I am waiting for you

282 30 0
                                    

Halo semuanya nikmati kelanjutan ceritanya ya..
Vote Comment jangan lupa.

Happy reading all

Kau tau apa yang tak bisa dilupakan?
Ya itu massa lalu, kenangan indah atau menyakitkan dan melupakan? Adalah sebuah kepura-puraan.
Memaafkan? Mungkin agar kau tak semakin melukai diri sendiri.

Sakit bahagia tentunya rasa yang mendewasakan membangun sifat dan kepribadian. Baik dan buruk bukan pilihan, melainkan ketentuan dari setiap goresan kehidupan. Memilih salah satu atau keduanya bersamaan.

"Author"

-
-
-

Pagi menyapa kedua insan yang tak begitu menikmati malam mereka, ada rasa cemas, ketakutan, kegelisahan dan suasana hati yang tak menyenangkan.

Lisa yang kini terbaring dengan penderitaan ntah ditubuhnya maupun hati yang terluka sepenuhnya tak begitu sembuh hanya disembunyikan.

LISA POV

Aku mulai berjalan disebuah taman indah, ntahlah ini dimana? rasanya tak pernah kujumpai mungkin hanya halusinasi.

Pandanganku tertuju pada kedua wanita yang sungguh aku rindukan, mereka berseri-seri seakan mengetahui keberadaan ku dihadapannya.

"Eomma, Krystal" ucapku gugup,"Akhirnya aku bertemu kalian betapa aku sangat sangat merindukan hal ini terjadi" Keluhku dan air dipelupuk mata sudah tertetes menjadi hujan yang begitu deras.

"Annakku sayang kemarilah duduk bersama kami" Eomma ku berkata lembut yang diangguki kekasihku menampakkan senyuman indahnya.

Akupun memeluk mereka bersamaan, melepaskan semua sakit yang terbalut kerinduan, duduk diantara keduanya. "Aku sangat merindukan eomma tentu saja kau sayang" kugambarkan senyuman indah dan genggaman tangan di keduanya.

Mereka saling menatapku dan tersenyum "Tentu saja kami tau" ucap kekasihku "Jangan kau menyakiti dirimu lagi sayang, terbiasalah tanpaku senyum lah sayang aku merindukan senyuman itu diwajahmu" tuturnya lagi. Sambil menatap kearahku dan begitu juga dengan ku.

"Lisa Jangan terlalu dalam menyimpan luka bahkan dendam atas kemarahan dan kebencianmu, maafkanlah appamu semua telah berlalu" eommaku kini berbicara sambil mengelus tanganku.

Akupun terdiam sejenak mencerna setiap kata dari kedua wanita yang kucintai, "Tapi, ini terlalu menyakitkan eomma Krystal. Pertama aku harus kehilangan eomma dimasa kecil dan kulihat lelaki brengsek itu bercumbu dengan wanita lain".
Lalu ucapku kembali.
"Sedikit saja aku dewasa bertemu denganmu Krystal menemani hari-hariku, membuatku mengerti arti sayang dan cintai tapi arghhh... kecelakaan sialan itu, kau menolong dan mengorbankan nyawamu dan darah itu"
Air mataku jatuh kembali bersama ringisan yang sangat menyakitkan mengingat hujan lebat yang membawa darah gadis yang kucintai mengalir deras.

Kulihat Krystal berdiri dan menatapku "Sayang" ucapnya sambil mengelus pipiku mengahpus air mata dengan ibu jarinya.

"Kau harus menemukan kebahagiaanmu, tunggulah dia mungkin berada disisimu sekarang. Dia pengganti ku dan aku memilihnya untukmu" memberikan senyuman indah itu lagi.

"Ta-api ak-." Tangannya langsung menutup bibirku dengan satu telunjuknya.

"Jangan membuatku semakin sedih sayang, berjanjilah kau akan menjaganya dan mungkin aku harus pergi sekarang waktuku sudah habis" ucapnya seraya melepaskan genggamannya.

Akupun berdiri dan berucap "Tidak tidak jangan pergi sayang tetaplah disini dan tinggal bersamaku" namun eomma menarik tanganku menatapku untuk membiarkannya pergi.

"Sudah nak kita kini dijalan yang berbeda dan ingatlah ucapan kekasihmu tadi" Eomma berdiri dan memelukku.

Aku hanya bisa mengangguk pasrah, merelakan yang kucintai pergi kembali.
"Eomma apa kau juga akan pergi? Tak bisakah kembali? Kita hidup berdua saja itu sudah cukup untukku" Keluhku.

"Tidak Lisa anakku, jalanilah hidupmu berbahagialah tersenyum dan maafkan apa yang terjadi" Suara eomma sambil melepaskan pelukkannya.

"Bagaimana aku bahagia? Jika orang yang kucintai pergi meninggalkanku? Rasanya sesak dan sakit" Aku menepuk dadaku.

Eomma menggeleng dan tersenyum "Kau akan menemukannya, jangan menyia-nyiakannya begitu juga appamu dia perduli walau caranya salah, dan ntahlah siapa yang membuat kecelakaan kekasihmu".

Sontak membuatku cemas dan kebingungan apa maksud semua perkataan eomma, hanya diam mulutku membisu seketika.

"Sudah waktunya eomma kembali, ingat semua yang kita bicarakan. Buat eomma dan kekasihmu tenang disini nak. Sampai jumpa Lisaku" Eomma berjalan meninggalkanku diiringi cahaya terang dan menghilang sama seperti kekasihku pergi.

Tentu aku ingin mengejar ntah menapa kakiku tak bisa digerakkan hanya mematung dan menangis itu yang ku bisa berteriak sekerasnya meminta mereka kembali.

LISA POV END.

Pagi begitulah waktu kini seperti berjalan lambat menunjukkan pukul 04.00 dini hari, hujan sudah reda hanya menyisakan embunnya.
Gadis yang tidur dikamar sebenarnya tak begitu menikmati malamnya, kini tenggorokannya terasa kering melangkahkan kakinya menuju dapur ingin membasahi tenggorokannya.

Jennie sudah meminum habis 1 gelas air dingin dari kulkas dan beralih kembali menuju kamar, namun ia mendengar seseorang meringis sambil memohon...

-.
-.
-,

TUNGGU KELANJUTAN CERITA INI YA
SEMOGA MASIH SETIA

SABAR UNTUK CHAPTER YADOMNYA

Terimakasih

I am waiting for you ⛔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang