Saat ini Aqila sudah berada kelasnya dan sedang olahraga mulut dengan bestie - bestienya.
"Jadi gimana qil cerita yang semalem" tanya Tasya
"Iya ada apa semalem?" sahut Keyla.
"Coba cerita qil. Dosa jahanam bikin orang penasaran lo" ujar azqia.
Keyla langsung menonyor kepala azqia "Sakit bangke" rintihnya. "Bahasa Lo terlalu serem buat dicerna"
"Lo takut? Bukannya sifat lo sebelas dua belas sama dajal,iblis dan sejenisnya"
"Dahlah males Lo buka kartu mulu. Bhay kita putus"
"Berisik Lo berdua gimana gue bisa cerita" ucap Aqila.
"Oke langsung to the Bone eh point"
"Waktu rapat gue di Infoin kalo gue pasangin sama Al buat tampil nanti di pensi. Tapi gue belum tau bakal nampilin apa"
"Terus Lo mulai latihan kapan?" tanya azqia.
"Kemungkinan nanti karena kan acaranya dua minggu lagi"
"Kenapa Lo gak nampilin nyanyi berdua sama dia?" ujar Keyla
"Lo mau buat acaranya ancur? Suara dia kan kalo nyanyi menakjubkan banget sangking bagusnya lebih baik dia diem" sahut azqia
"Yaelah julid lo tutup botol" cibir Aqila
"Lo jangan salah qi dia juga suaranya bagus tapi kalo lagi di dalem kamar mandi" ujar Tasya
"Lo semua bukannya ngasih saran malah bikin gue makin pusing"
"Ya terus lo mau nampilin apaan Samsul kalo lo aja nyanyi gak bisa. Lagian orang yang minta lo tampil sama Al kurang kerjaan banget"
"Positif thinking aja mungkin semesta mau nyatuin dia berdua"
Aqila yang mendengar itu kaget "Apa Lo bilang tadi? Najis banget gue disatuin sama si kutub berjalan itu"
"Kan takdir gak ada yang tau qil siapa tau dengan kayak gini kutub berjalan sama kepala batu bisa bersatu dan akhirnya ancur setelah itu... Mereka pun hidup bahagia selamanya"
"Amit-amit gue bersatu sama dia"
"Kita tunggu chapter selanjutnya nyonya"
Setelah itu bel berbunyi dan seluruh siswa belajar dikelas. Saat ini mereka sedang berada dikantin sekolah dan seperti biasa mereka makan disatu meja yang sama.
Aqila berniat menanyakan tentang latihan pensi kepada al.
"Al" namun Al tidak mengublis panggilan Aqila.
"Al"
"Aldelard" panggilan sekali lagi namun hasil nihil. 'Nih orang budek apa Bolot si dari tadi gue panggil gak denger-denger' Gumannya
Bagas yang berada disamping Al langsung menyenggol lengannya dan hanya dibalas lirikan.
"Itu aqila manggil lo dari tadi bolot banget tuh kuping ke sumpel daki dajal lo"
"Hm" balasnya.
"Mau make konsep apa nanti buat pensi?" tanya aqila
"Ini kantin bukan ruang rapat" ujar al
"Oh oke" setelah itu aqila bergegas menghabiskan makanannya dan berniat kembali ke kelas.
"Gue udah selesai gue duluan" setelah Aqila meninggalkan mereka.
"Ish... Ada dosa apaan si gue sampe-sampe gue bisa dipasangin sama tuh kutub berjalan"
"Gue udah merendah gengsi gue buat nanya soal latihan tapi apa? Dengan gampangnya dia bilang 'Ini kantin bukan ruang rapat' ck gue doain gak bakalan ada yang mau pacaran sama dia" ujarnya sambil kesal.
Saat dijalan ia melihat botol dan refleks langsung menendangnya. Namun tiba-tiba botol itu mengenai seseorang.
"Aduh"
Aqila langsung berlari dan menemuinya "Eh sorry-sorry gue gak sengaja. Lo gak papa kan?" tanyanya saat belum melihatnya.
"Gue gak... Aqila?" tanyanya.
Aqila langsung mendongakkan wajahnya untuk melihat orang itu "Damar?"
Laki-laki itu mengangguk "Iya gue damar. Dunia sempit banget ya gak nyangka ya kita bisa ketemu satu sekolah lagi, Lo apa kabar?"
"Gue baik. Lo sendiri?"
"Gue juga baik. Hm Bisnis papah yang di luar negri om gue yang pegang jadi ya kita balik lagi ke Indo dan gue baru pindah kesekolah ini tiga hari yang lalu"
"Jadi lo orang yang beberapa hari ini jadi trending topik disekolah ini"
Laki-laki itu tertawa "Btw lo dikelas berapa?"
"Gue IPA 2. Lo?"
"Gue di IPS 1. Btw lo tadi kayaknya kesel banget sampe-sampe nendang botol kayak gitu, Ada masalah?"
"Ah itu gak ada apa-apa. Yaudah gue duluan ya" Namun tiba-tiba damar mencegahnya.
"Bareng aja searah sama kelas lo kan?"Aqila mengangguk
Saat diperjalanan mereka berdua menjadi pusat perhatian yang lain.
"Yang sama aqila anak baru itu kan?"
"So kecantikan banget si"
"Dasar bitch"
"Couple goals banget"
"Gak usah Lo dengerin" Aqila mengangguk, lanjutnya "Hm qil nanti malem lo sibuk gak?" tanya damar.
"Gak tau, tapi nanti gue ada latihan"
"Latihan? Buat apa"
"Dua Minggu lagi ada pensi dan gue ditunjuk buat ikut serta"
"Oh. Kalo gitu gue minta no hp lo aja biar kalo lo bisa nanti kabarin aja" Aqila menggunakan dan memberikan no hpnya.
"Yaudah gue masuk ya mar" setelah itu aqila masuk ke kelasnya.
"Aqila lo dari mana aja" teriak tasya.
"Iya tadi kan lo yang duluan mau ke kelas tapi ini malah lo yang terakhir nyampe"
"Terus lo tadi juga..." Aqila langsung menutup mulut azqia
"Sutt... Diem lo inget tiga hari lalu ada berita kalo ada anak baru disini"
Azqia langsung mengangguk. "Iya terus?" "Dia damar temen SD kita dulu qi"
"Da-Damar yang nerd itu?" tanyanya.
Aqila mengangguk antusias "Iya, tadi gue gak sengaja nendang botol karena kesel sama si kutub berjalan itu dan malah kena dia"
"Terus-terus gimana dia masih nerd gak?"
"Gak qi malah dia sekarang cool banget berubah dari dia yang dulu"
"Jadi penasaran gue sama dia. Berasa berdosa banget dulu gue suka julid sama dia"
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDELARD ✔
Teen Fiction[SEBELUM BACA DISARANKAN FOLLOW AKUN INI] --------------------------------- Bukan sekedar cerita yang usai,bahwasannya cerita ini masih berlanjut dan sedang ditulis. Apa jadinya jika seseorang yang keras kepala dipertemukan dengan seorang kutub ber...