"Non, yuk kita kembali, teman-teman yang lain pasti sudah nunggu"
nanon menarik tangan chimon ke atas agar dia tak pergi
"kamu lihat" tatapan nanon yang melihat kebawah menuntun pandangan chimon tuk melihat ke bawah jugaNaik.
sial chimon sudah mulai panik
-------------------------------------------------------------------------
"Nanon, tahan dulu ya. kita urus itu di condomium"
"Ssh..Nghh"
"Non?"
"Serius chi, ini sempit sekali, kenapa kalau itu ulah mu aku sangat mudah terangsang sih"
Nanon memegangi kejantananya yang sudah mulai terbangun, rasanya perih sekali terjepit di dalam sanaChimon ingin pergi mengambil air atau apa saja yang bisa membuatnya tenang, mereka benar-benar tidak bisa melakukanya disini.
BRAK!
Nanon berhasil melempar chimon dan menabrakanya ke dinding. nanon berjalan mendekati chimon, mendekatkan tubuh mereka agar tak tersisa satu senti jarak pun di antara mereka. selain itu juga agar chimon tak bisa kabur
"chi, maafkan aku. aku sudah tidak tahan. anggap saja hitung-hitung hukuman mu karena kamu tadi membuaku cemburu."
"Mana ada konsep seperti it..emmmphh"
nanon mencium paksa bibir ceri chimon, ciuman panas yang bergairah dan lumatan yang sangat dalam. nanon sudah seperti singa yang sedang menyantap hasil buruanya setelah tak makan berminggu-minggu. sangat ganas.cup! cup! clap! mmh! cup!
chimon mulai kehabisan nafas
dengan sengaja nanon menggit bibirbawah chimon, dia gemas karena bibir itu sangat kenyal. dia bahkan ingin saja jika bisa mengunyahnya.
"Aww! Non!" ringis chimon sambil mendorong keras tubuh besar nanon
perih sekali. seperti akan mengeluarkan darah.
Nanon yang terdorong kembali mendekati chimon
Dengan keras dia menarik kedua tangan chimon ke atas dan menahanya di dinding
kini chimon berada dalam kukunganya, dan dia tak bisa mendorongnya lagi
Nanon kembali menciuminyacup! clap! clap!
Dengan susah payah chimon menurunkan tanganya, bahunya mulai sakit karena harus terus mengangkat tanganya seperti anak SD yang sedang di hukum gurunya
chimon menggantinya dengan mengalungkan kedua lenganya pada leher nanon. Nanon menikmatinya. dia senang karena chimon kini benar-benar membantunya
Nanon memegangi pinggang ramping chimon agar semakin dekat dan dalam ciuman yang mereka buat.tiba-tiba chimon tersentak
"Emmhh!..uhukk non emmmhh!"
"..."
"Non, mmh! fuah! berhentii!"Nanon memandangi wajah chimon
"kita akhiri disini, bagaimana jika ada yang masuk dan melihat kita seperti ini"Bukan nanon jika bisa tahan setelah di beri gairah panas seperti ini. jiwa singa kelaparan nya sudah merasuki seluruh tubuhnya. dia tak peduli.
Nanon kembali menciumi chimon dia menahan pinggang chimon dalam dekapan.
chimon terengah engah sambil memukuli bahu nanon, dia masih khawatir jika seseorang akan masuk dan melihat mereka seperti ini.
Nanon perlahan menarik pinggang chimon, menuntunya memasuki salah satu bilik kamar mandi. masih dalam kecupan, nanon menutup pintu bilik dan menguncinya dengan tangan kirinya. nanon kembali melumat bibir ceri itucup! clap! clap! fuah..
"Hahh..mmhh hahhh.." nafas panas keluar dari mulut mereka dan saling menerpa mengenai wajah masing-masing. seuntai benang saliva itu teruntas diantara nafas-nafas panas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Imagine (Namon)
Short StoryNamon oneshoot story [Chimon bottom only] ⚠Homophobic please leave ⚠18+ and legal age area ⚠Please don't report ⚠Hanya imajinasi item nya penulis yg ingin dikeluarkan biar ga nempel muluk di otak🌚 . MEMBACA=SIAP MENANGGUNG AKIBAT ⚠DOSA DITANGGUNG S...