27

1.6K 116 15
                                    

⚠️Mature content⚠️
Boys love boys
🔞Sex scene🔞

🚫100% fiksi🚫

Tangan kanan Jeno meraba kejantanannya yang sejak tadi pagi menegang, akibat melihat percintaan panas di dapur tadi. Lalu, boxer yang Jeno kenakan ia tanggalkan begitu saja, sehingga saat ini Jeno tidak ada benang sedikit pun yang menutupi tubuhnya.

Perlahan tapi pasti, Jeno membuka selimut yang menutupi tubuh indah Renjun di atas ranjang. Ia mengecup punggung putih mulus tanpa cacat milik Renjun, merambat ke tengkuk dan cuping telinga.

Membuat si empunya menggeliat geli karena tidurnya terganggu.

“ Jaeminnn... sudah. Aku capek. Kamu harus berangkat.” desah Renjun lirih dengan masih memejamkan matanya, merasakan gerakan tangan yang meraba ke sekujur tubuhnya.

Jeno hanya menyeringai mendengar Renjun berkata seperti itu, membuatnya semakin berani meraba area selangkangan yang sudah basah, tangan nakal Jeno meremas penis Renjun yang membuat sang empu mendesah.

Tanpa menunggu lama lagi, Jeno mengarahkan kejantanannya ke lubang kenikmatan Renjun yang sudah basah.

Perlahan gerakannya mulai bertempo seirama. Desahan Renjun semakin nyaring saat kedua tangan yang dikira milik suaminya itu menarik pinggulnya, membuat posisinya bercinta dengan doggy style.

" Aaaaakhhhhh, Jaeminhhh.... terussss... awwhhhh.... hssszzzztt..." Renjun terus meracau saat kejantanan Jeno keluar masuk lubang kenikmatannya.

Jeno dengan pintarnya, mengambil salah satu tali piyama kimono yang ada di atas ranjang, akal liciknya berimajinasi hal-hal liar yang akan ia lakukan dengan Renjun. Sehingga tali itu pun di ikat ke mata Renjun untuk menutupi pandangannya.

Jeno ingin sekali melihat sisi liar Renjun saat bercinta dengannya, tidak pasrah seperti biasanya.

" Aku ingin memilikimu seutuhnya, Renjun." gumamnya dalam hati, seraya mengerakkan pantatnya keluar masuk.

▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣

Saat menunggu keberangkatan pesawat, Jaemin hanya duduk seraya membaca laporan-laporan lewat iPad yang setiap saat ia bawa.

Namun, tiba-tiba ia dikagetkan dengan tepukan tangan dibahunya dari belakang. Sontak Jaemin pun menoleh ke arah belakang dan melihat siapa yang menyentuh bahunya.

Pandangannya membuat ia mengerutkan dahi saat melihat senyum lelaki manis yang ada di hadapannya.

" Daehwi? Ngapain kamu disini?" tanya Jaemin seraya bangkit dari tempat duduknya karena penasaran.

Lelaki manis yang tengah tersenyum itu Daehwi seraya membuka kacamata coklatnya, ia masih memperlihatkan senyumannya yang mengagungkan wajah tampan Jaemin yang tampak semakin tampan.

" Hai, Jaemin ketemu lagi nih kita." ucap Daehwi riang. " Aku disini mau ada perjalanan ke luar negri, ada beberapa bisnis yang harus aku urus disana. Kalau kamu?"

YOUNGER Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang