✓ The Number One Swordsman Is Very Lonely [BL]

Bab 2

2.

Begitu berita itu dikeluarkan, seperti batu yang tenggelam ke laut.

Si Jian* pernah berpikir untuk berpose sendiri, berpikir bahwa Pendekar Pedang Nomor Satu pasti telah menyiapkan hadiah seratus tael emas**.

*四劍, sì jiàn= empat pedang alias Pendekar Pedang Nomor Empat

** Satu tael emas= 37,5 gram emas

Saat itulah dia ditekan oleh Wu Jian*, yang mengingatkannya, “Perhatikan kata-kata ini—menawarkan hadiah. Tentunya itu bukan hanya hadiah, itu juga tembakan yang sangat panjang. Apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan tetua Sekte Longtan, Pendekar Pedang Nomor Satu dan Dua sangat dekat. Jika kamu pergi, kamu mungkin akan kehilangan nyawamu.”

*五, wǔ= lima

Si Jian dan Wu Jian bersaudara, juga dikenal sebagai Chu Twin Swords.

Si Jian melepaskan pikirannya begitu dia mendengarnya, tetapi dia masih bingung, "Kakak, apa hubungan mereka berdua dengan aku kehilangan nyawaku?"

Wu Jian dengan sabar menjelaskan, "Menurutmu, selain kita, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh, Delapan, Sembilan, siapa yang mau menjadi Nomor Dua?"

Empat pedang tiba-tiba menyadari, "Itu masuk akal."

3.

Tidak lebih aneh dari pemikiran Si Jian, Liu Jian* terkejut setelah mendengar tentang tawaran itu, dan memberikannya kepada Ba Jian* dengan seekor merpati terbang dalam semalam.

*六, liù= enam; 八, bā= delapan

Karena Liu Jian dan Ba ​​Jian sering berbisnis, setelah masuk dalam daftar pendekar pedang, nama bisnis mereka pun semakin dikenal luas.

Dan itu enam dan delapan, sepanjang jalan.

Setelah menerima surat itu, Ba Jian juga bergegas semalaman.

Jadi dia terhubung dengan Liu Jian setelah dua malam.

Dia bertemu Ba Jian dengan wajah sedikit kuyu. Ba Jian melihat bahwa dia sangat khawatir tentang masalah ini, dan merasa bahwa dia terlalu malas, jadi dia dengan sungguh-sungguh berjanji kepada Liu Jian bahwa dia akan mundur dan berlatih pedang ketika dia kembali.

Itu benar-benar dijamin, lebih rendah dari yang ketujuh, lebih tinggi dari yang kesembilan.

Pastikan untuk menyimpan keduanya, enam dan delapan.

4.

Pendekar Pedang Nomor Satu itu kesepian.

Dia tidak tahu bahwa ketika dia menawarkan hadiah, dia menyebabkan gelombang besar.

Dia hanya ingin membandingkan pedang.

Bahkan ketika dia melihat anak-anak bermain dengan pedang kayu di tangan mereka, dia ingin naik dan membandingkan dengan mereka.

Pendekar Pedang Nomor Satu baru saja mengangkat kakinya, dan Pendekar Pedang Nomor Dua muncul dengan wajah dingin, berjongkok dan memotong pedang kayu menjadi dua bagian pedang kayu.

Pendekar Pedang Nomor Satu:…

Dia hanya bisa melihat ke belakang Pendekar Pedang Nomor Dua dan pergi sambil menghela nafas.

Pendekar Pedang Nomor Tiga adalah satu-satunya orang normal dalam daftar.

Dia tidak memiliki roh pedang seperti Pendekar Pedang Nomor Satu, juga tidak memiliki keberanian pedang seperti Pendekar Pedang Nomor Dua.

Tidak ada persaudaraan seperti yang dimiliki Si Jian dan Wu Jian, juga tidak ada kekayaan seperti Liu Jian dan Ba ​​Jian.

Di sisi lain, dia membangun ketenaran untuk dirinya sendiri sebagai pahlawan, dan dia membentuk geng untuk meningkatkan statusnya.

Hanya ketika dunia bergejolak, dia bisa mengambil kesempatan untuk menyatukan semua arah, memenangkan semua suara, duduk di kursi pemimpin, menikahi kecantikan, dan mencapai puncak kehidupan.

Sekarang, dia percaya bahwa Pendekar Pedang Nomor Satu yang menawarkan hadiah untuk orang yang menulis daftar adalah kesempatan besar untuk menyegarkan peringkat.

Hanya ada satu masalah, yaitu, dia tidak tahu seperti apa delapan pendekar pedang lainnya.