1. PINDAH RUMAH

24 12 3
                                    

hai everyone, ketemu lagi nich! so langsung baca aja ya 🧚🏻‍♀️🤍  btw, maaf banget kalau ada salah kata atau semacam nya yaa!

i hope all of u healthy and happy

⭐️+💬= jangan lupa ya

- - - - -

Hari ini adalah hari dimana keluarga Maudy memutuskan untuk pindah rumah. Perjalanan mereka dari Bogor ke Bandung menggunakan mobil pribadi.

Beberapa saat kemudian mereka telah sampai di komplek perumahan Grand Sharon Residence. Huh! Setelah perjalanan yang cukup melelahkan itu, akhirnya mereka selamat sampai tujuan.

Maudy dan Farel segera turun dari mobil, yang disusul Ayah dan Bunda mereka.

"Akhirnya! Cape banget gue." Gumam Maudy sambil memegang pinggang.

"Capek apaan si dek! Orang kamu tidur mulu, ga ada ngapa-ngapain juga." Sahut Farel yang membuat Maudy kesal.

Maudy sudah kesal mendengar ucapan Aa' nya itu "heh! abang kira duduk ga capek apa?"

"Lebay banget, duduk segitu lama aja udah capek." Jawab Farel sambil terkekeh.

Maudy yang naik pitam pun memukul Farel sekuat tenaga nya ditambah pinggang nya yang benar-benar sakit semakin membuat nya emosi "Abang tuh ya! Jawab aja kalau aku udah ngomong ga tau banget kalau adeknya sakit gini, hiks... abang tuh b-bikin emosi m-mulu hiks..."

Farel dibuat heran melihat tingkah adiknya yang marah-marah dan tiba-tiba menangis.

Wini yang merupakan Bunda keduanya pun datang menghampiri mereka "Farel, Maudy, kalian berdua tuh ya! Kenapa baru datang malah ribut? Maudy juga kenapa nangis?

"Abang bun.. pinggang Maudy sakit malah dikatain sama dia hiks..." Sahut Maudy yang masih menangis.

Wini yang melihat Maudy seperti itu pun tertawa pelan "hahaha, kamu ini ada-ada aja si, masa gitu aja nangis. Biasanya kalau kelai lebih dari ini."

"Tau tuh bun, gitu aja nangis. Yaudah sini kamu." ucap Farel sambil merentangkan tangan nya.

Maudy pun segera berlari kearah Aa' nya itu dan memeluk dada bidang Farel. "Hiks.. Abang jahat sama Maudy h-hiks."

Farel pun terkekeh melihat tingkah adiknya, "don't cry baby, i'm sorry, Abang cuma bercanda kok. Udah ya nangis nya, nanti makin jelek loh."

"A-aku mau ke kamar, capek banget hiks." Maudy melangkahkan kaki nya menuju bedroom.

Farel mengikuti langkah adik nya untuk menuju kamar sang little sister. "Sayang, kamu kok mood swing sih dari tadi, kamu kenapa?" Tanya nya pada sang adik.

Maudy pun langsung mendekap tubuh Abang nya itu, "hikss abang .. Pengen sate." Farel menautkan kedua alis nya, ia merasa bingung dengan perubahan mood adik nya ini.

"Why are you dear, hmm?" Ucap Farel sambil membawa adik nya itu untuk duduk di kasur.

"Abang.. Maudy mau sate. Abang ga mau beliin Maudy sate ya?" Ucap Maudy dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Maudy mau sate hmm? Tunggu disini ya, Abang beliin dulu." Farel pun melangkahkan kaki nya untuk keluar dari kamar Maudy.

"Abang.. Maudy mau ikut" ucap Maudy dengan berlari ke arah Farel.

"Jangan lari-lari sayang, nanti jatuh loh" ucap Farel sambil menggandeng tangan little sister nya itu.

Mereka berdua menuruni tangga dengan beriringan, "anak-anak Bunda, yang geulis dan kasep ini mau kemana?" Ucap sang Bunda yang keluar dari arah dapur.

