WangXian _Mpreg_

561 39 2
                                    

Perhatian!! Buat hang gk suka Mpreg atau laki-laki hamil bisa skip ch ini  terima kasih

Jangan lupa tekan bintang di kiri  bawah
.
.
.
.
.
.
Saat ini Hanguan jun (kalo salah tolong diberi tanda)  sedang dilanda rasa bingung dan khawatir, pasalnya istrinya sedang hamil dan memasuki masa ngidam, permintaan pertama sudah dia laksanakan dengan baik , tapi untuk yang ngidam yang kedua ini baginya mustahil terwujud.

"Lan Zhan, kalau kau tidak mau mengabulkannya tidak masalah," kalimat ini belum tuntas lan wangji tau itu

"Aku akan datang kepada Zewu jun sendiri untuk memintanya" nah kan, lan wangji tau kakaknya memanglah sangat murah hati

Seorang lan xichen memang sangat menyayangi adiknya dan adik iparnya, sehingga mau menuruti semua yang dikatakan oleh istri adiknya karena sedang mengandung keponakannya.

"Tapi Weiying..." Lan wangji mencoba memberi pengertian pada ibu dari anaknya ini, namun belum berhasil juga.

Tanpa pikir Wei wuxien langsung beranjak dari duduk dan pergi meninggalkan suaminya,

Wei wuxien menuju ruangan kakak iparnya untuk meminta mengabulkan permintaannya,

"Permisi zewu jun tolong buka pintunya."

Lan wangji mengejar dibelakang
"Weiying...."

Saat ingin membujuk istrinya tiba-tiba pintu ruangan lan xichen terbuka, dan pandangan mereka langsung tertuju pada si pemilik ruangan.

"Wangji, adik ipar ada apa ini?" Lan Xichen bertanya dengan hati-hati,

Wajah  istri lan wangji langsung berbinar mendengar suara kakak iparnya

" Kakak ipar apa kau sayang kepada adik ipar mu ini?" Pertanyaan ini membuat lan wangji langsung menebar bau cuka

"T tentu" lan xichen tau ini berbahaya jadi hanya menjawab dengan seadanya

"Dan kakak ipar pasti sayang kepada keponakanmu kan?" Sekali lagi dan nadanya masih bersemangat

"Y ya aku sayang dengannya" lagi jawaban yang seadanya,

"Kalau begitu tolong kabulkan satu permintaan dari keponakanmu ini , ya ya"
Weiying meminta dengan sedikit memohon

Perasaan lan xichen sedikit berubah menjadi khawatir sekarang,
"Baiklah, aku akan mengabulkannya"

"Weiying jangan" lan wangji mencoba mencegah sebelum bencana datang

Tidak menghiraukan suaminya, tanpa memperdulikan suaminya
" Aku ingin tidur di kamarmu kakak ipar dan kakak ipar tidur lah dengan lan Zhan di jingsi " kalo salah tolong kasih tau lewat komen ya 

Lan xichen terkejut mendengar itu sebab dia sangat jarang masuk keruangan adiknya mungkin hanya ketika wangji sakit, mencoba untuk tenang karena ia melihat adiknya sudah sangat memelas sekarang, itu hanya bisa dilihat olehnya,

"Begini adik wei aku mengijinkan mu untuk tidur di ruangan ku namun bukankah lebih baik jika wangji ikut tidur bersama mu"
Ia berkata dengan hati hati dan sedikit bujukan

"Tidak kakak ipar, aku ingin tidur sendiri di ruangan mu aku tidak ingin ada yang menggangguku untuk malam ini, walau itu Lan Zhan" wei wuxien sudah memikirkan apa saja yang akan dia lakukan untuk malam ini, karena dia akan tidur sendiri tanpa suaminya jadi dia bebas untuk tidur pada pukul berapapun itu

Lan wangji menghela nafas karena tidak bisa membantah istri tercintanya (jika sudah terlalu bucin ya seperti itu)
Sekali lagi dia menghela nafas dan menyetujuinya dengan berat hati
"Mn"

Lan xichen merasa bersalah sekarang karena sudah mengizinkan adiknya tidur sendiri tanpa sang istri

" Baiklah kalo wangji sudah mengizinkannya kami akan keluar dulu, selamat malam adik wei "

" Selamat malam kakak ipar dan selamat malam tanpaku Lan Zhan " wei wuxien sangat gembira sekarang

Lan xichen berjalan keluar bersama Lan wangji dan pintu ruangannya langsung ditutup oleh wei wuxien

Suara helaan nafas terdengar lagi dari lan wangji
" Wangji apa sebaiknya kita berendam sebentar " lan xichen tau tidak mungkin untuk mereka tidur bersama dan ingin menenangkan hati adiknya sebaiknya berendam Sampai dirasa sudah sedikit tenang 

Diruangan sang kepala sekte wei wuxien sudah berganti pakaian dan sekarang hanya menggunakan jubah tipisnya, ada benda bulat sedikit tebal terbuat dari besi dan sedikit emas itu adalah ciptaan nya yang terbaru yaitu jimat teleportasi

Dengan sedikit darah segar ia letakkan di jimat itu, dengan pelan membaca mantra dan saat cahaya itu muncul wei wuxien dengan sekejap hilang dari ruangan itu

Ketika ia membuka matanya wei wuxien sudah berada di depan kamar ketua sekte jiang  alias jiang cheng
" Wah berhasil padahal baru pertama kali membuat dan belum dicoba "
Ucapnya girang dan melupakan fakta kalau dia pergi teleportasi tanpa ijin sang suami

" A-cheng! A-cheng!, Saudaramu yang tampan ini mengunjungimu apa kau tidak ingin menyambutnya? " Tidak peduli kalau teriakannya akan menggangu istirahat orang lain dan terus berteriak sampai yang dia panggil keluar

Wajah garang dengan kerutan yang selalu ada itu jiang cheng menyambut saudara seperguruannya
" Wei wuxien!! Apa kau buta sampai kau berteriak di malam hari seperti ini dan kenapa kaku sampai disini, kalau suami bucinmu itu ?! "
Nada tegas yang sudah lama tidak terdengar di telinga wei wuxien kini sudah kambali terdengar

" Aiyoo A-cheng kau tau aku kemari dengan jimat baru ku ini dan tentu saja Lan Zhan tidak tau , karena aku melakukannya diruangan zewu jun dan mereka pikir mungkin aku sudah tidur " nampak sangat bahagia saat ia mengatakan itu

" Hei sialan jadi kau pergi tanpa ijin begitu, apa kau gila kalau suami bucinmu itu tau kau pergi kemari  tanpa sepengetahuan dirinya itu akan membuat bencana tersendiri untukmu " jiang Cheng mencoba memperingatkan sebelum semuanya terlambat dan itu mungkin akan melelahkan sendiri untuk wei wuxien nantinya

" Ayo lah A-cheng aku hanya sebentar disini lagi pula aku sudah lama ingin kemari untuk mengunjungimu tapi Lan Zhan tidak memberiku izin dan berbagai cara sudah kulakukan namun gagal semua "

" Memang sepatutnya Hanguan jun melarang mu , kondisi mu sekarang tidak memungkinkan untuk menempuh perjalanan jauh "

" Kau harus juga kan harus selalu ingat bayi yang kau kandung itu sebentar lagi akan lahir jadi sangat menghawatirkan kalau kau lahiran dijalan nanti " ceramah jiang Cheng panjang

" Ya ya tapi karena aku sudah ada disini ayo bersenang senang " ajak Wei wuxien gembira

" Tidak!! ini sudah malam jadi tidur saja , jangan bermain main dimalam hari , cuaca sedang dingin sekarang dan kau kemari hanya memakai jubah tidurmu , aku tidak ingin dipelototi oleh suami mu nanti " tolak Jiang Cheng

" Tapi-

" Atau kau ku adukan pada suamimu sekarang!! " Ancam jiang Cheng dengan raut muka yang sangat mengerikan

" Huh! Baiklah aku akan istirahat tapi aku ingin tidur di kamarmu dan kau dikamar zewu jun " putus wei wuxien, entah apa yang dipikirkan oleh istri lan wangji itu

" Kau ingin mati hah!! Mana mungkin aku tidur di ruangan Zewu jun " tolak Jiang Cheng lagi 

" Kalau kau tidak mau ya sudah aku tidak akan tidur " ancaman licik wei wuxien membuat Jiang Cheng tidak bisa menolak lagi , kalau bukan karena calon keponakanku sedang ada di kandungannya, aku tidak akan pernah menuruti kemauan anehnya lagi  sekiranya itulah isi hati Jiang Cheng



Tebece
Dulu 🙏

FF Mo Dao Zu Shi  One Shot - Two Shot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang