I'm missing you

113 17 0
                                    

- Tay -

"Kamu mendapat giliran mu tadi malam." Ucapku.

"Dan kamu datang ke sini tanpa pemberitahuan." Joss dan aku sedang duduk di lantai berdebat tentang siapa yang akan tidur dengan New di tempat tidur dan siapa yang akan tidur di lantai.

"Kalian serius berdebat tentang itu di depanku?!" Ucap New terlihat kesal.

"Ayo main batu, kertas, dan gunting. Yang terbaik dari ketiganya. Pemenang mendapat tempat tidur." Usul ku.

"Ini konyol! Berapa umurmu? sepuluh?!" Ucap Joss, tapi satu tangannya sudah siap untuk bermain.

"Jika kalian sangat menginginkan tempat tidur ini, kalian berdua bisa mengambilnya. Aku bisa tidur di lantai"

"Tidak!!!"

Aku dan Joss berkata serempak.

"Kalau begitu ambil kasur tambahan karena kalian berdua tidur di atasnya."

Joss kemudian menyiapkan kasur dan bantal.

Aku berbalik dan melihat New memperhatikan kami dan berusaha mengendalikan tawanya.

"Jadi kamu di sisi yang mana? Kiri atau kanan?" Tanya Jos.

"Aku tidak peduli di sisi mana, jangan biarkan bagian tubuhmu menyentuhku."

"Jangan khawatir, aku memiliki perasaan yang sama."

"Selamat malam teman-teman!" New menyuruh kami tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Kita semua berbaring di tempat masing-masing dan tidur.

Aku kemudian terbangun saat aku tiba-tiba merasakan tubuh bergerak di sebelahku dan aku terkejut itu New.

"Ssst."

"Apa yang kamu lakukan?" Ucapki berbisik.

"Diam saja oke?! Joss mungkin mendengar kita." Aku berbalik dan melihat Joss masih tertidur lelap, tidak menyadari apa yang terjadi.

"Oke. Ada apa New?"

"Apa kamu benar-benar mencintaiku?"

Aku terkejut dengan pertanyaannya bukan karena aku tidak mencintainya, tapi waktu pertanyaannya sangat tiba-tiba.

"Ya! Kamu tahu, tapi aku masih butuh waktu untuk memperbaiki keadaan."

"Kalau begitu buktikan padaku."

Wajah New bergerak mendekat.

"Bagaimana?"

Aku menelan ludah dengan susah payah.

"Cium aku!"

Aku meletakkan tanganku di pinggangnya dan menariknya lebih dekat.

Hidung kami bergesekan, bibir hampir saling bersentuhan.

Aku memejamkan mata.

Aku akan menikmati momen ini, sudah lama sejak aku mencicipi bibir manis itu.

"Teman-teman bangun."

Kudengar New tertawa terbahak-bahak.

Aku membuka mataku dan melihat wajah Joss yang tertidur. Kami saling berpelukan.

"Sialan?!" Ucapku dengan lantang.

Aku mendorong wajah Joss menjauh dariku, tapi dia bahkan tidak bergeming.

Aku menatap New yang mengepalkan perutnya, masih tertawa terbahak-bahak.

New berdiri di kaki kasur menatap kami. Dia bertelanjang dada dengan handuk tersampir di bahunya.

Serendipity (TayNew) (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang