▪︎FYS▪︎ Part 14

1.2K 91 1
                                    



Episode sebelumnya..


next episode...

Hari berikutnya

Saat ini Jennie sangat gelisah karna sedari tadi tak ada satupun taxi yang lewat.

Mobil yang biasa antar jemput Jennie itu sedang berada dibengkel sedangkan Appa dan Eomma Jennie saat ini sedang berada diLondong untuk urusan bisnis sekalian menjenguk keadaan putranya kakak Jennie dan Jihan yaitu Kim Jisoo yang sedang dirawat dirumah sakit, dan kunci mobil appa dan eommanya terbawa oleh mereka karna lupa menaruhnya dilemari.

Jihan sudah berangkat dari tadi dijemput oleh temannya Joy.

Joy menawarkan Jennie untuk ikut tapi Jennie menolak, karna akan merasa direpotkan apalagi arah dari sekolahnya dan sekolah Jennie berbeda, dan Jennie tak mau sampe mereka dihukum karna telat.

"Aduhh ini taxi dimana sih, kok gak ada sautpun yang lewat" Omel Jennie dengan pandangan mencari-cari taxi

Seketika terlintas dikepala Jennie untuk menghubungi Lim, tapi Jennie masih gengsi untuk menghubunginya duluan.

Kalo kalian bertanya mengapa Jennie tak menghubungi Rosé ataupun lainnya, maka jawabannya ialah, pertama Jennie tak terlalu akrab dengan teman-teman lainnya kecuali Rosé dan Limario saja, jika soal sepupu Jennie cuman 3 dan itupun mereka masih kecil semua.

Jennie tak menghubungi Rosé karna Rosé pergi ke sekolah cuman pakai motor saja itupun bundanya yang mengantar jemput Rosé kesekolah sedangkan ayah Rosé sudah meninggal sejak Rosé berusia 12 tahun.

Tak punya cara lain, mau tak mau Jennie menghubungi Lim daripada dirinya telat.

"Haaaap huuuuuh" Jennie menarik nafas panjang dan membuangnya secara perlahan

Kemudian Jennipun menghubungi Lim.

Tutt... Tutt... Tutt...
Berdering

"Pliss Lim angkat dong" mohon Jennie sambil menggoyang-goyangkan handphonennya.

Ditempat lain Lim yang sedang fokus menyetir, mendengar handphonennya berbunyi itupun langsung memberhentikan mobilnya dipinggir jalan dan mengangkat telponnya.

Lim sedikit terkejut melihat nama Jennie yang muncul diponselnya, dengan cepat Limpun mengangkatnya.

"Yeoboseyo"-Lim

Jennie bernafas lega karna Lim mengangkatnya.

"Emm Lim aku boleh minta tolong gak?" -Jennie

"Minta tolong apa Jen?"-Lim

"Apa.. kau sudah ada disekolah?"

"Hm, belum ini lagi masih dijalan. Emang kenapa Jen?"

"Syukurlah, Gini Lim mobil aku lagi dibengkel, dan aku sekarang sangat gelisah karna sedari tadi ngk ada satupun taxi yang lewat. Jadi apa boleh aku numpang dimobilmu Lim?" Jennie meminta dengan sedikit ragu

"Owhh, boleh kok, posisi kamu lagi dimana sekarang?, biar aku jemput"-Lim

"Di JL.xxxxxx"-Jennie

"Baiklah aku akan segera kesana"-Lim

"Ne Lim, gamawo."-Jennie

"Iyah"-Lim

Sambungan telpon merekapun terputus

Setelah menunggu, akhirnya Jennie bernafas lega karna mobil Lim sudah sampai dan tepat berhenti didepannya.

Lim keluar dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Jennie. Jennie tersenyum mendapat perhatian dari Lim dan iapun langsung masuk setelah itu Lim pun kembali masuk dan duduk dikursi kemudinya.

For you sake <《JenLim》>☞J♡LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang