01

14.3K 730 98
                                    

⚠️Mature content⚠️
Boys love boys
🔞Sex scene🔞

🚫100% fiksi🚫

“ Renjun, tolong antarkan kopi ini ke meja nomor dua." ucap Daehwi kepada pemuda manis itu.

Renjun yang sedang mengelap meja tempat bartender, sontak tersenyum manis dan mengangguk ke arah Daehwi, teman sekaligus pemilik kedai kopi ini.

“ Oke.”

Renjun pun dengan cepat mengambil penampan untuk membawa kopi pesanan tersebut ke meja pelanggan nomor dua.

“ Ini kopi pesanan mu adik tampan.”

Ucap Renjun seraya tersenyum kepada laki - laki yang memakai seragam putih abu - abu itu, dengan laptop yang ada di atas meja.

Renjun pun berfikir kalau laki - laki muda ini sedang mengerjakan tugas sekolah. Tapi, saat laki - laki abg itu menoleh kesampingnya dan melihat Renjun dengan mata tajam nya, senyuman Renjun seketika hilang. Ada satu hal yang membuat abg itu terlihat berbeda tidak seperti abg pada umumnya.

Nama lain dari abg apasih? Serius nanya – author.

“ Maaf mengganggu, sih lah kan lanjutkan. Permisi.” ucap Renjun gugup seraya berbalik badan dengan menutupi bagian dadanya dengan penampan dan pergi kembali ke tempat dimana Daehwi berada.

" Ada apa? Mukamu pucat gitu, kek habis di kejar rentenir aja.” Daehwi bertanya seraya meracik kopinya sendiri.

Renjun mendengus malas lalu menggeleng pelan dan meletakkan penampan ke meja dekat etalase kue - kue. “ Gak papa, cuman itu.” Renjun menunjuk laki - laki itu dengan gerakan kepalanya, sehingga membuat Daehwi mengikuti arah gerakan kepala Renjun. “ Dia aneh.” lanjutnya.

Kening Daehwi mengerut dalam, saat Renjun mengatakan begitu barusan. Sehingga Daehwi pun terkekeh pelan dan menutup mulutnya, menahan tawanya, takut orang yang dibicarakan mendengar.

“ Aneh kenapa? Orang tampan gitu.” tanya Daehwi sambil memandangi abg itu penuh dengan tatapan berbinar.

Renjun mengangkat bahunya acuh tak acuh seraya bibirnya ia manyunkan. “ Dia anak SMA. Tapi, badannya tidak seperti anak muda pada umumnya, dia aneh sumpah. Matanya dingin pula, serem gitu.” ucapnya apa adanya.

Daehwi tertawa pelan mendengar ucapan Renjun barusan, sontak membuat Renjun mengerutkan keningnya bingung dengan reaksi temannya itu. “ Kenapa kamu ketawa, wi? Apa ada yang lucu.”

“ Tidak ada. Cuman aku heran aja sama kamu, Ren. Laki - laki itu sangat tampan sekali. Tapi, kamu bilang dia aneh? Matamu ditaro dimana? Dia itu paling suka gym anak jaman sekarang kan suka begituan, Ren.” Daehwi bersidekap menatap wajah Renjun seraya menghela nafas panjangnya.

“ Lagian, kamu kemana aja, sih? Dia itu pelanggan setia kita. Masa gak tahu, sih? Yang aneh itu kamu, Renjun.”

Renjun pun menoleh menatap punggung kokoh laki - laki SMA itu.

YOUNGER Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang