Eps. 6 : Keputusan

12 5 2
                                    

Salken 👋 typo bertebaran 🥀


Brukk

"Lu liat nggak sih jalanan tuh lega"

"Oh sorry banget gua buru soalnya" Liya mengambilnya buku yang jatuh langsung pergi tanpa melihat cowok itu

"Tumben duluan pagi-pagi lagi terus nggak di kelas kita sempat nyariin lu" Dina interogasi

"Mau gua tadi abis ke perpustakaan doang sebentar minjem buku trus balik eh kelepasan ternyata Uda jam 7 hehe" sambil mengg-akat tangan✌️ piece


....

"Assalamualaikum anak-anak buka buku paket nya hal 102"

"waalaikumsalam baik ibu"

Dua jam kemudian pelajaran selesai:)

"Liya kamu ikut ke ruangan saya"

"Baik Bu"

sampai di ruangan itu

"Ada apa ya Bu"

"Katanya pak Mulyanto kamu dipanggil ke ruangan ya tapi kamu nggak datang kenapa?"

"astagfirullah lupa! Ruangan Pak Mulyanto di mana Bu"

"Ruangannya didekat kantor kepala sekolah, terus sebenarnya ada yang saya sampaikan kepada kamu" memberikan selembar kertas

"Pencalonan diri ketos? maksudnya kan saya bukan anggota OSIS Bu"

"Itu tak masalah selama kamu sudah memenuhi kriteria OSIS"

"Nilai kamu bagus sampai sebagian guru merekomendasikan kamu untuk masuk OSIS"

"Tapi saya nggak bisa Bu kalau anggota mungkin saya bisa tapi untuk ketua OSIS itu tanggung jawabnya besar"

"Itu keputusan kamu"

"Ya ibu, saya mau ke ruangan Pak Mulyanto Assalamualaikum"

"Ya silakan waalaikumsalam"

'Bisa nggak siii hidup tanpa ada hambatan gitu ya, tenang aja gitu nggak ada perihal masalah kea jalan tol muluss :(  trus Abang juga pergi papa juga dapat izin persetujuan dari mana ni TTD (tanda tangan)'batinnya

Sampai ke ruangan

"Assalamualaikum Pak maaf kemarin nggak sempat keruangan bpak"

"Iya, nggak papa saya nya cuman ingin memberitahu kamu didaftarkan mewakili sekolah untuk ikut olimpiade"

Deggggh

'Satu aja belum kelar ada lagi gimanapun gua harus nolak'

"Tapi Pak saya ada urusan OSIS"

"Saya tahu tapi olimpiade juga masih ada waktu di dua bulan lagi saya yakin kamu bisa nyelesaiin OSIS dan olimpiade ini"

"Terserah bapak, Saya permisi" frustasi aku

bergegas ke ruangan kepala sekolah "Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

"Pak kok gini sih jadinya"

"Kamu tahu saya nggak bisa saya se-enak ya tapi saya akan mengurus perizinan kamu dan tenang aja indentitas kamu nggak ada yang tahu"

"Ya udahlah tapi dengan satu syarat Apapun hasilnya nanti jika saya minta sesuatu ke bapak harus menuruti keinginan saya permisi"

Just Girl 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang