Mau ke Toilet

2.4K 112 11
                                    

✧Bahasa baku

✧Main caracter:
one gang:
-Nanon
-Chimon
-Ohm
-Frank (drake faen)
-Drake (frank faen)

_________________________________________

"Yeaaay, selesai"
"Bersulang untuk kitaa"
Dengan dipimpin drake, circle 00line mengangkat gelas mereka masing" sambil berteriak atas keberhasilan mereka dalam mendramai drama hari ini




Mereka pun bersulang







Canda tawa mulai menghiasi sudut caffe yang mereka tempati malam ini. sungguh sangat sibuk dan melelahkan hari ini. Frank saja nyaris tidak makan siang kalau bukan pacarnya, drake tetap menyuapinya sandwich sambil dia menghafalkan naskah. kini mereka bersama-sama menghabiskan malam mereka sembari makan malam dan juga minum untuk imbalan atas rasa letih mereka hari ini.

Gluk! gluk! gluk!
"Chi, kamu serius minum sebanyak itu?" tanya frank pada chimon yg tak berhenti minum
"Tak apa, aku hanya sedang ingin."
"kamu nanti akan sakit perut dan buang air besar disini chi" pesan drake
chimon tak peduli
"Chi sayang.. jangan kebanyakan kamu bisa sakit perut dan mabuk" ucap ohm setengah menggoda sambil mengambil gelas milik chi
"Aku bukan faen mu, jangan panggil aku sayang-sayang"
"iya deh aku ga akan panggil kamu sayang, gimn kalau little bunny? atau cutie pie?"







chimon menojok bahu ohm





"haha iya aku hanya bercanda sayang." balas ohm sambil merangkul chi
"hentikaaan" keluh chimon
semua yang ada disana hanya tertawa terkecuali nanon
"kamu semakin lucu ketika kamu marah chi, makanya ohm terus mengganggumu" ucap frank sambil tertawa.
Nanon hanya menatap diam, dia sebal ,berani sekali ohm menggoda dan memegang apa yg sudah jadi hak paten nya.

mereka melanjutkan makan malam mereka













selesai makan chi terbangun dari kursinya
"chi mau kemana?" tanya drake
"chi kebelet mau ke toilet sebentar, kalian semua jangan tinggalkan chi okey"

chimon pun bergegas pergi ke toilet

Nanon pun bangkit dari kursinya
"Nanon kebelet pipis juga?" tanya frank
nanon hanya mengangguk dan lekas pergi
"dari wajahnya sepertinya dia akan buang air besar" komentar drake
"hahaha" ohm tertawa

Nanon melangkah di lorong menuju kamar mandi, sesampainya disana dia langsung menutup dan mengunci kamar mandi tersebut.
Nanon menatap sekeliling tak ada orang di toilet berdiri, bilik-bilik pun kosong kecuali satu dan ada suara air dari dalamnya, sudah pasti chimon yang berada di sana.
Nanon menunggu sambil menyender pada salah satu pintu bilik.












Chi pun keluar sambil mengelus-elus perutnya
"hhhh.. drake benar, harusnya chi ga banyak minum jadi beneran BAB deh" keluhnya sambil mencuci tangan di wastafel
dia tak menyadari keberadaan nanon dibelakangnya
Nanon pun perlahan mendatangi chimon dan memeluk pinggang rampingnya dari belakang.
chimon tersentak
"Nanooon, sejak kapan kamu disitu??"
Nanon menenggelamkan wajahnya di leher belakang chimon,chimon pun membiarkanya
namun seditik kemudian nanon menarik dan memutar pinggang chimon secara tiba-tiba dan menabrakan tubuhnya di meja wastafel. kini posisi chimon berhadapan dengan nanon

Nanon mengukung chimon, dia mengunci cowok imut itu dengan dua tangannya yg ia rentangkan di kedua sisi tubuhnya.

"Non?"
"Kamu sadar ga sih aku cemburu??!"
chimon diam, dia kaget tiba-tiba mendapat hentakan dari nanon
"Kamu sekarang suka sama ohm??"
"Apa maksudmu?"
"Kenapa kamu membiarkan dia merangkulmu? kenapa kamu membiarkan dia menggodamu?"
"Kenapa kau jadi marah padaku?! Kamu tahu kan kalau yang aku cintai hanya kamu!" balas chi yang tak kalah ngegas
"sungguh?!"
"sungguh! bukan berarti ohm menggodaku dia menyukaiku dan aku menyukainya, ohm itu sahabat kita, sudah biasa bukan dia begitu? memang seperti itu sikapnnya"









Nanon menundukan kepalanya








"Hhhh.. maafkan aku sayang, knp aku jadi posesif sekali akhir-akhir ini" aku nanon, dia tahu dia salah.
chimon mengusap pipi nanon lembut
"tak apa, kamu cemburu karena kamu mencitaiku kan? terima kasih, tapi tolong kurangi posesifmu dan perbanyak lagi rasa percayamu padaku ya.."
"..."
Chimon memeluknya
"aku mencintaimu non, percayalah"
Nanon membalas pelukan itu dan menghirup surai wangi chimon
"iya aku percaya, maafkan aku yaa.."
"mai pen lai na krab"













detik berikutnya masih dalam pelukan itu nanon dan chimon saling memandangi mata faenya penuh dalam sambil sama-sama tersenyum. senang sudah tidak ada pertengakaran kecil lagi di antara mereka. wajar badai pasti akan datang menguji setiap manusia yang menjalin hubungan, tapi mereka selalu bisa mengatasi ego mereka.

"kamu siih, kenapa ga mau sih go public hubungan kita? kan enak jadi tidak ada yang berani menggoda dan menyetuh milikku lagi" tanya nanon yang masih memandangi wajah imut faennya, tanganya ia masih lingkarkan di pinggang faenya
"aku belum siap, midyear juga kasihan kalau harus kaget tiba-tiba, gimana kalau mereka kena serangan jantung masal karena ulah kita?" jawab chi sambil membuat pout kecil di bibirnya agar terlihat imut dan agar nanon tetap luluh dengan keputusan miliknya
"kan kamu juga yang janji mau nunggu aku siap bilang ke semua orang kalau aku ini gay" tambah chi lagi
"iya deh iya bawel" pasrah nanon sambil menggelitiki chimon
"hahaha nanon, jangan ngilikitik bagian pinggangku kamu tahu aku paling geli dibagian situ, hahahaha"








chimon meronta dalam pelukan dan gelitikan nanon
tidak sengaja kepemilikanya menggesek junior milik nanon

Nanon terdiam
"sial" batin chimon




"Non, yuk kita kembali, teman-teman yang lain pasti sudah nunggu"
nanon menarik tangan chimon ke atas agar dia tak pergi
"kamu lihat" tatapan nanon yang melihat kebawah menuntun pandangan chimon tuk melihat ke bawah juga

Naik.

sial chimon sudah mulai panik











VOTE PLEASE☆

Dark Imagine (Namon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang