"Supek !" teriaknya dengan keras. "Sutit sudah ketelanjur
turun
tangan sehingga membuat supek jadi terluka sekarang apakah
lukanya
berbahaya?"
Walaupun Lie Loo jie menderita luka sehingga wajahnya
kehijau hijauan
menahan sakit tapi dia membuka matanya juga lalu tersenyum
ramah.
"Sutit kau berbuat sangat benar. perbuatanmu amat baik!"
ujarnya
perlahan. "Kau pergilah menghadapi Ke Hong serta Thiat-Bok,
aku tidak
ada urusan lagi. kau pergilah! mereka tak akan berhasil
mengalahkan
diri mu tetapi Ke Hong jadi orang tidak terlalu jahat kau
jangan
melukai nyawanya, Thiat Bok jadi orang amat kejam kau boleh
hadapi
dirinya sesuka hatimu!"
Dengan terburu buru Liem Tou mengangguk.
Supek kau tenanglah! sutit bisa pergi hadapi mereki"
hiburnya dengan
suara yang lembut." Mereka berdua aku tidak akan
Tiraikasih Website
http://kangzusi.com/
membunuhnya, supek
kau tahu bukan kalau aku tidak ingin membunuh orang ?
Mendadak Lie Loo jie pentangkan matanya lebar lebar dia
memandang
sekejap ke arah Liem Tou.
Sewaktu dilihatnya dari sinar mata Liem Tou mengandung
rasa yang iba
hati dia lantas menghela napas panjang. ' Liem Tou tadi aku
sudah
bilang terserah kau hendak menghadapi mereka secara bagai
mana"
katanya perlahan. Tetapi Thiat Bok Hweesio barus dijaga baik
baik
sehingga jangan sampai mendatangkan bencana dikemudian
hari, apalagi
sucouwmu adalah mati di tangan mereka !"
Mendengar perkataan tersebut Liem Tou segera merasakan
hatinya
tergetar amat keras, dengan taapa terasa dia sudah melirik
sekejap ke
arah Thiat Bok Thaysu.
Saat itupun Thiai Bok Thaysu sambil tertawa dingin sedang
memandang
ke arah Liem Touu dengan sepasang matanya yang hijau
memancarkan sinar
tajam.
Liem Tou yang melihat sikapnya itu dalam hati merasa
amat benci
sekali, tetapi bayangan dari si kakek berambut putih dari Heng
San