudy.
🧚🏻♀️🧚🏻♀️🧚🏻♀️
wuhu, emang ya kalo cewek lagi haid itu emosi nya meluap, apalagi maudy nya lagi haid hari pertama.
makasi ya yang uda baca smpe selesai, tungguin next chapter dari aku ya. bye-bye and see u 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
NAKSIR TETANGGA
Teen FictionFOLLOW BEFORE READING !🪞💐 - - - - - Maudy Aliesha Radasya. Seorang gadis yang memiliki sifat jahil dan judes ini ternyata memiliki tipe cowok idaman. Ternyata tipe cowok idaman Maudy ini cowok yang alim dan cool. Tetapi, keinginannya ini tidak t...