Here We Are | Yerin ft. Sunoo ✔

🥀 d u a p u l u h s a t u

Double up!!
Gas vomment nya yaa.

🍁🍁

Sowon terbangun dari tidurnya saat mendengar suara orang berlarian ke arah UGD. Sedetik kemudian matanya melebar kala melihat taehyung ada di barisan orang-orang itu, berlari mendorong sebuah ranjang.

Perasaannya mendadak cemas. Dan benar saja, seseorang yang ada di atas ranjang itu tak lain adalah yerin. Yang lebih membuatnya histeris karna selimut putih yang menutupi tubuh yerin terdapat banyak darah.

"Ya tuhan yerin!"

"Mohon maaf selain dokter dan perawat dilarang masuk" ucap salah satu perawat lalu menutup pintu UGD.

Sowon mendekati taehyung dengan air mata berlinang "taehyung, yerin kenapa bisa begitu?"

"Nanti gue jelasin won" jawab taehyung memijat pelipisnya.

Sowon mengangguk mengerti. Dia tidak akan memaksa taehyung untuk bercerita sekarang.

Tiga orang yang tak lain sowon, taehyung dan wonwoo sedang berkumpul di kantin rumah sakit. Sowon tidak tau dua lelaki itu masih berada di rumah sakit, dilihat dari penampilan mereka yang masih acak-acakan.

"Gue minta maaf" ucap taehyung membuat sowon dan wonwoo menatap pria itu bingung.

Taehyung menghela nafas "ini semua gar-gara gue. Gue nggak tau kalo veronica bakal segila ini"

"Bukan salah lo tae. Ini semua musibah" jawab sowon. Wonwoo pun menyetujui hal itu meskipun pada awalnya dia sempat  kesal karna semuanya berawal karna taehyung.

"Oh ya, gimana sama adik yerin?" Tanya wonwoo setelah sebelumnya hanya menyimak.

"Gagal ginjal akut"

"hah?!"

Sowon menatap kedua pria di depannya bergantian "waktu yang tersisa cuma besok, gue udah nggak tau harus gimana lagi. Apa yang harus gue omongin ke yerin?" Perempuan itu frustasi, sangat.

"Kalo yerin?"

Sowon menggeleng "kemungkinan buat sadar sangat kecil"

Ketiganya terdiam, terlarut dalam fikiran masing-masing.

🍁🍁

Sowon memandangi ranjang yerin dan sunoo bergantian. Kedua kakak beradik itu masih ada di satu ruangan yang sama. Lagi-lagi sowon tak bisa membendung air matanya. Entah sudah berapa banyak air mata yang hari ini dia keluarkan.

Mereka berdua memang tidak memiliki hubungan darah dengannya. Tapi bagi sowon, yerin dan sunoo adalah keluarganya. Tak ada alasan untuknya menolak kehadiran dua anak itu. Justru sowon belajar banyak dari mereka berdua. Tentang kesabaran, ketabahan dan tentunya mensyukuri hidup.

"Tuhan tolong selamatkan mereka. Izinkan mereka untuk bahagia"

Jari jemari yerin bergerak kecil. Sowon yang melihat itu sontak berdiri mendekati ranjang.

"Yerin..."