"Ini Bun, Maudy katanya mau makan sate, jadi Abang mau nemanin Maudy beli sate." Bunda nya pun manggut-manggut.

Setelah keduanya berpamitan ingin pergi membeli sate, akhirnya kedua Abang Adik itu sampailah di warung sate yang sangat ramai pengunjung.

"Kang, sate nya dua porsi ya." Pesan Farel kepada penjual sate tersebut, penjual sate itu pun mengangguk.

Maudy yang terlihat gelisah pun menghampiri Farel. "Abang... A-anu, hm kayak nya aku haid deh." Bisik Maudy pada Abang nya itu.

Farel pun memutar tubuh Maudy, dan benar saja terdapat bercak merah di celana Maudy.

"Dek.. Kamu beneran haid loh. Habis ini kita ke supermarket dulu beli pembalut buat kamu." Ucap Farel sambil menenangkan Adik nya itu.

Bagaimana Maudy tidak panik? Sedangkan pengunjung yang membeli sate saja sebanyak itu.

Suara penjual sate itu pun membuyarkan lamunan Maudy, "Mas, Teteh, ini pesanan nya." Sambil menyodorkan bungkusan sate tersebut.

"Oh iya, hatur nuhun kang" ucap Farel sambil menyodorkan selembar uang.

'Bisa-bisa nya gatau kalau haid' Batin seseorang pengunjung di warung sate tersebut.

🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️

Kedua Abang dan Adik itu pun sampai di supermarket untuk membeli pembalut.

"Abang, tolong ya beliin Maudy pembalut." Kata Maudy dengan menunjukkan puppy eyes nya.

Farel yang gemas melihat Adik nya itu, ia pun menarik hidung sang Adik, "anak siapa sih? Gemas banget."

"Anak Bunda Wini yang geulis pisan." Jawab Maudy dengan menampilkan deretan gigi nya.

Farel pun keluar dari mobil untuk membelikan Adik kesayangan nya itu pembalut.

Setelah Farel memilih berbagai macam pembalut, akhirnya ia berjalan ke arah kasir.

BRUKK

"Eh astaga, sorry-sorry gue ga sengaja. Sini gue bantuin." Ucap Farel dan mengambil barang belanjaan yang jatuh itu, tanpa melihat siapa yang ia tabrak.

Selesai membantu orang yang ia tabrak itu, ia pun mendongakan kepala nya, dan melihat siapa yang barusan ia tabrak.

Ia pun kaget, ternyata yang ia tabrak adalah sahabat nya saat ia tinggal di Bogor.

"GERALD?! Lo kok bisa disini?" Ucap nya kaget dan langsung memeluk sahabat nya itu dengan pelukan yang biasa laki-laki lakukan.

"FAREL?! Ternyata lo? Tadinya si mau gue gebukin, ga jadi deh ternyata lo yang nabrak." Ucap nya tak kalah kaget sama seperti Farel.

Farel pun teringat dengan Adik kecil nya itu, pasti sudah lama ia menunggu nya, ia pun segera membayar ke kasir.

"Rald, gue duluan ya, Adik gue nungguin pembalut nya." Ucap Farel dan bertos dengan Gerald sebelum meninggalkan supermarket itu.

Farel masuk ke dalam mobil, dan mendapatkan Adik nya yang sudah hampir ingin menangis.

"Sayang.. Abang lama ya? Maaf baby." Ucap Farel sambil memeluk Maudy.

"Abang k-kemana? A-aku nungguin loh dari tadi." Sahut Maudy dengan segukan.

Farel tidak tega saat melihat Adiknya ini menangis, "maaf sayang, tadi Abang ketemu sama teman lama Aa'." Jelas Farel agar Maudy tidak menangis lagi.

"Kita pulang ya, kamu lapar kan sayang?" Lanjut Farel dengan menjalankan mobil meninggalkan supermarket itu.

🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️

thank u yang uda baca sampe selesai, thak u so much buat yang uda vote+coment.

btw maaf banget ya, kalau ada salah dalam penulisan nya, kebetulan juga ini cerita pertama. semoga ga bosan dan tetap betah baca ceritanya ya 🤍

NAKSIR TETANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang