Raja Silat V

7K 24 5
                                    

beberapa kali kemudian laksana sambaran kilat meluncur

kearah Pouw Siam Ling.

Tiraikasih Website

http://kangzusi.com/

Pouw Siauw Ling ketika melihat Oei Poh memiliki gaya

gerakan yang begitu indah buru-buru melintangkan cambuk

Pek Kut Pian-nya keatas kepala untuk menantikan datangnya

serangan dari pihak musuh.

Hanya didalam sekejap saja seluruh ruangan sudah

dipenuhi dengan bayangan Oei Poh seorang diri yang

menyambar kian kemari, sedang jagoan lainnya pada berdiri

melongo-longo disisi kalangan.

Sebaliknya Lie Siauw Ie serta sigadis cantik pengangon

kambing dengan cemas membimbing bangun tubuh Liem Tou.

"Kau sudah terluka? Bagaimana dengan keadaan lukamu?"

Tanya kedua gadis itu dengan hampir berbareng.

Air muka Liem Tou pada saat itu amat pucat sedang

keadaannya rada payah kepalanya terasa amat pening sedang

dadanya mual, untung saja tenaga dalam yang dimilikinya

sudah mencapai pada taraf kesernpurnaannya. Setelah

mengatur pernapasan beberapa saat lamanya perasaan itu

berhasil ditekan keluar dari dalam tubuhnya.

"Aaakh …… tidak mengapa !” sahutnya kemudian sambil

tertawa ketika mendengar pertanyaan dari dua orang gadis

itu. “Oei Poh tidak akan bertindak kejam. Kemungkinan pula ia

bukan hanya sekali saja mendatangi perkampungan Ma Mo

san cung kita ini !”

Jilid 42 : Isi peti mati “Jenazah dari Liem Tou”

SETELAH mendengar perkataan tersebut Lie Siauw Ie serta

si gadis cantik pengangon kambing baru merasa lega.

Waktu itulah mendadak….

Tiraikasih Website

http://kangzusi.com/

“Pergi bentak Lie Loo jie dengan suara amat keras. “Braaak

..!” salah satu dari keempat orang berbaju hitam yang

mengepung diri Lie Loo jie sejak tadi itu berhasil kena

dihantam sehingga terpental keluar dari kalangan dan rubuh

tidak bisa bangun lagi.

“Tia. jangan lepaskan mereka barang seorangpun.” Teriak

si gadis cantik pengangon kambing,

Mendengar teriakan itu Liem Tou jadi kaget, ia tahu urusan

akan berubah semakin ruyam lagi.

Sedikit pun tidak salah, mendadak terdengar Boe Beng Tok

su mendengus dingin kemudian mengangkat pedang hitamnya

keatas dan melototi sekejap kearah si gadis cantik pangangon

kambing.

"Liem Tou, siapakah orang itu,” tanyanya kepada sang

pemuda dengan nada dingin.

Raja SilatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang