Selamat membaca q(❂‿❂)p
Beberapa bulan kemudian
Di lapangan
"KAMU TUH PUNYA PERASAAN ENGGA SIH SIKAP KAMU JUGA ITU GAK SOPAN SAYA INI SEORANG IBU, APA IBU KAMU GAK PERNAH NGAJARIN!" Disaksikan semua orang bahkan dilihat pun juga anggota OSIS
"Maaf Ibu"
"DASAR GAK SOPAN PUNYA PUNYA ORANG TUA KAN! GIMANA NANTI ANAK SAYA DEPRESI KARENA SELALU KAMU HUKUM-HUKUM! BERAT LAGI BUKAN KECIL MEREKA JUGA PUNYA MENTAL HEALTH YANG HARUS DIPERHATIIN ibu kamu ngajarin engga sih? saya tanya kamu!!!"
"Ya heard you mis, you are alright but, Sekarang waktunya untuk belajar apa itu disiplin ibu, karena sikapnya sudah tidak bisa ditoleransi lagi terlambat memasuki kelas, membolos, bahkan membully. Jika dihitung kembali hukuman saja tidak cukup ibu, dan sekarang ibu menambah lagi kasus dengan tidak menerima keputusan saya sebagai ketua Osis disekolah ini!"
"KALAU IBU INGIN TAHU, JUJUR SAYA GAK PUNYA IBU SEHINGGA SAYA HARUS MANDIRI DALAM MELAKUKAN SESUATU "
"maaf atas sikap saya Ibu saya ngelakuin ini sesuai dengan apa yang anak ibu perbuat dan ibu harus paham posisi saya sebagai ketua OSIS saya gak bisa egois dengan memaksakan perasaan saya ketika menghukum orang-orang yang bersalah karena itu merupakan kewajiban saya dan lain kali kalau ibu ingin protes silakan kepala sekolah atau bisa mungkinkah guru-guru yang bersangkutan seperti BK dan terakhir jangan di lapangan Bu kita bisa bicara ini baik-baik silakan apa ibu mau ke ruangan OSIS atau tetep kekeh dengan perkataan ibu itu kita ke kepsek"
Baik jika sudah tidak ingin dilanjuti, Saya permisi. Ibu itu pun pergi meninggalkan lapangan Devan urusin sisanya dengan anak-anak yang lain gua permisi sebentar. lia meninggalkan lapangan pergi menjauh.
"PUAS LU!" kata lia ke seseorang dan pergi dari kerumunan
Beberapa mencegah tapi Lia berhasil meloloskan dirinya matikan ponsel jam pelacak pulpen pendeteksi sampai ke halaman belakang sekolah tidak ada yang tahu bahkan tidak ada orang berlalu-lalang di situ lihat tahu posisi mata-mata yang mengawasi tidak akan ada ada-ada di situ karena lihat tahu semua posisi-posisi keberadaan mereka duduk di bawah pohon besar dan disitu lah air mata mengalir sederas derasnya
'Mah maafin aku nggak bisa ngambilin permintaan Mama' Kedua air mata yang mengalir tiada henti sempat melihat matahari sudah pukul dua liriknya.
Aku memakai obat tetes mata agar menghilangkan mata merah dan segera mencuci muka berkali-kali karena disitu ada keran yang tersedia hingga mata sembabnya menghilang dan setiap terakhir tarik nafas dalam-dalam dan berkata 'Semua yang terjadi biarlah berlalu' dan ia pun pergi kembali
Tapi tanpa disadari ada seseorang yang atas pohon yang sejak awal memperhatikannya dari atas "Cewek Aneh"
~~~~~~~
Disisi lain
"Puas lu bawa orang tua lu dan lu juga wakil Ketos kenapa gak bantu tadi! " Itu nindi yang tidak ada ditempat kejadian tadi kesal karena sahabatnya tidak ada yg bantu membela
Lia datang terlambat
"Hei it's okey" Lia menengahi Lia."Lu nggak papa? enggak apa-apa kann dan dari mana lu?"
"Tadi ada urusan sebentar dan udah kelar kok" lia tersenyum.
"Maafin gua"Devan
"Enggak maafin kita, karena nggak becus bahkan banyak urusan-urusan OSIS yang harusnya kita kerjain tapi lu malah handle itu semua. Jujur awalnya gua gak suka sama lu tapi gue terlalu egois sampai lupa tanggung jawab gua"kenzo
"Udah gak apa-apa semua sudah terjadi jadi biar berlalu, lupakan. Oh ya kembali ke kelas masing-masing dikit lagi pulang sekalian bolos gara-gara gua atau kalian mau gue yang kena hukuman gara-gara kalian! ".
"Oke hukuman tetap hukuman tapi kita lanjut besok aja yuk balik"
"Hei duluan ya bye menuju gerbang Pak open the gateee"
gua pergi tanpa sepengetahuan siapapun karena kali ini gue ingin sendiri untuk malam ini aja
Adam datang untuk menjemput Lia, ia pun menelpon tetapi tidak aktif tapi dia lebih terkejut karena mata-mata menghampirinya dan bilang Lia kabur bahkan dia tahu posisi-posisi mereka dari sudut mana mereka tak bisa melihat dan mengawasinya setelah menelpon tak membuahkan hasil tak ada yang tahu ini pertama kali
Nona kabur jadi selama ini sudah tahu telah melarikan diri melihat CCTV dan cari nona pergi dengan siapa dan kemana tapi di ruang sisi TV yang mereka lihat kertas bertulisan
Jangan khawatir aku hanya ingin sendiri malam ini aku akan kembali esok pagi
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Girl 🥀
Teen FictionCerita tentang kehidupan sehari-hari seorang gadis dari keluarga terpandang yang memiliki segalanya tetapi memutuskan untuk menyembunyikan identitasnya. ONGOING Penasaran? Lanjut baca dong !!! Update? ( sementara lagi fokus sekola tpi up kadang2 ) ...