" yakali ogah banget gue" tolaknya mentah-mentah,
"lagian gue juga ga bisa ngebenerin motor, lu mau motor lo tmbah rusak?" lanjutnya."ya ngga lah, terus ini gimana dong, gue pengen pulang nih kasian adek gue di rumah"
Ngomong-ngomong masalah rumah, cika masih bingung untuk malam ini, dia akan tidur dimanaa? Kalau motornya sudah jadi pasti aksa akan meninggalkanya sendiri di sini.
'eh tapi tadi dia bilang kasian adeknya di rumah berarti dia ngga tinggal sendiri dong emm numpang ajalah di rumah dia lumayan bisa makan gratisss' batin cika sambil senyam senyum membayangkan makanan lezat
"astagfirullah, lu kesurupan apa gimana nih? Senyam senyum sendiri, gue tinggal lari nih" ancam aksa yang mengira kalau cika benar-benar kesurupan,
"engga ko, enak aja di katain kesurupan!, eh adek lo cowo apa cewe nih?" semoga aja cewe biar bisa nginep gue pikir cika.
"cewe, emang kenapa?" aksa malah jadi bingung sendiri,
" alhamdulillah, rejeki anak sholeha ini mah" soraknya dengan gembira seperti anak kecil yang mendapatkan balon.
"sekarang ku telfon adek lu suruh jemput lu tapi pake mobil" lanjitnya berusaha membujuk supaya bisa numpang hehe."ngapain, bodoh banget ya lo! Adek gue cewe ya kali bakal gue biarain keluar malem jam segini" ucapnya geram sambil menoyor pelan kepala cika.
Belum sempat cika menjawab ucapan aksa ponsel aksa sudah berdering terlebih dahulu menandakan panggilan, aksa pun langsung mebgambil ponsel yang berada di saku celananya dan melihat nama yang tertera disana.
Litta adee gueT_T is' calling....
Dia pun langsung menerima panggilan tersebut dan meneplekan hp ketelinganya.
"h-halo de, kenapa?"tanyanya agak gugup, karna takut dia akan marah-marah kepadanya.
"kaka kemana si, kok belum pulang? Udah jam segini lho. Mau aku kunciin di luar? "
"emm hehe maaf ya lit, kaka sebenernya si udah di jalan, bentar lagi nyampe ko, tapi ya itu motor kaka mogok, ini juga bingung mau gimana"
"ya ampun, kenapa ga bilang. aku jemput aja ya ka? Kaka sekarang di mana ?"
"eh ga usah, kamu udah dirumah aja, kaka mah gampang, nanti pulangya" tolaknya, walauoun ia sendiri bingung pulangnya gimana, tapi dia sebagai sosok kaka yang baik, dia tidak mau terjadi apa-apa dengan adik satu-satunya, biarlah dia sendiri yang memikirkan cara pulangnya bagaimana.
Cika yang sendari tadi agak sedikit menguping pembicaraan adik kaka ini, saat mendengar aksa menolak ingin di jembut pun, menggeram marah dan langsung merebut alih ponselnya untuk berbicar sendiri kepada litta.
'enak aja dia ga mau di jemput, gue kan mau makan, pokoknya gimana pun caranya , gue harus makan!' pikir cika
"hallo? Hallo liita adiknya abang lo yang jelek ini, tadi kan lo nawarin buat ngejemput kan? Udah sekarang lo kesini aja jemput kita di jalan **** ya ? Bawa mobil tapi hehe" bicaranya cepat, sambil menahan tangan aksa yang sendari tadi ingin merebut ponselnya kembali.
" eh apaan si lo, sini ngga ponsel gue. Balikin cepett!!" pinta aksa yang masih berusaha merebut ponselnya kembali.
" dah, nih ponsel lo" ucap cika mengembalikan ponsel aksa kepada pemiliknya setelah ia mematikan panggilan tersebut.
"sekarang mending lo diem, terus tungguin adek lo dateng kita pulang bareng-bareng ya" menepuk pelan bahu aksa dan berlalu untuk duduk di trotoan menunggu litta datang.
Aksa?
Jangan di tany. Mukanya sudah merah seperti kepiting rebus menahan kesal, bisa-bisanya dia bertemu dengan perempuan seperti ini astagaa."maksud lo apa? Di kira adik gue supir elo apa, pake nganterin pulang lo segala" ucapnya yang menusul unruk menghampiri cika yang berekspresi tidak bersalah sana sekali setelah membuat aksa kesal.
" siapa bilang gue minta si litta adek lo buat nganterin gue pulang, gue maunya pulang ke rumah lo, gue pengen banget makan nih, lagian juga di rumah lo ada adek lo gue bisa ko ridur sekamar sama dia" ucapnya tanpa rasa malu, sudah ingin menumpang, minta makan lagi.
"NGGAK! Lo mau maling kan? Pake alesan mau nginep di rumah gue"tuding Aksa berdiri dan menunjuk muka Cika,
"ngga usah belagu deh lo, gue juga udah kaya kali, kurang kerjaan banget gue nyuri harta lo yang ga seberapa itu" balas Cika agak ngegas (agak ya, agak doang nih)
"lah terus kalo lo kaya, ngapain minta makan dan nginep di rumah gue?" tanyanya tidak yakin.
Cika menghela nafasnya sejenak, lalu mulai menceritakan dari awal hingga akhirnya dia berada disisni...
🍂🍂🍂🍂🍂
Setelah lelah mencari Cika yang sampai saat ini masih belum bertemu, akhirnya Leon memutuskan untuk pulang. Sebenarnya dia masih ingin mencari Cika sampai ketemu tapi dia harus terpaksa pulang karna sedikit paksaan dari ayah cika. Beliau tidak mau terlalu merepotkan leon.
Sekarang Leon sudah berada di kamarnya, dia sudah berusaha memejamkan matanya, tapi tetap tidak bisa tidur, pikiranya masih terus tertuju kepada Cika.
'dimana dia sekarang?'
'bagaimana keadaanya?'
'tidur dimana dia malam ini?'
'dia baik-baik aja ngga ya?'Pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu mengiang-ngiang di kepalanya, dia benar-khawatir saat ini, hp cika sudah tidak aktif, teman-temannya juga tidak ada yang tau cika dimana.
Terlalu lelah memikirkan itu dan seharian beraktifitas, tanpa sadar Leon sudah tenggelam damai ke alam bawah sadarnya dengan posisi masih duduk di sofa.
🍂🍂🍂🍂🍂
Sekarang cika sudah berada di mobil milik lita, setelah mendengar penjelasan cika barusan entah kenapa aksa merasa sedikit iba dengan perempuan tersebut. Akhirnya pun dia mengijinkan cika untuk menginap di rumahnya,
Dan teryata, lita adalah adik kelasnya di sekolah dia duduk di bangku kelas 11. Cika dengan cika memang tidak terlalu dekat, mereka hanya saling kenal, karna lita memang tipe orang yang pendiam dan jarang bergaul dengan orang lain kecuali orang yang sudah dia kenal lama.
Setelah beberapa menit perjalanan, mereka sudah sampai di depan gerbang yang menjulang agak tinggi di halaman rumah.
"de, tolong bukain gerbangnya ya" perintah aksa kepada lita yang duduk sebelahnya. Mereka memang tidak menyewa pembantu atau supir, mereka di ajarkn mandiri oleh orang tuanya.
"iya" jawab lita, lalu segera bergegas keluar dari mobil dan membuka pintu gerbang supaya mobilnya bisa masuk.
Setelah mobil masuk ke halaman rumah, Aksa langsung keluar dri mobilnya untuk menusul masuk litta.
Saat sudah di depan pintu, dia menghentikan langkahnya. Dia merasa ada sesuatu yang tertinggal, tapi apa ya??
1 detik...
2 detik....
3 detik....
"astagaaa! Cika masih tidur di mobil!"
🍂🍂🍂🍂🍂
Part agak panjang menurutku maaf ya ceritnya garing bngt..
Dengan PDnya aku lanjutin cerita, walau gada yang nunggu"))
Gpp, makasih yng udah bca walaupun cuma 1, 2 orang
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Sebuah Perjuangan
Novela JuvenilKANKER OTAK? Kupingnya seolah berdengung sangat keras dan tubunya membeku sejenak saat mendengar nama penyakit tersebut. "cobaan apalagi ini ya tuhan? dari berjuta juta manusia kenapa harus gue yang kena penyakit sialan ini." ucapnya tersedu-sedu...