Peringatan

204 5 0
                                    

Riuh piuh terdengar di sepanjang koridor. Ntah apa yang mereka lihat di mading sampai rela berdesak-sesak an. Hingga gerombolan siswa berjaket scorpio berjalan melewati koridor, membuat para murid terutama kaum hawa terpana bahkan teriak histeris.

Namun berbeda dengan keempat siswi yang malah merasa ketakutan melihat gerombolan siswa tersebut, dan malah langsung berlari menuju kelas XI IPA 1. Yah siapa lagi kalo bukan Caca, Nita, Mita dan Putri.

"kayaknya selama sekolah disini kita gaakan pernah tenang deh" ucap Mita dengan panik.

"Gara-gara kalian sih, ngapain coba nyuruh kempesin ban orang!" ucap Caca.

"Ko lo sekarang nyalahin kita sih, kemarin kita minta maaf juga lu bilang gapapa kan!" ucap mita emosi.

"Ya itu sih gue masih linglung!"

"Yaudah sih, kalo bukan ban orang mau ban siapa lagi, masa ban setan" ucap Nita

"Lo gatau kalo dia 11 12 sama setan!" Ucapnya asal karna emosi yang sudah memuncak, bagaimana bisa mereka yang marah bukankah seharusnya ia yang marah.

"Huhhh..... udah-udah bentar lagi bel masih aja berantem, ayo cepet kita ke lapang" ucap Putri mengakhiri perdebatan mereka.

.....

Sekarang adalah waktu yang menyebalkan bagi para siswa, apalagi kalo bukan waktu upacara. Ditambah pidato kepala sekolah yang panjang, padahal pidato dari minggu ke minggu tetap sama yaitu menjaga kebersihan, iuran wajib, dan peraturan peraturan yang harus ditaati.

"Apaan sih si pala botak! Ceramah gapernah ada peningkatan" dumel Mita

"Tau nih mana panas, guru sih enak berdiri di tempat teduh. Lah kita.."

"SIAPA ITU YANG BERISIK?" tanya kepala sekolah dengan nada tingginya.

keadan hening seketika karna teriakan sang kepala sekolah dan mata mereka tertuju kepada gerombolan siswa dengan jaket scorpio yang di sampirkan dibahu mereka dengan Jerry guru kesiswaan yang terkenal paling kiler.

"Kalian lagi kalian lagi ga bosen apa kena hukum mulu"

"Kalo batu digosok sama batu gaakan jadi lembek, tapi malah keluar api kan" ucap Rakha sang ketua Scorpio.

"Berani ya kamu...."

"Sudah sudah" ucap kepala sekolah melerai perdebatan mereka.

"Maaf pak" ucap Jerry.

"Kalian berdiri disana" ucapnya sambil menunjuk gerombolan siswa yang terkena razia.

Keadaan ricuh seketika karna bisa melihat para most wanted sekolah

"Ca, Rakha kayaknya liatin lo deh" ucap Putri sambil memperhatikan Rakha.

"Masa sih?" Tanyanya sambil melihat ke arah Rakha. Dan benar saja dia sedang melihatnya, membuat mata mereka saling bertemu.

"TENANG SEMUANYA!!!" teriak kepala sekolah hingga membuat Catas sadar dan memalingkan wajahnya. "Kalian semua bubar dan masuk ke kelas kalian masing-masing kecuali kalian" ucapnya sambil menunjuk gerombolan murid scorpio.

.......

Hening. Itulah yang bisa mendeskripsikan kelas XI IPA 1, bagaimana tidak hening jika tiba-tiba pak Tatang yaitu guru fisika memberikan ulangan dadakan dengan soal sebanyak 30 soal. Jangankan 30, 5 soal saja sudah membuat mereka mual melihatnya. Pasalnya baru saja mereka mengerjakan ulangan matematika minat dengan jumlah soal 20. Padahal ini adalah pelajaran terakhir sebelum mereka mengisi perut, tapi malah harus kembali berpikir dengan soal-soal yang seakan membuat kepala mereka akan pecah. Tetapi berbeda dengan murid yang duduk dipojok kanan, yang bahkan tak terlihat sedikitpun wajah panik ataupun kebingungan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CATASTROPHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang