Part 1

16 6 15
                                    

#Mager

"Kisah hidup ini banyak yang tidak bermakna."

"Vini, bangun !" Saphira dengan wajah sedikit kesal menggoyangkan tubuh temannya yang sedang tertidur sambil memeluk guling.

"Apaan sih Sap ? Aku ngantuk banget." Vini mengucek matanya dan menengok kearah Saphira. Sedangkan Saphira menatap Vini dengan gaya sok cantiknya.

"Aku mau jalan sama Arga." Jawab Saphira sambil memanyunkan bibirnya yang sudah disapu dengan lipstick merahnya.

"Terserah deh Sap, hati –hati ya kalau jalan sama cowok." Nasihat Vini untuk Saphira.

"Oh iya Vini, eh kamu kenapa sih enggak nyoba cari pacar? Aku tahu Lavinia Antheia, kamu tuh kesepian, dan gak seharusnya kamu menutup diri kayak gini."

"Kamu tuh kenapa sih Sap ?" Lavinia wajahnya mulai memanas, ia menahan air matanya yang siap untuk jatuh, ucapan Saphira sedikit membuat hatinya tergoncang.

"Yaudah Vini, aku berangkat dulu ya!" Saphira menyadari bahwa ucapannya menyakiti Lavinia, ia mengusap kepala sahabatnya tersebut dan bergegas mengambil tas diatas meja, lalu segera melesat keluar.

Lavinia duduk disudut ranjang dan menekuk kakinya, ia masih terngiang oleh ucapan Saphira. "Apa bener ya ucapan Saphira, kayaknya aku harus punya pacar deh biar enggak kesepian, tapi kesepian bukan berarti butuh pasangan kan?"

Braaaak

"Eh, anjir ngapain sih bengong kek orang punya beban hidup aja." Ucap Risa dengan nada keras, gaya bicaranya yang sedikit kasar, tanpa merasa dosa karena mengejutkan Lavinia yang bergelut dengan lamunannya.

"Eh gila, ngagetin aja sih Ris, ada apa?" Lavinia melototkan matanya kearah Risa.

"Gapapa sih Vini, tadi aku ditelfon sama Saphira disuruh nemenin kamu, katanya lagi kesepian. "

"Hadeh..! ada –ada aja sih Saphira, siapa juga yang kesepian. Btw, kok kamu tuh seneng terus enggak pernah sedih,gimana caranya ?"

"Eh, enggak gitu juga kali Vin, sebenernya sih tiap manusia juga pasti ada kesedihan tersendiri, tapi enggak berarti harus akun tunjukin kan ? Dahlah. Tahu aplikasi Tinder  enggak ? Aku tuh sebenernya juga kesepian tapi aku main itu siapa tau dapet jodoh kan, hahahaha." Risa ketawa sambil menggoncang pundak Lavinia.

"Iya juga bener sih Sa. Aku tahu aplikasi itu, tapi belum pernah coba sih." Jawab Lavinia ragu.

------------

Sudah beberapa jam Lavinia dan Risa rebahan di ranjang dan menatap ponselnya sampai bosan. Risa mengajari Lavinia bagaimana cara menggunakan aplikasi Tinder  hingga Lavinia benar –benar mahir.

"Eh Risa lihat deh, aku match sama orang ini."  Lavinia menunjukkan ponselnya kepada Risa, mereka terlihat seperti remaja yang baru puber dan mengenal laki –laki.

"Waah iya Vini, coba kamu like ini nih." Risa menunjuk layar ponsel Lavinia.

Ting

Menandakan ada sebuah notifikasi pesan masuk, Lavinia segera mengecek siapa yang mengirimi pesan, terlihat bahwa itu adalah notif dari sebuah aplikasi Tinder.

"Aaaa aku dichat sama orang nih." Lavinia kegirangan seperti anak –anak.

"Miko. Boleh juga tuh, eh keren anjir ! Kayak orang berduit." Risa melototkan matanya ke arah Lavinia.

"Kamu tuh Risa mesti nyari yang berduit. Dahlah Ris, biar aku chatan sama dia, gk usah lihat mulu kenapa sih?" Lavinia merasa risih dengan Risa.

"Yaudah iya. Lagian kita juga butuh banyak duit buat hidup." Risa jalan berlenggok keluar dari kamar kostan yang berukuran 3x3 m.

Lavinia memegang ponselnya dengan posisi tengkurap, ia sedang asik dengan aplikasi pencari jodoh tersebut. Ia membuka pesan dari akun yang bernama Miko.

"Hi! Aku Miko Dirgantara, boleh tau lebih tentang kamu ?" Tanya Miko melalui chat.

"Hallo! Aku Lavinia Antheia, boleh kok sans aja Miko." Lavinia mencoba ramah menjawab chat dari Miko.

"Aku kayak pernah lihat kamu yaa, tapi lupa dimana, gimana malam ini kalau kita ketemu aja?" Pinta Miko.

Tanpa berpikir Lavinia mengiyakan pertemuan pertama mereka, lagian toh Lavinia malam ini tidak ada acara.

--------------------------------------

"Risaaa..." Teriak Lavinia.

"Apaan sih teriak –teriak mulu ?" Risa masuk kedalam kamar kostan dengan wajah kesal melihat kearah Lavinia. "Aku enggak tuli, masih bisa dengar Vini."

"Risa,Nanti malam aku mau ketemuan sama cowok yang namanya Miko itu." Lavinia wajahnya sumringah

"Vini, itu enggak terlalu cepet ?" Risa mencoba memastikan.

"Gapapa lah Sa, bosen banget di kostan mulu." Lavinia memohon dengan wajah sok manisnya.

"Yaudah gapapa, asalkan aku ikut, pokoknya aku enggak mau kamu ketemu cowok sendiri." Risa terlihat agak kesal dengan keputusan Lavinia yang terlalu cepat.

"Okay."

---------------------------------------------------------------------------

"Ini udah cantik belum Sa ?" Tanya Lavinia yang sedang berdandan untuk kencannya malam ini.

"Udah Vini, eh bentar bajunya aku rapiin dulu." Risa merapikan sedikit baju yang dipakai Lavinia.

Mereka sama –sama sibuk mempercantik diri, Lavinia memakai celana Jeans hitam dan menggunakan atasan berwarna merah jambu Sedangkan Risa memakai dress hitam berlengan panjang, dan setinggi lutut. Ia juga mempertebal make up nya agar terlihat cantik.

"Hallo girls !" Sapa Saphira yang baru saja datang.

"Eh... Saphira tumben udah pulang ?" Tanya Lavinia.

Heheheh.... Iya nih." Jawab Saphira sambil cengengesan.

"Biasanya kan enggak pulang." Sindir Risa.

"Ah Risa kayak enggak tahu aja." Saphira menjawab dengan senyum lebar.

"Sap... Maaf nih yaa, kamu tuh ngapain aja sih sama Arga? Kamu juga enggak pernah ngenalin Arga ke kita". Tanya Risa ragu, takut jika temennya tersebut tersinggung.

"Oalah itu ya..... Arga tuh super sibuk, kapan –kapan deh aku kenalin." Jawab Saphira sambil mengelus pundak Risa.

"Iya sih tapi kita juga pengen tahu Sap, iya kan Risa ?" Lavinia mulai penasaran, karena Saphira semenjak pacaran belum pernah mengenalkan ke sahabatnya.

"Hmmmm iya iya kamu harus hati –hati Sap ." Nasihat Risa.

"Dahlah enggak usah bahas ini, btw kalian udah pada cantik mau kemana ?" Saphira mulai penasaran dengan mereka.

"Oh ini, kita mau cuci mata, biasalah jalan –jalan, iya kan Risa ?". Lavinia gugup, dia senyum kearah Risa, agar Risa setuju dengan jawabannya.

"Hah ! Eh iya bener Sap, gantian kamu yang di kostan yaa..?" Jawab Risa.

"Iya Risa, lagian aku juga capek banget, kalian hati -hati ya."

Hi ! bantu Vote ya biar aku semangat....

Thank you yang udah mampir ke ceritaku ini.

BERTEMU DAN BERPISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang