Childhood

Antara Miko & Bayu

Saat ini miko dan teman-temannya sudah di kembalikan ke rumah masing-masing.Para guru dan warga desa sepakat menyuruh miko dan teman-temannya tetap dirumah,kecuali sekolah. Karena miko dan teman-temannya sudah mengganggu kenyamanan warga desa.

Alea dan anum tetap melanjutkan tugas kelompok mereka, saat mengerjakan nya alea sangat tidak fokus, dia memikirkan bagaimana bisa miko senekat itu ingin menyakiti nya. Memang nya apa salahnya,kenapa miko berubah drastis seperti ini.Alea benar-benar kepikiran soal ini. Sedangkan anum juga masih sedikit parno atas kejadian tadi. Dia menatap alea dan membangunkan nya dari lamunan.

"Eyy, alea!! Ucap anum sambil melambai-lambaikan tangan nya.

" E-eh, iya kenapa num?" Jawab alea kaget.

"Kok bengong? Bantuin aku inih susah banget"

"Owh iya, maaf ya" Balas alea

Alea langsung bergerak membantu anum memegangkan kain yang akan di potong.

"Oiya al, tadi yang ngejar-ngejar kita itu kamu kenal ya? " Tanya anum penasaran

"Owh, iya aku kenal. Dulu kami temenan, skrg udah gak. Karena tingkahnya mulai berubah seperti itu, aku jadi takut dan gak mau lagi bergaul sama dia"

"Owh, emang nya tingkah nya seperti apa al"? Pernah lebih jahat daripada yang tadi? " Lanjut anum

Eeemm, pernah si. Tapi ya gitulah lupain aja. Ni dh mau selesai tinggal di lem sekali lagi aja, yaudah yuk habis ini kita beres-beres udah mau sore" Jawab alea yang mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Owh iya, udah mau sore aja. Yaudah yuk" Balas anum.

Ibu miko memukuli nya habis-habisan,tidak peduli lagi kalau anaknya itu kesakitan.dia sudah lelah dengan tingkah miko yang seperti ini,sambil menangis dan memaki miko itu saja belum cukup baginya. Namun,miko tidak terima jika dia saja yang di pukuli,dia melihat ke arah bayu yang sedang bediri di samping ibunya itu.Melihat pandangan miko kepada nya,membuat bayu panik dan gugup.

"Buk, seharusnya bukan aku aja yang di pukuli kayak gini" Ucap miko ketus melihat bayu

Kata-kata miko itu membuat ibunya terhenti dan bingung.

"Apa maksud kamu miko!?" Tanya ibunya.

"Buk,orang yang buat aku kecanduan pornografi itu bayu buk!, dia yang udah kasih tau aku semua video tentang pornografi, dia yang ngajarin aku buk, sampai aku jadi kayak gini semua salah bayu" Lanjut miko meyakinkan.

"Mana mungkin miko,kamu ini makin ngawur aja ya!!.Bayu itu adik kamu mana tau dia yang kayak gituan, ibuk gak percaya"

Bayu hanya diam dan menunduk,dia tidak berani menatap mata ibunya

"Kalau gak percaya, ibuk tanya aja sama dia langsung, awas kamu bohong bayu,ingat aku punya bukti nya! " Saut miko sambil tersenyum smirk pada bayu.

Ibu miko sedikit tegang, dia melihat ke arah bayu. Berharap ucapan miko itu tidak benar, tapi bayu diam saja.

"Bener yang dibilang miko bay? " Tanya ibunya.

"Iya buk" Jawab bayu

Badan ibu bayu lemas seketika, dia kira yang bermasalah pada anaknya hanya miko saja, tidak dia sangka bayu sudah terkontaminasi hal yang semacam itu duluan.Dia benar-benar merasa gagal menjadi seorang ibu.

"Kamu dapat yang seperti itu dari mana bay? " Tanya ibu bayu

"Dari teman bu" Balas bayu singkat

"Hah? Teman mana?"Balas miko mengintimidasi.

" Siapa bayu, jawab ibu yang jujur siapa yang ngajarin kamu?! "

"Dari bapak bu, aku tau dari bapak. Bapak senang melihat yang seperti itu, jadi aku gak sengaja liat di HP bapak bu"jawab bayu cepat

Ibu bayu tidak tau harus berbicara apa lagi.Tidak ia sangka ternyata suami nya yang membawa dampak buruk pada keluarga mereka,dia tidak menyesal telah berpisah dengan pria seperti itu.Karena bayu tidak membantah, dia tidak di hukum oleh ibu nya. Hal itu membuat miko sakit hati.Selama ini dia mengancam bayu tentang hal ini, berharap jika suatu hari ketahuan,bayu aku di marahi abis-abisan.Tapi ekspetasi miko salah.

"Ibuk gak adil!! Masa aku di hukum bayu tidak? Dah! Aku muak banget disini, aku mau ke tinggal sama bapak aja!! " Ucap miko sambil membanting beberapa barang dan keluar dari rumah itu.

"Miko tunggu" Panggil bayu yang mencoba menghentikan.

"Udah bay, biarin aja." Balas ibunya menghentikan bayu.

Bayu terdiam dan mengikuti perkataan ibu nya.Mungkin membiarkan miko pergi bisa membuat dia sadar bagaimana kehidupan di luar sana.

****

Hy.. Jangan lupa vomment ya.
Maaf ya cerita nya agak ngedrama dikit. Thankyou for Reading ✨