Mata sowon menangkap seorang siswi perempuan yang sedang duduk di kursi tunggu di depan UGD. Segera sowon menghampirinya.
"Dek, sunoo gimana?" Tanya sowon terengah-engah karna habis berlari.
Kedua mata gadis itu sembab "s-sunoo ada di dalam kak" jawabnya menunjuk UGD.
"Kenapa bisa begini?"
"I-itu kak, s-sunoo dipukulin"
"Hah?!"
Gadis itu menunduk "maaf kak, aku telat nolongin dia" lalu terdengar isakan kecil darinya.
Sowon menghela nafas dan membawa gadis itu ke dalam pelukannya "ini semua bukan salah kamu, makasih ya udah mau bawa sunoo ke rumah sakit"
"Nama kamu siapa?" Tanya sowon setelah melepas pelukannya.
"Yuna, shin yuna"
Sowon tersenyum "sekarang kamu pulang ya, takutnya orang tua kamu nyariin"
Yuna mengangguk kecil "semoga sunoo cepet sadar ya kak"
"Iya. Doakan ya yuna"
"Kalau gitu aku pamit pulang ya kak"
Sowon mengangguk "hati-hati"
Beberapa menit setelah kepergian yuna, seorang dokter keluar dari dalam ruang UGD. Sowon mendekati dokter tersebut "dok bagaimana keadaan adik saya?"
"mari ikut ke ruangan saya, ada sesuatu yang harus saya jelaskan kepada anda".
Sowon mengikuti langkah dokter ber name tag cha eunwoo ke ruangannya.
"Silahkan duduk nona"
"Jadi bagaimana keadaan adik saya? Dia baik-baik saja kan?" Tanya sowon setelah dipersilahkan duduk.
Dokter cha menghela nafas pelan "apa sebelumnya dia sering mendapat kekerasan?"
Sowon mengangguk kecil.
Dokter cha kembali menghela nafas "dia menderita gagal ginjal akut. Saat ini pasien mengalami kritis"
Kedua mata sowon membola. Apa katanya, gagal ginjal akut?.
"Dok... n-nggak mungkin"
"Apa anda tidak pernah memeriksa ke rumah sakit?"
Sowon menggeleng. Bahkan dia sama sekali tidak tau sunoo sakit karna anak itu terlihat sehat-sehat saja.
"Lalu bagaimana? Apa yang harus saya lakukan?"
"Jalan satu-satunya adalah operasi transplantasi ginjal, dan operasi paling lambat dilakukan besok"
"Dok apa dia tidak bisa bertahan sedikit lama lagi? Mencari donor ginjal tidak mudah"
"Ya saya tau nona. Hanya itu yang bisa saya lakukan, jika sampai besok belum ada pendonor..." dokter cha menjeda ucapannya "saya minta maaf"
Saat itu air mata sowon tumpah "ya tuhan kapan semua penderitaan mereka akan selesai?" Batinnya.
🍁🍁
"VERONICA!"
Taehyung menatap veronica nyalang "apa maskud lo hah?! Lepasin dia!" Teriak taehyung mendekat ke arah veronica dan yerin. Tapi...
"Berhenti taehyung! Atau aku bakal bunuh dia!" Ucap veronica menodongkan pisau ke leher yerin.
Baik wonwoo ataupun taehyung sama-sama terkejut dengan gerakan tiba-tiba veronica. Disana ada yerin yang duduk dengan tubuh terikat di kursi, sepertinya gadis itu sudah kehilangan kesadarannya.
"Lo gila hah!"
"Ya aku emang gila! Aku gila karna kamu taehyung!" Ucap veronica lantang dengan mata menyala.
Sementara taehyung masih beradu argumen dengan veronica, wonwoo melirik kanan kirinya. Mereka dikelilingi orang-orang suruhan perempuan itu. Dan dia sangat yakin pertarungan akan segera terjadi.
"KALIAN NGAPAIN DIEM AJA!! SERANG MEREKA!" Teriak veronica kepada suruhannya.
Sesuai dugaan wonwoo.
Taehyung menangkis satu persatu pukulan yang melayang ke arahnya. Sesekali dia melirik ke arah yerin takut-takut veronica melakukan hal gila.
BUGH
Satu pukulan berhasil mengenai perut taehyung karna lelaki itu tidak fokus.
"TAEHYUNG FOKUS!" Teriak wonwoo.
Pertarungan sengit masih berlangsung. Beruntung tim wonwoo bergerak cepat sehingga kedua lelaki itu tidak kalah jumlah.
Disisi lain veronica memperhatikan pertarungan itu dengan wajah cemas. Sudah dipastikan dia akan kalah karna setengah dari orang suruhannya sudah tumbang.
"Eunghh"
Mata veronica melebar kala mendengar yerin melenguh pelan.
"Sialan! Harusnya lo nggak usah bangun!" Desisnya semakin mendekatkan pisau ke depan wajah yerin.
Ingin rasanya yerin menghindar tapi untuk beeteriak saja rasanya sudah tidak kuat.
"J-jangan"
"YERIN!"
Yerin mengenali suara ini. Meskipun penglihatannya buram tapi dia tau kalau pemilik suara itu adalah..
"Direktur——"
JLEB
"akhh"
Yerin merasakan darah segar mulai mengalir dari perutnya. Detik itu juga kesadarannya hilang.
"YERIN!" Wonwoo berlari ke arah yerin. Dia langsung melepaskan ikatan di tubuh gadis itu.
"Yerin tolong bertahan" ucapnya pelan lalu menggendong yerin bridal style.
Sementara itu...
PLAK
"Iblis!"
"Kenapa kamu pukul aku?!" Teriak veronica.
Taehyung menatap perempuan itu tajam "lo masih tanya kenapa setelah apa yang udah lo lakuin?! LO ITU IBLIS VERONICA!"
"AKU NGGAK BAKAL KAYAK GINI KALAU BUKAN KARNA KAMU TAEHYUNG!"
PLAK
Taehyung kembali menampar veronica. Tak peduli jika dia seorang wanita karna veronica pantas menadapatkan ini.
"Gue pastiin lo bakal mendekam di penjara!" Tegas taehyung menunjuk tepat wajah perempuan itu.
"TAEHYUNG KAMU JAHAT!"
Setelah selesai melaporkan veronica ke polisi, taehyung menyusul ke rumah sakit. Wonwoo sengaja membawa ke rumah sakit terdekat agar yerin mendapatkan pertolongan pertama.
"Woo kenapa?" Tanya taehyung saat melihat wonwoo berlari bersama beberapa perawat mendorong ranjang yang tak lain adalah yerin.
"Yerin kekurangan darah, peralatan disini nggak lengkap jadi langsung dirujuk ke rumah sakit pusat" jawab wonwoo sekenanya.
Taehyung menarik kerah baju wonwoo kasar "Gila! Lo yakin dia bisa selamat hah?! Rumah sakit pusat jauh, sedangkan kita ada di pinggir kota!!"
Wonwoo mendorong badan taehyung hingga pria itu menabrak tembok "gue nggak mau buang waktu buat ribut sama lo, mending lo ikutin" jawabnya datar.
Setelah itu dia berlari masuk ke ambulance meninggalkan taehyung yang terlihat kacau.
"Ini semua salah gue"
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Here We Are | Yerin ft. Sunoo ✔
FanficSepasang kakak adik yang harus merasakan pahitnya kehidupan. Mereka hanya memiliki satu sama lain sebagai alasan untuk bertahan hidup hingga sekarang. Apakah akan ada cahaya yang membawa mereka keluar dari lubang gelap ini?