Dimohon vote dan komentar nya
Seperti biasa isinya 18+ mohon untuk bijak untuk diri sendiri
Jiang cheng 20 thn mahasiswa
Lan xichen 32 thn pembisnis dari keluarga terhormatMusik dj terdengar pria dan wanita semua menari ada juga yang duduk santai atau jika menengok ke pojok banyak juga yang berbuat tak senonoh , bau alkohol bercampur asap rokok sangat menyengat
Namun tak menghalangi itu semua , juga dengan laki-laki manis yang sedang duduk bersama teman temannya , bercanda ria ditemani beberapa botol minuman
Salah satu dari mereka berbicara
" Jiang cheng kita mau taruhan kalo lu bisa godain laki laki yang duduk disana kita bakal ngasih apapun yang lu mau , gimana ? " Tantang mereka pada salah satu nya
Sambil melihat dan mengamati pria yang ditunjuk oleh temannya
" Dia sepertinya dari keluarga terhormat , lihat saja tampangnya " ujar jiang cheng
" Kalo gw cari masalah sama orang yang kyk gitu bisa bisa di gantung mati sama nyokap gw ntar " terusnya
" Ahahaha bilang aja kalo gk berani jiang cheng" ejek salah satunya
" Kalo lu pinter pasti lu bisa " masih dengan ejekan
"Cuma ngegodakan , kalo gitu oke gw terima tantangan kalian" karena kesal jiang cheng mengiyakan
Jiang cheng adalah laki-laki manis yang suka bermain dan suka tantangan , lahir di keluarga yang cukup dikenal membuat jiang cheng nakal dan agak susah diatur
Jiang cheng menghampiri pria yang menjadi target dan tanpa babibu langsung duduk dipangkuan pria itu
Sang pria yang mendapat hal tak terduga sedikit terkejut namun tetap tenang
Refleks tangannya memeluk tubuh dipangkuannya
" Wah xichen kau sepertinya sedang beruntung " ucap salah satu dari ketiganya
Posisi mereka sekarang dengan jiang cheng yang duduk di pangkuan xichen dan xichen di sofa tengah dan samping kiri kanannya ada Nie Mingjue dan Jin Guangyao dan yang baru berbicara adalah Nie Mingjue yang paling tua diantara mereka
Xichen diam dan mengamati apa yang akan dilakukan oleh laki laki manis dipangkuan nya
" Apa kau ingin bermain dengan ku sebentar tuan " jiang berucap dengan menggoda astaga rasanya aku jijik dengan diriku sendiri batin Jiang cheng
Tangan jiang cheng dengan pelan mengelus dada bidang xichen tatapannya hanya memperhatikan dada bidang itu tak terlalu berani untuk menatap wajah rupawan itu
Sedikit meremat pinggang yang dipegangnya tatapan xichen yang tajam terus tertuju padanya
" Hanya sebentar hah! " Seringai kecil tampil dibibir xichen kau tidak akan pernah ku lepaskan karena kau yang memulainya boy xichen berkata dalam hati
Anggukan kecil jiang cheng berikan sebagai jawaban
" Baiklah " xichen berdiri dengan jiang cheng digendongnya berjalan keluar club tanpa mengatakan apapun pada yang lain karena mereka tau apa yang akan xichen lakukan
Xichen masuk kedalam mobil dengan jiang cheng duduk dipangkuannya lagi
Jiang cheng sedikit bingung dan sedikit takut ketika dibawa keluar namun tetap diam dengan sedikit keberanian jiang cheng bertanya
" Emm... Tuan kita akan kemana ? " Sangat pelan hanya bisa didengar oleh mereka berdua
" Ketempat kita akan bermain tentunya, atau secara umum kita akan kerumah ku" balas xichen berbisik
Mata jiang cheng membola mendengar itu
" T tapi bukan kah itu tidak baik tuan , em... Secara kan keluarga mu sangat terhormat " memberi alasan supaya tidak dibawa ke rumah keluarga xichen , kalau mereka ketahuan dan melapor pada keluarganya dirumah habis sudah hidupnya" Tenang boy , aku sudah ada cara untuk menangani mereka " jawab xichen santai
Jiang cheng masih digendongan xichen berjalan melewati pintu utama ruangan yang mereka lewati sudah nampak gelap pertanda penghuninya sudah terlelap kecuali xichen tentunya
Bruk
Sshh
Ringisan jiang cheng terdengar saat merasakan tubuhnya dilempar begitu saja diatas kasur empuk di dalam kamar
Xichen tanpa berbasa basi melepaskan jas dan kemeja yang menempel ditubuhnya membuang kesembarang arah dan Dengan cepat menyatukan bibir mereka
Hmmp ... Untuk pertama kalinya jiang cheng dibuat kewalahan hanya dengan cumbuan awal , tak diberi kesempatan untuk bernafas tangannya mencoba mendorong tubuh gagah diatasnya
Xichen peka dan langsung melepaskan namun dengan cepat pindah pada tulang selangka jiang cheng
Lan Xichen bisa disamakan dengan seorang alfa yang rut sekarang , sangat bergairah dan langsung menumbangkan jiang cheng
Xichen tidak suka berlama-lama dia langsung pergi keinti dengan kebanggaannya yang membuat Jiang cheng sangat syok saat melihat benda besar itu
"T tuan...kupikir itu tidak akan bisa masuk , K kupikir kita sebaiknya berhenti saja " Jiang cheng merasa harga dirinya hanya bagaikan debu di depan xichen oh ayolah siapa yang bisa menangani p*nis 32cm , bisa bisa jiang cheng langsung harus operasi ususnya nanti... Itu pikiran Jiang Cheng
Wajah Xichen menggelap seketika " sebenarnya aku ingin memberi keringanan untuk mu tapi sepertinya kau tidak butuh itu " suaranya sedikit serak dan itu sangat menakutkan bagi Jiang Cheng , dengan seringai menawan Xichen membelai pelan wajah Jiang Cheng " tenang saja boy , aku tidak akan berhenti sampai perutmu terisi penuh dengan benih benih-benih ku " setelah nya Xichen mengambil pelumas " dan satu lagi besok malam aku akan mengantarmu pulang dan juga langsung membawa keluarga ku untuk melamar mu , supaya kau tidak pernah bertindak sembarangan dengan langsung duduk dipangkuan orang asing " pantat Jiang Cheng sudah sangat basah karena pelumas yang sangat banyak
" Tahan teriakan mu sayang , walau kamar ini kedap suara , jika kau berteriak itu masih bisa membangunkan mereka " setelah mengatakan itu xichen mulai memasukkan penisnya jiang cheng sudah mengeluarkan air mata dan bantal yang digigit sangat kuat
Ahhn
Tanpa sengaja Jiang cheng berteriak Xichen tersenyum lebar karena jiang Cheng tidak akan bisa melawannya sedikit pun
...entah sudah yang keberapa jiang cheng klimaks xichen tetap menggempurnya seperti hewan buas , ini bahkan sudah hampir pagi Jiang Cheng sudah pasrah jika nanti dia akan segera tak sadarkan diri
" T tuan ..ampun ni a aku , t tolong ber henti sekarang " jiang Cheng sudah memohon ampun berkali-kali namun itu tak merubah apapun
Xichen menepati perkataannya Saat ia sudah klimaks kesekian kalinya didalam tubuh Jiang Cheng sekarang spermanya sudah mulai keluar karena tidak ada ruang didalam tubuh Jiang Cheng
"Tidurlah boy sore nanti aku akan membangunkan mu untuk bersiap-siap " diakhiri dengan kecupan manis didahi Jiang cheng sang empu sudah tak sadarkan diri saat Xichen mulai berbicara
Setelah ini Jiang Cheng tak pernah pergi ke club dengan temannya namun dengan Xichen yang berstatus calon suami nya
Tbc
Maaf gk pernah up lagi
Keluarga saya masih berduka karna kehilangan beberapa hari yang lalu saya juga masih sedikit ada rasa tak percaya dia bakal ninggalin keluarga saya secepat itu
Dan tadi malam sampai fajar saya langsung melanjutkan ff ini karena saya memikirkan kalian semua yang membaca nyaJadi tolong dimaklumi dulu ya
Terimakasih 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
FF Mo Dao Zu Shi One Shot - Two Shot
Fantasyisinya cuma ff lan zhan x wei ying lan xinchen x jiang cheng Nie Mingjue x Nie Huaisang homophobik plis jangan salpak