"Maafkan aku...aku panik"
Senju dengan segera melepaskan pegangannya pada leher lelaki itu dan membungkuk untuk meminta maaf.
"Akh...d-daijobu...aku juga minta maaf karena mengagetkanmu..."
Katanya sambil mengelus-elus lehernya yang kini menanggung tanda merah yang membekas dari cekikan Senju. Hal itu sukses membuat pemimpin geng itu merasa bersalah.
Suasana canggung menyelimuti keduanya. Apalagi ketika Senju menyadari bahwa dia tengah bertelanjang dada. Bagian pinggangnya terbungkus rapi dengan perban bersih sedangkan perut berotot nya itu terpajang bagi dunia untuk dilihat.
Senju merasa sangat malu. Dia bahkan tidak pernah bertelanjang dada di depan anggota-anggota Brahma lainnya. Selain itu, udara sedang dingin dan celananya masih basah. Senju bersedia untuk membunuh seseorang demi sehelai jaket atau selimut.
Iya. Seorang Kawaragi Senju, pemimpin geng berandalan ternama dan calon boss yakuza ini tidak kuat dengan dingin.
"Um...A-..ano, kau bisa mandi dan menggunakan pakaian ini...kamar mandi ada di ujung lorong"
Lelaki manis itu mengambil sepasang baju dan celana serta handuk baru yang terjatuh di lantai kemudian memberikannya kepada Senju.
Senju menerimanya dan tanpa sengaja, jari mereka berpapasan. Entah mengapa, Senju tidak percaya bahwa sosok di depannya ini adalah seorang pria.
Bagaimana seorang pria bisa memiliki figur yang begitu ramping dan mungil? Senju yang sadar diri bahwa dia boncel pun merasa lebih berisi dan berotot ketimbang anak ini.
'Ah, sudahlah. Setiap orang memiliki tipe badan yang berbeda-beda, kenapa aku pusing memikirkan nya?'
Senju pun akhirnya segera pergi ke kamar mandi yang dimaksud oleh pria itu dan segera mengguyur badannya dengan air hangat, alias kenikmatan duniawi bagi kaum manusia.
Usai mandi, dia menggunakan pakaian yang telah dipinjamkan kepadanya. Tidak lupa sebelumnya dia mengganti perban pada pinggang nya dengan hati-hati. Senju berharap pria itu tidak keberatan dengan Senju menggunakan stok perban yang ada di kotak P3K di kamar mandi.
Baju dan celana milik pria itu sedikit terlalu panjang untuknya karena memang pemilik baju ini lebih tinggi dari Senju meskipun dia begitu kurus dan terlihat mungil secara umum untuk seorang pria.
Memang dunia ini terkadang tidak adil :")
Ketika murid SMA itu melangkah keluar dari kamar mandi, indra penciumannya langsung disambut oleh bau masakan yang membuat perutnya antusias.
"Ah! Kau sudah selesai? Um, ini sudah cukup sore dan aku belum makan...aku kira kau juga belum makan, jadi aku sedang membuatkan kita makan malam!"
Oceh lelaki manis dengan surai pirang kekuningan itu kepadanya ketika Senju memasuki daerah dapur dimana sebelumnya dia sibuk berkutit dengan panci dan wajan di atas kompor yang menyala.
"...A-..arigato"
Balas Senju canggung dan pria itu tersenyum manis sebelum menyuruh Senju untuk duduk di meja makan selagi dia menyiapkan makanan. Senju melakukan demikian tanpa banyak bicara.
Lebih tepatnya, dia sedang memikirkan bagaimana pria yang sedang mengurusi makan malam mereka ini bisa bersikap begitu ramah dan baik kepada dirinya. Bahkan ketika Senju mencekiknya.
Apakah dia tidak tahu siapakah Senju itu?
Itu adalah sebuah kemungkinan. Tetapi nama Senju cukup terkenal di kalangan remaja lelaki Tokyo. Terutama mereka dari tingkat SMP yang berminat untuk bergabung dengan Brahma.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Mistake
FanfictionHanagaki Takemichi hanyalah seorang murid SMP yang terlalu baik hati dan polos. Kawaragi Senju hanyalah seorang murid SMA yang membenci hujan dan nasib. Pertemuan keduanya berasal dari sebuah kesalahan yang dilakukan oleh Senju. Kesalahan itu adalah...