Rahasia

12 4 1
                                    

Alea turun lalu berlari keluar tanpa berpamitan kepada ibu miko yang sedang menjahit.Karena takut, alea tidak sadar dan tidak peduli lagi harus berpamitan yang penting adalah dia keluar dari rumah itu secepatnya. Ibu miko sempat melihat ke arah alea, melihat anak perempuan itu berlari seperti orang ketakutan dan menghentikan mesin jahit nya lalu pergi ke atas untuk mengecek apa yang terjadi.Ternyata di atas terlihat baik-baik saja,bayu sedang bermain bersama rara sedangkan miko sedang menyusun CD.Sebelum turun ibu miko sempat bertanya kepada mereka  kenapa alea ketakutan?miko beralasan alea takut melihat hantu di film horor. Ibu miko percaya saja dan kembali menjahit.

Regar daritadi dirumah,hanya tiduran dan sesekali bermain dengan adik nya yang masih berusia 6 bulan dia ingin bermain ke kampung sebelah tapi malas karena hari ini cukup terik, apalagi kampung sebelah cukup jauh dia akan kelelahan jika pergi panas-panas begini. Sedari tadi ingin kerumah alea dan mengajak nya main tapi begitulah, alea dan bayu sama-sama tidak bisa mood regar benar sedang tidak baik hari ini.

Alea terbaring di kamar sembari mengunci diri,dia bahkan tidak berani keluar kamar dan bertemu dengan ayah ibu nya.Alea sangat takut kejadian tadi terus menghantui, film horor dewasa yang ditunjukkan miko tadi sangat menganggu pikiran nya.Dia juga memikirkan bagaimana caranya memberi tahu ayah dan ibu soal ini,apakah mereka akan memarahi alea?. Miko bilang jika memberitahu permainan rahasia ini maka alea akan di marahi dan di benci oleh semua orang termasuk ayah dan ibu nya.
Setelah sekian lama mengetuk pintu alea akhirnya keluar juga, alea pucat dan badan nya panas. Ibunya panik dan membawa alea ke kasur untuk istirahat.

"Alea kamu sakit?kok gk bilang ibuk,Sampe pucat gini" Sembari memboyong alea ke dalam kamar

Alea diam saja,badan nya lemas bahkan dia tidak sadar kalau sedang sakit. Pikiran nya kalut tentang kejadian tadi siang.

Keesokan hari alea sudah baikan,tapi dia tidak kesekolah karena ibunya menyuruh istirahat dulu dirumah. Seperti biasa regar menjemput alea pergi bersama, namun ibu nya sudah memberitahu regar kalau alea belum bisa ke sekolah. Untuk hari ini regar kecewa lagi karena tidak bisa bermain bersama alea, tapi tidak apa toh alea sedang sakit.
Disekolah bayu menghampiri regar menanyakan tentang alea

"Gar,alea gk masuk ya? "

"Gak bay, kata ibunya tadi sakit"

"Ho-o sakiit" Jawab bayu terbata
"Eng, kalau gitu aku duluan ya" Lanjut bayu

"Eh bay, tungguin!"sambil mengejar bayu

"Bay, kok kamu sekarang sombong sih jarang main sama aku? " Tanya regar

"Emm,gakpp sih gar cuma lagi males main aja"

" Aneh kamu bay, males main kok kayak menjauh. Yaudah la kalau gak mau main sama aku lagi"ketus regar sambil berlalu.

(Waduh gimana ya gar, akutu males di ancam sama miko) ucap bayu dalam hati setelah regar pergi.

Ibu miko tergesa-gesa berjalan melewati koridor SMP tigabelas dia masuk ke ruang Bimbingan konseling, disana sudah ada miko dan beberapa siswa beserta wali nya, ternyata miko dan teman-temannya ketahuan merokok di sekolah,sudah beberapa kali dia ketahuan namun kali ini guru nya tidak beri jera. Miko dan teman-temannya di skors dari sekolah tiga hari dan mengerjakan semua tugas-tugas yang tidak dikerjakan nya.

ChildhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang