Sudah Berbeda

4 4 1
                                    

Seperti biasa regar datang menjemput alea,akhirnya alea kembali kesekolah.Namun kali ini dia sedikit berbeda.Alea lebih pendiam dan wajah nya tidak ceria seperti dulu.
Kejadian itu membuat mental alea berubah.Sekarang dia lebih menjaga jarak dari teman laki-laki di kelasnya termasuk bayu dan miko,alea bahkan tidak mau lagi melihat mereka.Satu sekolah dengan bayu saja sudah membuat nya resah untung saja mereka tidak satu kelas,mungkin alea akan terus tekanan batin atas kejadian di rumah miko waktu itu.Hal itu tentu nya membuat regar curiga,alea sangat jelas tidak ingin bermain lagi dengan miko dan bayu mungkin saja mereka berkelahi tapi regar tidak tau masalahnya,saat pulang sekolah akhirnya regar bertanya pada alea.

*lea kamu berantem ya sama miko dan bayu? *tanya regar

*iyaa,kami berantem*jawab alea singkat

*kok bisa? Gara-gara apa le?*tanya regar penasaran

*y-yaa aku gatau!.Pokoknya aku gasuka lagi gar sama mereka aku gamau main bareng mereka lagi,kalau kamu masih mau main sama mereka yauda! Klo aku gamau! terserah kamu gar mau ikut siapa aku capek mau pulang*balas alea ketus sambil meninggalkan regar duluan

*eh alea tunggu!*

Regar menyusul.wajah alea tampak sedih seperti ingin menangis,matanya berkaca-kaca.Regar merasa bersalah dan mencoba menghibur alea tapi itu tidak ampuh.

*alea,kamu mau nangis ya?gara-gara siapa? Aku ya?*ucap regar sambil menunjuk diri.

Alea diam saja,tidak menjawab. Dia terus berjalan sambil menundukkan kepala, air matanya mulai menetes dia mulai tidak tahan.

*Alea kamu nangis beneran? Maafin aku ya le* ucap regar sambil mengelus pundak alea

Tangis alea pecah.dia berhenti,lalu menangis Sekuat-kuatnya.

*a-a aku takut aja gar,takut main sama miko lagi.aku juga g-ga tau kenapa t-tapi aku udah gak nyaman m-main sama miko* ucap lea sesegukan.

Alea tidak berani menyebutkan alasan nya,karena memang tidak tau cara menjelaskan nya dan alea juga takut memberi tahu regar.

*Hoo yaudahh al,aku juga gasuka liat miko akhir-akhir ini.Dia seperti menjauh begitupun bayu*

Alea mengusap air matanya, dia berhenti menangis tapi masih sesegukan

*yaudah al diam yaa,ayuk kita pulang* ajak regar.

Beberapa hari berlalu,kondisi alea lebih baik.Dia sudah mulai ceria kembali,kali ini dia mulai bergaul dengan anak perempuan di kelas nya. Dulu dia terlalu asik bermain dengan regar,di sekolah pun main bareng regar dan ikut berteman dengan anak laki-laki di kelas nya,kalau sedang istirahat dia akan bermain dengan regar dan bayu.Sehingga dia tidak sempat bergaul dengan anak perempuan di kelasnya.Tapi kali ini alea mulai membuka diri saat ini teman laki-laki nya hanya regar.

Ternyata bergaul dengan sesama perempuan membuat alea lebih terbuka dan ekpresif.Alea banyak bicara dan tertawa,walaupun alea baru dekat dengan anum.Tapi itu sudah cukup bagi nya,dia lebih nyaman dan merasa aman.Cara anum berbicara agak mirip seperti regar namun versi perempuan,alea merasa mendapatkan satu lagi teman seperti regar dengan versi yang berbeda,dia sangat senang dan pikirannya tentang permainan rahasia mulai teralihkan.

Bayu kelelahan sedari tadi mencari miko,bapak nya sangat marah karena miko sudah dari kemarin tidak pulang.Dia menyia-nyiakan masa scors nya, bukannya belajar dia malah main seharian.Setelah mencari ke kampung sebelah lalu sebelah nya lagi, akhirnya bayu menemukan miko sedang nongkrong bersama teman nya.Seperti biasa dia merokok dan menonton video pornografi bersama.

"mik,kamu di cariin bapak tuh!
udah marah banget,ayok pulang! " Ajak bayu sambil menarik tangan miko.

"Heh! Apaan sih bay, bilang bapak aku pulang,kalau dia mau ngasih aku uang jajan lagi" Saut miko sambil melepaskan tangan nya.

"Gabisa mik,kamu dh gak pulang dari kemarin.Entar aku yang kena marah"
Sambung bayu panik

"Heh bay, biarin. Aku gak peduli. Lagian salah bapak sendiri siapa suruh ngusir aku"

"Kamu aja yang baper mik,bapak gak serius kok, aku capek mik!! kamu makin ngelunjak, ntar aku yang kena imbas nya" Ketus bayu yang sudah mulai hilang kesabaran nya

"Aku tetap gak mau bay,terserah kamu lah mau bilang apa ke bapak.aku tetap gak mau pulang titik"

"Okei mik, aku gak peduli lagi! Cape aku" Kata bayu sambil berlalu dari miko

Miko benar-benar santai dan tidak peduli,yang penting keinginan nya dituruti.

****

Hy readers and siders thankyou udah mau mampir di cerita aku yaa..
as always,kalau ada typo dan banyak kalimat masih berantakan harap maklum ya, ntar aku revisi lagi.
Jangan lupa vomment nya orang-orang baikbaik✨

ChildhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang