Chapter 4 : First time to talk

9.9K 1K 12
                                    

♚♚♚

Lalisa Pov


Aku bersiap untuk pulang, tapi kali ini aku tidak pulang ke dorm. Ibuku menelfon dan menyuruhku untuk pulang ke rumah, karena ada hal yang ingin dibicarakan, entah apa itu.

Haah, palingan juga disuruh gantiin posisi ayahku untuk jadi CEO di perusahaannya. Aku lebih menikmati karirku sebagai gamers.

Sesaat aku sedang berfikir, aku melihat didepan gedung eSport ini ada seorang gadis. Ku tatap lekat-lekat, sepertinya aku tahu ini siapa.

Aku ragu untuk menghampirinya, jadi aku berdiri agak jauh darinya, untuk memantau takut-takut ia diganggu oleh pria tak bertanggung jawab.

30 menit tak terasa, tapi ia tak kunjung pulang, ku beranikan diriku untuk menghampirinya. Ku sentuh bahunya, dan sepertinya dia kaget. Terlihat dari bagaimana ia membalikkan badannya.

Waktu dia melihatku, dia sangat terkejut. Apakah aku hantu? Hingga ia terkesiap seperti itu....

"Ingin ku antar pulang?" Ku menawarkan diriku untuk mengantarnya pulang, kebetulan staf rumahku mengantarkan motorku kesini beberapa menit sebelum pertandingan di gedung ini usai.


Jennie Pov


"Ingin ku antar pulang?" Aku mengerjapkan mataku. Oh Tuhan, apakah ini? Ia ingin mengantarkan ku pulang?! Aku mengulum senyumku, entah mengapa ada rasa senang yang hinggap pada hatiku. Tapi segera ku tepis, ku bungkukan badanku untuk menolak dan berterimakasih atas tawarannya.

"Oh tak apa, aku sedang menunggu unnieku" kataku dengan senyuman padanya.

Dan lihatlah, ia tersenyum! Oh astaga sangat manis.

"Aku melihatmu sedari tadi, tapi kau tak kunjung dijemput" dia berbicara padaku sambil tersenyum! Ternyata benar kata orang, gadis ini akan terlihat sangat cantik jika dilihat dari dekat! Oh astaga jantungku kenapa berdetak cepat sekali?!

Aku terkekeh dan menjawab, "entahlah, tapi tak apa, aku akan menunggu disini, kau pulang saja".

"Kebetulan aku akan pulang ke rumah, ayo tak apa aku antarkan. Kalau kau disini lebih lama, entah apa yang terjadi padamu. Jadi jangan tolak oke?" Ajaknya sekali lagi padaku, tetapi sepertinya ini perintah. Jadi aku hanya bisa mengangguk dan melihatnya tersenyum. Dan kami menaiki motor sportnya.

♚♚♚

Didalam perjalanan hanya suara angin terdengar, sampai pada Lalisa memecahkan keheningan itu dengan menanyakan alamat Jennie.

"Rumahmu dimana?" Tanyanya pada Jennie dengan sedikit berteriak.

"Nanti ku tunjukkan arahnya" balas Jennie yang juga berteriak.

Beberapa saat kemudian, sampailah mereka dirumah Jennie. Lalisa melihat rumah Jennie dengan mata berbinar. Jennie turun dari motor Lalisa dan segera berterimakasih.

"Terimakasih, maaf sudah merepotkan" ucap Jennie pada Lalisa, membuat Lalisa langsung melirik Jennie dan tersenyum.

"Tak apa, aku hanya tak tega melihatmu menunggu seseorang sampai larut malam" jawab Lalisa dengan senyuman manisnya, "by the way, siapa namamu?" Lanjut Lalisa yang menanyakan nama.

Falling in Love with a Little Gamers [JENLISA] [G!P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang