Pagi ini tidak biasa badan Sanzu bercucuran keringat dingin, tubuh nya bergetar hebat, jantung nya berdetak cepat. Sanzu yang sebelum nya pernah merasakan ini, akhirnya tau bahwa dirinya sedang sakau.
Sakit karna engkau /j
Masih ingat? Sanzu adalah pencandu Obat-obatan terlarang. Sekarang dia membutuhkan obat itu. Tangan nya beralih ke loker di bawah nakas, tangan nya dengan liar mencari obat tersebut dan semakin liar karena tidak mendapat apa yang ia cari.
Akhirnya sanzu memilih untuk keluar dan mencari anggota Bonten lainnya.
Dengan berjalan ling-lung Sanzu menemukan Ran disana, dia duduk sendirian di sofa ruang tamu.
Baru saja ia ingin membuka suara, Ran tiba-tiba berdiri dan berjalan cepat kearah nya dengan tatapan kosong.
'bug' Ran melayangkan pukulan pada Sanzu kencang hingga Sanzu terhuyung ke samping, tidak puas satu pukulan Ran memukul Sanzu berkali-kali hingga Kakucho datang bersama Akashi mencegat tangannya yang hampir melayangkan bogeman lagi.
"Lo masih kurang puas yang kemarin?" Kakucho masih kesal kemarin Ran tiba-tiba datang saat misi mereka dan menghabisi geng yang dibawa oleh penghianat Bonten sendirian untuk melampiaskan amarahnya. Iya, Kakucho ngga kebagian:(.
Sanzu yang sekarang tidak sadarkan diri. udah sakau kena bogeman pula.
Akashi yang melihat Sanzu tergeletak tak berdaya di lantai hanya menghela napas berat. "Sanzu sakau."
Mereka semua tahu bahwa Sanzu sangat fokus pada Rindou hingga melupakan hal terpenting yang ia punya dahulu.
Sampai-sampai Sanzu tidak menyadari bahwa persediaan obat terlarang nya di sembuyikan diam-diam oleh rekan-rekan nya.
Semua anggota Bonten setuju untuk menyembunyikan obat Sanzu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Dari awal mereka menyembunyikan hal-hal berbahaya yang dari dulu sudah melekat pada Sanzu. Ya dengan Sanzu yang sangat fokus pada Rindou itu tidak menyadari bahwa rekan-rekannya merencanakan ini semua.
Sanzu pada akhirnya dibawa ke kamar rehabilitas, memang rekan-rekannya sangat niat, tetapi ini semua untuk kebaikan Sanzu.
Mochi mengobati luka memar Sanzu yang masih tidak sadarkan diri. Semua anggota Bonten kecuali Ran berada di kamar rehabilitas. Tetapi tidak ada satu pun yang membuka suara.
Sesampai Mochi selesai dengan urusan nya. Kokonoi membuka suaranya "Sanzu udah tau." mereka memasang wajah kebingungan "Tau apa, jangan bilang," Kakucho menebak.
Kokonoi menghela napas panjang "Iya brain death." seperempat dari mereka terkejut.
Bagaimana dengan Ran? dia sudah mengetahui nya dari awal, dan sampai sekarang emosinya belum sama sekali reda.
"Sekarang gimana? udah 2 hari lagi." Kakucho pusing.
"Jangan biarin Sanzu keluar." ucap Mikey mutlak sebelum keluar dari kamar. Bukan tanpa alasan, Membiarkan Sanzu keluar sama saja membiarkan Sanzu bunuh diri.
"Gue mau jenguk Rindou, siapa yang mau ikut." tanya Akashi.
"Nggak dulu." sisa semua anggota.
__
Malam hari Sanzu belum juga bangun, Mochi dan Akashi bolak-balik memeriksa siapa tahu Sanzu sudah berada di alam lain atau belum ternyata Sanzu hanya tertidur pulas.
Keadaan sekarang jauh lebih tenang. Tapi tidak tahu besok.
hehe hari ini Sanzu ga ketemu Rindou
Maaf juga pendek.
Sampai ketemu lagi di hari keenam.
KAMU SEDANG MEMBACA
₊❏❜ 7 Day ╹Rinzu
Fanfiction╰─▸ ❝ Terima kasih buat 7 hari nya. ❞ ⋆。 Sanzu yang sangat optimis Keajaiban itu akan Datang. 【Sanzu Haruchiyo x Haitani Rindou】 ˚➶ TW// Slight bxb content, spoiler manga, hospitalization, suicide, depression, character death. (homophobic dni) Toky...