⚠️Mature content⚠️
Boys love boys
🔞Sex scene🔞•
•
•
🚫100% fiksi🚫
“ Apa-apaan ini? Bukannya bangun, malah selangkanganmu yang bangun, dasar.” guman Jaemin heran. “ Hei, bangun. Mau sampai kapan kamu tidur, Jeno. Cepat bangun, lalu ikut aku ke kantor.”
“ Hmmmm... five minute again.”
Jaemin semakin kesal melihat Jeno yang susah dibangunkan. Sehingga ia pun dengan nekad meremas kejantanan Jeno yang sudah menegang, membuat Jeno langsung terbelalak merasakan kejantanan nya sedikit nyeri.
“ Aaaaakh... Kak, apa yang kamu lakukan?” ucap Jeno menahan nyeri.
Jaemin pun langsung bersidekap menatap adiknya kesal. Seperti tidak bersalah apapun. Jaemin langsung menasehati adiknya. “ Kenapa kamu tidur telanjang seperti ini? Kalau kakak iparmu melihat, apakah kamu tidak malu?”
Jeno nyengir kuda dan bangun dari ranjangnya. Tidak memperdulikan kalau dikamarnya masih ada kakaknya. Ia membuka koper dan mencari boxer untuk ia kenakan.
“ Hehe... kalau kakak ipar lihat juga gak papa. Soalnya kejantanan kita kan sama saja. Sama- sama besar dan panjang. Jadi pasti tidak akan terkejut, iya gak?”
Jaemin ingin tertawa. Tapi, ia menahannya rasanya tidak pantas ia tertawa untuk hal yang tidak semestinya ditertawakan.
“ Apa yang kamu bicarakan? Sudahlah. Pokoknya cepat mandi dan datanglah ke kantorku.”
“ Mau apa, Ka?” ucap Jeno setelah memakai celana olahraga bola yang cukup sempit, sehingga kejantanan yang masih tegang itu masih terlihat di balik celana tersebut. “ Kakak kan tahu kalau aku tidak mau bergabung dengan perusahaan kakak, aku ingin membuat perusahaan sendiri.”
Jaemin menghela nafasnya lirih, kemudian mengangguk mengiyakan. “ Iya-iya tapi, nanti datang ke kantorku untuk memperkenalkan dirimu kepada para pegawaiku dan acara penyambutan atas kembalinya kamu setelah lulus wisuda.”
Jeno mengangguk mengiyakan “ Baiklah. Tapi, aku akan datang agak siangan. Aku mau berenang dulu. Kamu tahu kan, Kak. Kalau aku sehabis melakukan perjalanan jauh, jadi aku mau merilekskan tubuhku.”
“ Iya tapi, jangan siang-siang.”
“ Siap, boss.”
Jaemin dan Jeno pun saling merangkul saat keluar dari kamar. Mereka berdua saling bersenda gurau sampai dapur.
Suara kakak beradik itu membuat Renjun yang berkutat di dapur membalikan badannya menatap kedua laki-laki tampan yang tengah bercanda.
Hal itu membuat Renjun ikut tersenyum melihat keakraban mereka berdua. Tapi, dihatinya masih terasa sesak saat mengingat Jeno adik kandung suaminya yang telah menodainya.
“ Haha.... benar sekali, Kak. Aku setuju tentang itu.” ucap Jeno sambil tertawa, kemudian padangan mata Jeno melirik ke arah Renjun yang menatapnya. Seketika Renjun mengalihkan pandangan matanya menatap arah Jaemin yang masih tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNGER Brother In Law
Chick-Lit⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Pliss yang masih bocil harap mundur aja berani - berani mendekat takutnya ketagihan 18+ 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚‼️ " Ini kopi pesananmu adik tampan." Ucap renjun seraya tersenyum manis kepada laki - laki yang memakai seragam puti...