📌 Sorry for typo!
Aku juga mau minta maaf kalo
ada translate yang masih salah.Happy Reading! ♡
oOo
Tik tok tik tok
Bunyi khas detak jarum jam memenuhi seluruh area ruangan yang di tempati y/n, ruangan yang luas nan sepi membuat bunyi detak jarum pun terdengar dengan jelas.
Di toleh nya ke arah jam, sudah menunjukan pukul delapan lewat lima puluh menit. Sudah mau jam 9 malam rupanya.
Y/n tidak menyadari bahwa hari sudah semalam ini, tapi dimana sang pemilik rumah?
Bagaimana bisa dia meninggalkan y/n sendiri di ruangan yang begitu luas sedangkan dia sendiri menghilang?
Katanya sih mau mengambil minum, tapi kok lama banget?
Y/n tengah terduduk di sofa yang empuk, sambil menunggu si pemilik rumah datang.
Cklek
Baru saja di bicarakan, orangnya sudah datang.
"Y/n?"
Cowok itu menoleh ke arah jam, dan waktu berputar dengan cepat. Ternyata sudah jam sembilan pas.
"Udah jam sembilan... " gumamnya, tapi masih bisa di dengar oleh y/n.
Emangnya ada apa dengan jam sembilan?
"Maaf ya, aku ada urusan sekarang. Mau pulang? Apa nginep aja disini? "
"Aku gak bawa baju ganti... "
"Minta pelayan suruh cariin baju, pasti ada kok. "
Well, dia anak orang kaya. Makanya rumahnya luas, besar dan sepi. Hanya dia dan para pekerja yang tinggal di rumahnya.
Orang tuanya? Y/n tidak tahu, y/n tidak terlalu tertarik dengan urusan pribadi orang.
Walau terkadang penasaran, tapi y/n enggan untuk bertanya.
"Gak usah Kazu, aku pulang aja ya. "
Kazu, namanya Kazutora. Nama lengkap Hanemiya Kazutora, dia pemilik rumah ini.
"Oh, oke. Mau aku anter? "
"Gak usah, arigatou! Mata ne, Kazu! "
[Terima kasih, sampai jumpa]
Y/n bangkit dari duduknya dan pergi berjalan ke arah pintu utama. Y/n disini sudah hafal rumahnya yang begitu besar, karena y/n sudah sering mampir hanya untuk sekedar main.
Di lain sisi, y/n juga sama hal nya dengan Kazutora. Mereka tinggal tanpa orang tua, y/n kesepian dan butuh teman untuk main.
Di saat itulah Kazutora datang, menjadi satu-satunya teman.
Hingga sebelum kejadian yang seharusnya tidak di ketahui y/n pun terjadi.
"Aduh, handphone aku mana ya? "
Y/n membuka tas selempang yang ia bawa, mengecek satu persatu benda yang di bawa. Tapi nihil, y/n tidak menemukan handphone nya.
"Apa ketinggalan di ruangan tadi ya? "
Y/n yang sudah berada di pintu utama dan hendak keluar pun berbalik arah menuju ke ruangan tadi.
Sesampai nya disana, y/n menemukan handphone nya yang tertinggal di meja.
"Syukur gak hilang! "
Y/n pun segera pergi dari ruangan itu, tapi saat baru keluar, y/n mendengar sebuah bunyi samar-samar....
Prang!
Sesuatu yang pecah?
Y/n mengabaikan suara itu, dan hendak pergi.
Tapi kenapa suara nya semakin lama semakin kencang? Walau agak samar-samar tapi y/n masih bisa mendengar dengan jelas.
Sebenarnya y/n agak ragu untuk mendekat, tapi rasa penasaran nya begitu kuat hingga y/n berani mendekat ke sumber suara.
Dengan langkah pelan-pelan y/n mencoba menelusuri kediaman Hanemiya yang luas. Hingga y/n tiba di tempat yang mengarahkannya ke arah basement.
Loh? Basement? ─batin y/n.
Saat y/n berkunjung di rumah Kazutora, dia selalu mengajak y/n berkeliling-liling melihat rumahnya.
Tapi Kazu sama sekali tidak pernah mengajak nya ke basement.
Tapi mungkin hanya ada peralatan dan benda yang tidak terpakai disana, makanya Kazutora enggan mengajak y/n untuk melihat-lihat basement.
Tidak penting juga, iya kan?
"Arrggh! "
Suara siapa itu? Apakah Kazutora? T-tapi kok suaranya berbeda?
Sebenarnya y/n sangat menghargai privasi temannya itu, tapi mendengar suara barusan. Y/n terkejut dan reflek membuka pintu basement.
Khawatir jika itu adalah Kazutora, dan dia sedang dalam posisi yang tidak memungkinkan. Mungkin y/n bisa sedikit membantunya.
Di turuninya anak tangga satu persatu, hingga tiba di lantai paling bawah.
Bau anyir darah mulai tercium di hidung y/n. Y/n menutup hidung dan mulut nya menggunakan sebelah tangannya.
Jijik dan mual, itu yang y/n rasakan.
Di sana terdengar suara yang y/n kenal.
"Mmh! "
"Urusai! "
[Berisik]
Kazu? Sedang apa dia?
Y/n mengintip dari balik tembok, di sana terlihat Kazutora membelakangi nya dan tengah berbicara dengan seseorang?
Syukur lah dia baik-baik saja.
Y/n yang lega melihat Kazutora yang aman-aman saja segera ingin kembali keluar dari basement.
Tapi karena basement nya kotor, banyak jaring laba-laba, dan banyak debu bertebaran. Y/n pun secara tidak sengaja terbatuk.
"Uhuk! Uhuk! "
"Siapa? "
Kazutora memutar tubuhnya ke samping, disanalah y/n bisa melihat semuanya.
Walau disinari cahaya remang-remang dan agak gelap, tapi tidak salah lagi! Itu adalah seorang manusia!
Manusia yang di rantai? Dengan luka memar dan darah di sekujur tubuh dan wajahnya? Memakai baju lusuh hingga kain yang tersumpal di mulutnya.
Apa yang Kazutora lakukan padanya?!
Y/n terpaku melihat hal itu dan tidak sadar Kazutora berjalan semakin dekat ke arahnya.
Y/n yang panik segera berlari menaiki tangga, memunculkan sebuah bunyi yang membuat Kazutora sadar bahwa ada seseorang yang memergokinya.
Semua fikiran y/n berkecamuk, kakinya melemas. Bagaimana bisa Kazutora? Satu satunya temannya, Melakukan hal jahat begitu!?
Y/n harus keluar dari sini secepatnya! Jika y/n ketahuan, entah apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tapi sayang, Tuhan tidak berpihak padanya, entah bagaimana caranya Kazutora sudah berada tepat di belakang sambil memeluk y/n dari belakang.
"Mau kemana? Abis ngeliat, mau pergi gitu aja? "
oOo
Disini kana buat
Kazu jadi anak orang kaya,
kayaknya seru (✿❛◡❛)EH TAPI SUASANANYA
KOK JADI HOROR YA?
Tapi tenang aja~
Gak ada setannya kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] it's mine!, h. kazutora
Fanfiction❝ mulai sekarang, kamu itu milikku! ❞ punya temen kayak kazutora? dia ganteng sih, tapi.... kayak nya dia rada sinting deh? TOKYO REVENGERS ©KEN WAKUI. credit for art cover