▪︎FYS▪︎ Part 8

1.2K 101 0
                                    

2 minggu kemudian semenjak saat itu Lim sering mendapati Jennie suka mengirim surat ke pak GD, berbeda dengan minggu lalu kali ini Jennie secara terang-terangan memberikan surat yang sama ke pak GD baik dihadapan Lim sendiri maupun dihadapan murid lainnya.

Tapi murid lain cuman beranggapan kalo itu mungkin cuman surat biasa, berbeda dengan Lim yang dia pikir kalau ada sesuatu diantara mereka.

Seperti hari ini lagi-lagi Jennie memberikan surat itu yang masih terbungkus dalam amplop berwarna Jingga dengan berbagai hiasan gambar emot diluarnya seperti surat cinta gitu.

"Lim lo lagi mikiran apa" tanya Tae melihat Lim melamun

"Ani" jawab Lim singkat tanpa melihat tae

Tae mengikuti arah pandang Lim yang sedang memperhatikan interaksi Jennie dan Pak GD.

"Apa menurutmu mereka ada hubungan yang lebih dari seorang murid dan guru?" Tanya Lim yang masih betah melihat Jennie dan pak GD sedang asik berbincang

(Btw mereka lagi diaula, sedang mempersiapkan acara perayaan tiap tahun disekolah ini)

"Maksudnya?"-Tae

"Tuh coba liat, mereka sangat dekat bahkan aku baru melihat Jennie tersenyum dan sedikit tertawa ketika ngobrol sama seseorang apa lagi sama seorang namja" -Limario

"Yah aku juga baru liat sih, tapi mungkin mereka lagi bahas tentang perayaan sekolah, apa lagi pak GD kan menjadi ketua penyelenggaraan acara ini sedangkan Jennie dipilih menjadi wakilnya" jelas tae yang tak terlalu mempermasalahkannya

"Apa jangan-jangan lo suka yah sama Jennie" tebak Tae

"Entahlah" -Lim

"Aiss putus sudah harapanku"-Tae

Melihat pak GD pergi dan meninggalkan Jennie seorang, dengan keberanian Lim menghamipiri Jennie yang sedang duduk dikursi paling depan pojok kanan meninggalkan Tae sendiri.

"Lim lo mau kemana?" Panggil tae sedikit berteriak saat Lim sudah berjalan meninggalkannya.

"Mau memastikan" jawab Lim juga sedikit berteriak

"Aiss Kookie ninggalin aku entah kemana, Limpun ikut ninggalin aku, apa aku ditakdirkan sendiri didunia ini? Aiss, mending aku cari cewek lain ajalah percuma juga kejar Jennie terus apalagi ditambah saingannya Lim, mana bisa aku ditandingin sama Lim" Ucap Tae ditambah raut wajah sedikit frustasi.

Jennie POV

Setelah pak GD pergi karna ada urusan penting tak lama ada seorang namja menghampiriku dan orang itu adalah Limario, orang yang membuat aku merasa pusing setiap paginya karna suara histeris para fans gilanya itu.

Tanpa aku suruh duduk ia langsung duduk disampingku dan menatapku dengan aneh.

Kami terdiam selama beberapa menit, karna aku orangnya gak terlalu peduli sama dia jadi aku memilih diam.

Entah kenapa barukali ini aku tak ada niatan sedikitpun untuk beranjak dari tempat dudukku ketika orang asing mendekatiku.

"Ada hubungan apa kau sama pak GD?" Tanyanya memecahkan keheningan

Aku menatapnya dengan tatapan bingun karna tak paham apa yang dia bicarakan. "Maksudmu?"

"Apa yang kalian bicarakan tadi kayaknya asik sekali" Ucapnya lagi

"Bukan urusanmu" jawabku ketus

"Ohh baiklah" ucapnya singkat

Kulihat ekpresinya berubah menjadi cuek. Tak lama kulihat dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan meninggalku begitu saja tanpa berkata apapun.

"Ckk dia kenapa sih?, aneh." Gumamku saat dia sudah pergi begitu jauh

"Baru kali ini ada seorang namja yang mencuekiku. Eh bentar kenapa aku jadi mikirin dia sih serah dialah mau dia cuek atau suka aku mana peduli" gerutuku lagi

Jennie POV end

Author POV

Limario pergi meninggalkan Jennie bukan tanpa alasan melainkan Lim sedang kebelet pengen pipis, jadi dia langsung pergi tanpa memberitahu Jennie dan pasti Jennie juga tak akan meresponnya.

Lim pun sampai didepan toilet pria dan langsung masuk kedalam salah satu WC didalam. Setelah menaikkan resleting celananya Lim mendengar percakapan antara dua orang dari WC sebelah, ia sangat penasaran dan menempelkan telinganya didinding yang terhubung ke WC sebelah.

Karna ada lubang fentilasi yang cukup besar itu terhubung dengan WC sebelah jadi Lim bisa sedikit mendengar percakapan mereka.

"Jadi kau sudah berpacaran dengannya?"  tanya salah satu namja itu

"Sudah dong, kalo masalah itusih kecil. Dan dia juga tak sedikit curiga karna dia sendiri yang mengatakan kalo dia sangat cinta sama gw, jadi itu sedikit mudah untukku memanfaatkannya" jawab namja satunya lagi

"Baguslah, jadi aku tinggal tunggu mainnya saja sampai acara sekolah ini selesai baru aku jalankan rencanaku." Kata namja itu dengan smirk jahatnya yang tak mungkin dilihat oleh Lim

"Kai Kai, segitu bencinya kau sama Jennie sampe-sampe mau melakukan ini semua"

"Jennie?, apa yang dia maksud adalah Kim Jennie?, tapi apa yang orang itu rencanakan untuk Jennie?. Dan barusan kudengar orang itu menyebut nama Kai, apa Kai adalah orang yang sama yang menyatakan perasaannya ke Jennie waktu itu?" Gumam Lim sedikit bersuara

"Aku sih tak begitu membencinya melainkan aku sangat mencintainya dan karna cintaku tak terbalaskan olehnya itu membuatku terpaksa melakukan ini semua, kau paham kan maksudku" Ujar Kai

"Ne arraseo, aku akan membantumu kawan" -hanbin

Setelah mendengar keadaan diluar sunyi, Lim pun keluar dari WC mencari keberadaan Seulgi dan ingin menceritakan apa yang baru saja ia dengar. Lim sengaja tidak memberi tahukan hal ini kepada Taehyun ataupun Kookie karna Lim sedikit belum bisa percaya pada mereka, ditambah Tae juga sepupu dari Kai.
.
.
.
.
.
.
.
▪︎Continued▪︎

don't forget to vote☆

Byee.. aku tak tau harus up nya kapan. Yang intinya kalau notif vote banyak muncul dilayar hpku nanti aku usahain buat lanjutin...

See you later..

♡🐱🐣♡
#JenLisa

Gummy_smile
9 Juni 2021

For you sake <《JenLim》>☞J♡LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang