Angels

2.3K 106 14
                                    

Jeonglix

Request from orinjiyah, luv_ie, and khalimatuzjeje

Happy reading guys♡

Happy reading guys♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amsterdam, Belanda.

Malam minggu. Malam yang biasanya dihabiskan orang-orang untuk jalan-jalan di malam hari. Tapi untuk sekarang tidak ada yang keluar untuk jalan-jalan dikarenakan sedang pandemi, dan juga cuaca yang sedang sangat tidak bersahabat, alias hujan deras.

Kebanyakan orang memilih bersembunyi di dalam rumah, menghangatkan diri dengan duduk di depan perapian, dan ditemani dengan secangkir cokelat panas. Seperti yang dilakukan seorang lelaki dengan freckles dan kacamata baca yang bertengger di wajahnya.

Duduk di sofa lembut depan perapian, dengan segelas cokelat panas yang diletakkan di atas laci, dan sebuah buku novel tebal di sebelah tangannya. Penghuni rumah lain sudah tertidur pulas, hanya ia yang masih membuka matanya.

"Papa..."

Mendengar suara khas anak kecil memanggilnya, ia menutup buku yang belum selesai ia baca, menoleh ke arah suara tersebut, dan bertanya. "Yes honey? You had a bad dream?"

"Uhm, yea.."

"Kemari, duduk di pangkuan papa."

Anak kecil yang sedang memeluk boneka kesayangannya itu menghampiri sang papa, duduk di pangkuan hangat sang papa.

"Elena, where's Ethan?"

"Ethan? He's still asleep."

"So, Elena bermimpi buruk tentang apa?" Lelaki itu memberikan cokelat panas miliknya ke puteri kecilnya.

"Ugh, Elena tidak mau membicarakannya. Itu sangat menyeramkan."

"Oke-oke Elena tidak usah menceritakannya. Ini sudah sangat larut, sana tidur kembali. Nanti Ethan menangis kalau tidak melihat kakaknya disampingnya."

"Tidak mau, Elena takut mimpi buruk lagi. Elena mau tidur bareng papa, boleh?"

"Of course you can baby. Mau dengar papa cerita? Papa punya cerita yang sangat bagus."

"Mau! Elena mau dengar!"

"Stttt... jangan berisik ya, nanti Ethan sama daddy kamu bangun."

"Huum!" Elena mengangguk, tangan kecilnya menutup mulutnya sendiri.

"Pada zaman dahulu di negara Korea Selatan hiduplah seorang laki-laki yang tinggal sendirian di apartemen sederhana. Dia sengaja tinggal sendirian karena tidak mau mendengar omelan dari orang tua nya. Laki-laki itu mempunyai sifat yang nakal, kurang ajar, dan susah diatur. Tapi, ia mempunyai kepintaran di atas rata-rata. Di suatu hari---"

[1] I am TOP! [Jeongin X All] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang