✓ The Number One Swordsman Is Very Lonely [BL]

Bab 24

52.

Dia mencari dari beberapa pemuda di dalam dan di luar, tidak satupun dari mereka adalah peri di bawah bulan.

Gu Jian menjadi lebih cemas seiring berjalannya waktu. Mungkinkah dia terlambat dan peri itu dibawa pergi?!

Di halaman lain.

Lin Yuegui juga sedikit bersemangat ketika dia melihat mereka, dan mau tidak mau ingin mencobanya.

Karena Qin Ci selalu merebut pertarungan Dou Han sebelumnya, sebagai kompensasi, kali ini dia mundur selangkah dan melepaskan Dou Han.

Tanpa diduga, Dou Han mundur selangkah dan tidak bermaksud menghunus pedangnya sama sekali, sebaliknya Jiu Jian sangat ingin mencoba, dan mau tidak mau meminta nasihat Qi Jian.

Ketika keduanya bertarung pedang, Qin Ci diam-diam bertanya pada Dou Han, “Bukankah kamu selalu ingin bertarung? Kenapa tidak pergi?”

Dou Han tampak sedikit linglung, "Yah, aku tidak ingin bertarung sekarang."

"Apakah kamu memiliki sesuatu di pikiranmu?" Qin Ci menyadari bahwa dia masih belum mengenal pria itu dengan baik, jadi dia mendekat, "Kita sudah ... kamu bisa berdiskusi denganku jika kamu punya sesuatu."

Dou Han menatapnya, tatapannya tertarik pada bibir merah muda pucat, dan dia ingat dalam benaknya apa yang dia katakan tadi malam, dan pemuda itu menggunakan mulutnya untuk membantu para tamu tenang dan menenangkan mereka.

"Hmm ..." Dou Han membayangkan adegan itu sejenak, dan keinginan untuk menyentuh memenuhi hatinya lagi.

Qin Ci menebak bahwa Dou Han berpikir itu tidak nyaman dengan begitu banyak orang di sini, "Mengapa kamu tidak menunggu ketika kita sendirian?"

Dou Han sudah membayangkan dalam benaknya bagaimana mereka berdua akan terlihat di tempat tidur, Qin Ci masih akan tersipu dan bersandar di bahunya dan bersenandung.

"Iya."

Sejauh ini, Lin Yuegui bermain imbang dengan Jiu Jian, dan itu cukup memuaskan. Mata para penonton penuh, jadi Lin Zhongchou mengajak semua orang ke pemandian air panas untuk bersantai.

Lin Yuegui telah lama mengagumi Pendekar Pedang Nomor Satu dan Pendekar Pedang Nomor Dua. Dia ingin mengikuti mereka, tetapi ditahan oleh Lin Zhongchou, "Ah, Yuegui, aku lupa memberitahumu, lebih baik membiarkan mereka berduaan saja."

Lin Yuegui bingung, “Mengapa? Apakah kedua pendekar pedang itu memiliki sesuatu yang penting?”

Lin Zhongchou menarik adiknya dan berbisik, "Keduanya berada dalam hubungan itu ..."

Dia berbicara tentang apa yang terjadi di sepanjang jalan, dan Lin Yuegui tidak bisa tidak bertanya-tanya, dan entah bagaimana mengingat ciuman tadi malam, "Ah, jika itu masalahnya, aku tidak akan repot."

Qin Ci tidak tahu bahwa hubungan antara mereka berdua telah tersebar di mana-mana, dan masih bertanya-tanya mengapa hanya ada dua dari mereka di sumber air panas ini, dan ada hutan bambu kecil di antara mereka. “Haruskah kita pergi ke sana juga?”

Pikiran Dou Han penuh dengan pemandangan musim semi, semakin sedikit orang di sana, semakin bahagia, "Tidak, kami akan tinggal di sini saja."

53.

Gu Jian memanggil pemilik, "Apakah ada yang dibawa pergi oleh para tamu?"

Pemiliknya menghargai tamu terhormat ini, dan berkata dengan ambigu, “Oh—sebagian besar anak laki-laki menjual karya seni tetapi tidak menjual diri mereka sendiri. Tuan Muda, seni apa yang kamu hargai?”

Gu Jian berpikir ada sesuatu yang berperan di sini, "Aku ingin mencari dokter nadi."

Pemiliknya mengira dia adalah orang lain dengan hobi khusus dan ingin memainkan beberapa trik yang melibatkan dokter dan pasien. “Tuan Muda, kami tahu betul, denyut nadi seperti apa yang ingin kamu konsultasikan. Anak laki-laki kita pintar dan bisa belajar apa saja~”

Gu Jian mengerti begitu dia mendengarnya, dan menebak dalam hatinya bahwa peri di bawah bulan ini mungkin bukan dari rumah bordil.

Peri asli di bawah bulan sedang berendam di sumber air panas di halaman lain. Mendengarkan perkenalan Lin Zhongchou tentang pendekar pedang ini. Samar-samar dia ingat bahwa pria itu sepertinya memiliki pedang di tangannya tadi malam.

54.

(samar-samar)