Ingat ya ini one shot ntar kalo saya ada waktu dan alatnya mampu saya buat kan cerita panjangnya per judul sendiri
Warn 🔺 typo bertebaran dan buat anak kecil tolong menyingkir dulu , buat homophobik out plis
Jiang cheng bangun dari tidurnya melihat wajah menawan sang suami sebentar dan beranjak untuk membersihkan diri , setelah selesai jiang cheng turun kebawah dan mulai membantu para maid memasak padahal sudah dilarang oleh maidnya ia tetap kukuh membantu maid pun pasrah dan mengiyakan saja , sekiranya sudah selesai memasak ia naik lagi menuju kamarnya dan suami berniat membangunkan sang suami untuk segera mandi
" Huan ge , bangun lah dan mandi sarapan sudah siap hanya tinggal menunggumu saja " ujarnya lembut
Lan xichen yang memang peka akan sesuatu ia bangun dan duduk untuk meregangkan otot-otonya
" Wanyin jangan pargi dulu , mana morning kiss ku~" ucap xichen saat melihat wanyinnya akan beranjak pergi ke luar kamar
" Mandi dan gosok gigimu dahulu , setelah itu baru aku akan menciummu" agak tegas nadanya dan itu berhasil membuat xichen mengerucutkan bibirnya
Suasana dari rumah xicheng ini tenang dan nyaman karna hanya ditinggali oleh mereka berdua dan maid bekerja hanya sampai sore jam 4 , rumahnya tidak terlalu besar seperti istana hanya 2 lantai dan ada balkon ada taman kecil dibelakang rumah di samping ada kolam renang ukuran sedang dan ada ayunan sangat nyaman memang , sebenarnya lan xichen sudah punya Mension besar tapi jiang cheng tidak ingin kesana katanya itu terlalu besar kalo hanya ditinggali oleh mereka berdua , dan ya karna kalian tau bahwa lan xichen juga sama bucinnya dengan sang adik dia menurut saja kata istri tercinta
Mereka sarapan dengan tenang dan tidak ada pembicaraan itu sudah menjadi aturan jiang cheng karena dia tidak ingin makan dengan kegaduhan , hari ini xicheng tidak bekerja ia libur sendiri karena ingin menghabiskan hari dengan wanyinnya , dia kan yang punya perusahaan jadi bisa libur kapan saja
" Wanyin hari ini jangan kemana mana karena hari ini aku ingin kita menghabiskan waktu bersama dirumah yha" ini bukan hanya kalimat tapi sebuah perintah mutlak yang harus wanyin kalankan
" Baik ge , biasa aku juga dirumah saja dan sesekali pergi kerumah Wei wuxien atau berkunjung kerumah ibu " ujar wanyinXichen tersenyum lebar dia sangat senang dengan Jawaban sang istri memang istri penurut dan patut disayangi batin xichen
Wanyin sedang duduk didepan tv , ia duduk dibawah depan sofa karena menurutnya leh nyaman bila duduk dibawah dgn bantalan karpet empuk , ditemani minuman dan beberapa makanan kecil disampingnya meja yg semula di tengah ia singkirkan ditaruh dibelakang sofa , xichen yang baru datang duduk dibelakang wanyin dengan masing-masing kakinya berada disamping wanyin tangannya ditaruh di perut wanyin dan menarik tubuh sang istri ke dekapannya
" Ge makanan nya jadi jauh dari jangkauan ku , tarik kemari dulu makanannya" rengek wanyin
" Haha , iya sebentar sayang " xicheng mengambil makanan kecil tadi , diletakkan di pangkuan wanyinnya
Sebenarnya Yang menonton tv hanya wanyin sedangkan xichen hanya sibuk menciumi wanyinnya , yang diciumi pun tak merasa terganggu karena memang kelakuan suami mesumnya ya begini
Posisi mereka sudah berubah xichen yang membelakangi tv dan jiang cheng Duduk di pangkuan xichen menghadap tv (tau lh ya) , tubuh jiang cheng terasa geli dari tadi namun ia hanya diam demi keselamatan
Xichen sedikit demi sedikit membuka kaos yang dipakai jiang cheng
" Ge kau mengganggu ku menonton tv"
" Lepas dulu kaosnya setelah itu aku tidak akan mengganggu lagi"
Jiang cheng mengangkat kedua tangannya xichen melepas kaosnya , sekarang jiang cheng sudah toples , xichen swgera saja mengulum puting susu jiang cheng
" Ah ge jangan terlalu keras , putingku tidak akan mengeluarkan susu!"
Xichen tidak peduli dia hanya mengendurkan sedikit sedotannya tapi tidak melepasnya , ia libur karena ingin manja manja dengan istrinya tapi istrinya lebih asik dengan tontonannya.
" Ge ini masih pagi dan masih banyak maid dirumah, apa kau tidak malu dilihat orang lain! "
" Kalau wanyin tidak ingin malu ayo kita naik dan lakukan dikamar saja " terdengar agak manja memang tapi xichen ingin wanyinnya sekarang
" Memang apa yang akan kita Ge, aku tidak mau yha kita melakukannya lagi kemarin kau sudah mengambil jatah terakhirmu jadi tidak ada untuk hari ini "
Jiang cheng memang memberi jadwal jatahnya , seminggu lima kali dan kemarin dia sudah mengambil jatahnya yg terakhir minggu ini padahal ini baru hari kamis alias hari keempat, memang dia meminta jatahnya tanpa pikir tempat dan waktu , keturunan lan memang tidak bisa menhan hormon mereka ketika bersama sang istri
Xichen yang mendengar itu hanya diam kesal akan itu mulutnya tetap mengulum puting istrinya, karena kesal ia mengulum puting itu dengan keras
" AHH Ge jangan keras-keras kubilang tadi, kenapa kau mengulanginya !!"
Jiang cheng terkejut saat xichen dengan keras mengulum putingnya, ia tau saat ini suaminya sedang kesal tapi ia tak ingin berakhir di bawah sang suami
" Wanyin ayolah kita hapus saja jadwal itu, aku selalu ingin melakukannya saat melihatmu " xichen membujuk istrinya untuk menghapus jadwal jatahnya
Belum juga jiang cheng menjawab tubuhnya sudah diangkat dan dibaringkan disofa dengan tubuh xichen diatasnya
Hahhh ia sudah tidak man kalau xichen sudah begini"Wanyin aku ingin sekali, boleh ya mumpung kan aku mengambil cuti hari ini dan besok jadi kita bisa melakukannya hari ini dan besok aku bisa membantumu jika kau lelah atau tidak bisa berjalan " bujuk xichen , jiang cheng hanya melongo dan dia merasa ngeri dengan omongan suaminya padahal nadanya sangat lembut
Jiang cheng diam saja dia sudah tau walaupun dia menolak xichen akan tetap melakukannya , xichen senang karena istrinya tidak menjawabnya dan berarti dia boleh melakukannya , dengan tergesa dia menggendong jiang cheng sampai tidak mematikan tv terlebih dahulu
" Mmhh Ge tak perlu buru buru ini masih pagi kau masih punya banyak waktu sampai malam nanti " sela jiang cheng karena suaminya tidak sabaran
Xichen yang mendengar itu tanbah bersemangat karna dia punya waktu seharian untuk ehem* dengan istrinya
Mereka berciuman seolah tidak ada hari esok xichen menahan tengkuk wanyin dengan tangan kirinya dan tangan kanannya bermain main di tubuh wanyin
Xichen tidak bisa berbuat hal lain karena sudah dibutakan nafsu dia langsung melepas baju yang dia pakai dan naked bersama istrinya
" Ngghh ahh " wanyin melenguh saat jari xichen bermain dengan lubang krisannya
Dengan tergesa xichen mengambil pelumas yang ada di laci samping tempat tidur mereka , menuangkan banyak sekali di tangannya dan di oleskan di bibir lubang itu , dia mengocok sebentar penis besarnya dan perlahan menekan masuk , kepala penisnya sudah masuk dengan cepat dia menghentakkan pinggulnya mendorong masuk
" AHH MMHH g-ge perlahan saja " jiang cheng terkejut dengan sentakan yang begitu keras , dia sudah bisa membayangkan bagaimana keadaannya setelah mereka selesai melakukan kegiatan ini walau belum tau kapan akan berakhir , mungkin xichen akan membuatnya pingsan lagi seperti saat malam pertama mereka dulu.
Tbc
Maaf gk up lama
Dikarenakan terbatasnya kuota dan uang untuk beli kuota
Jadi kalo gk up lama kemungkinan ya saya gk punya kuota
Tolong maklumi
Makasii ♥️Dan maaf mungkin cerita ini penuh ke gaje an
KAMU SEDANG MEMBACA
FF Mo Dao Zu Shi One Shot - Two Shot
Fantasyisinya cuma ff lan zhan x wei ying lan xinchen x jiang cheng Nie Mingjue x Nie Huaisang homophobik plis jangan salpak