𖧧. kureijīsaikopasu ꒷꒦

5K 940 597
                                    

📌 Sorry for typo!
Aku juga mau minta maaf kalo
ada translate yang masih salah.

Happy Reading! ♡

oOo

Tunggu?! Kenapa Kazutora tiba-tiba ada di balik pintu lemari? Bukankah tadi sudah terdengar langkah kaki menjauh?

Terlebih lagi, bagaimana bisa dia tahu bahwa y/n bersembunyi di balik lemari dan menunggu nya keluar?

Y/n baru ingat, bahwa tadi dia sempat membuka laci. Dan jika di lihat, laci itu masih terbuka sekarang.

Pantas saja cowok itu tidak pergi dari kamar dan lebih menunggu y/n.

"Ke tangkap!!" Ucap nya, sambil memeluk y/n dari belakang erat-erat.

Kenapa cowok di belakang nya ini suka sekali memeluknya?

Y/n terpelonjak kaget, kala Kazutora memeluk nya secara tiba-tiba. By the way, kenapa sejak tadi y/n diam saja? Kenapa ia tidak lari? Bukankah tadi saat yang tepat untuk berlari?

Oh! Y/n lupa kalau dirinya bod*h, bisa-bisanya ia bukannya melarikan diri tapi malah memikirkan bagaimana Kazutora menemukan nya.

"Y/n, apakah aku harus memeluk mu dengan erat begini, supaya kau tidak lari dariku?"

Glup.

Y/n menelan saliva nya, gugup di campur takut menjadi satu. Rasanya y/n ingin melarikan diri sekarang juga.

"Lepasin!" Ucap y/n memberontak, sambil menarik rambut Kazutora ke depan, membuat sang empu berdecih.

"Cih! Kau ini menyusahkan saja."

Kazutora pun mengubah posisi, yang tadinya memeluk y/n sekarang menjadi menggendong y/n di bahu, layaknya karung beras.

Oh, jangan terlalu berharap jika Kazutora menggendong y/n ala bridal style!

oOo

BRUKH!

Di hempaskan begitu saja tubuh y/n di ranjang, dan pergi menutup pintu lalu menguncinya.

Perasaan y/n mulai takut, hawa tidak enak menyelimuti dirinya. Perlahan Kazutora mendekat, dan duduk di tepi ranjang.

"Mau kasar atau lembut?"

Y/n diam, tidak berani menjawab.

"Oh gitu? Aku yang pilihin deh."

Kazutora beranjak dari ranjang, dan mengambil sesuatu di yang berada di meja. Sebuah kain hitam? Buat apa?

Cowok itu kembali mendekat ke arah y/n, oh tentu saja y/n tidak akan diam.

Sungguh bodoh, jika Kazutora membiarkan kunci itu menggantung di pintu, begitu fikirnya.

Y/n beranjak dari ranjang dan mencoba memutar knop dan membuka kuncinya. Tapi setelah memutar kunci, pintunya tidak bisa terbuka.

Ada apa ini? Bukankah tadi y/n melihat Kazutora hanya mengunci pintu saja? Mengapa saat y/n melakukan nya tidak bisa?

Ah, y/n terlalu meremehkan Kazutora!

Di saat y/n terlalu fokus untuk keluar, ia tidak sadar Kazutora sudah berada tepat di belakang nya.

[√] it's mine!, h. kazutoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang