[√] it's mine!, h. kazutora

𖧧. tora no mukō-gawa ꒷꒦

Happy Reading! ♡

oOo

Apa yang barusan y/n dengar ini? Kazu seorang kriminal? Pembunuh? Itu, tidak mungkin! Pasti semua ini hanya tipu muslihat Tora untuk membuat y/n membenci Kazu.

Yah, walau satu orang. Ralat* untuk membenci kepribadian sisi lembut Kazutora (Kazu).

Y/n menatap marah ke arah Tora, dirinya tak percaya Kazu yang selama ini dia kenal adalah seorang kriminal. Dan apa katanya? Membunuh? Usotsuki!

[Pembohong]

Dia fikir, y/n akan langsung percaya begitu saja?

PLAK!

Gadis itu menampar kencang pipi Tora, hingga menimbulkan bekas merah di pipinya.

"Berisik! Itu gak mungkin! Kau pasti bohong kan?! "

Sedangkan cowok yang di tampar itu terkejut. Karena mendapatkan tamparan mendadak, Tora menoleh dan menatap y/n tajam.

Tora mencengkram bahu y/n kuat, dan mendorong gadis itu jatuh ke ranjang dengan dirinya yang menimpa y/n.

"Sialan! Apa yang baru saja kau lakukan, k*so onna?"

[Wanita br*ngsek]

Gawat! Bagaimana ini? Saking terbawa emosi, y/n lupa bahwa cowok yang baru saja di tampar nya itu, masih dalam masa sinting. Tamat sudah riwayat y/n!

"G-gomen... A-aku, aku... Gak sengaja... "

[Maaf]

"Kau fikir, aku akan memaafkan mu begitu saja? "

Deg deg!

Apa yang harus y/n lakukan?! Oh, kami-sama! Tolong berikan kecerahan kepada y/n yang sangat amat bodoh ketika melakukan sesuatu ini.

[Tuhan/dewa]

"Kan aku sudah minta maaf! " Kata y/n dengan sedikit kencang.

Tora menarik dagu y/n dengan sebelah tangannya, "Kau ini, padahal aku sudah berusaha bersikap lembut padamu. Kau mau ku siksa lagi, hm? "

Y/n pun seketika terdiam, mental nya menciut. "I-iya da, hoshikunai! Gomen'nasai... Tora. "

[Gak mau, tidak ingin! Maaf]

"Yosh-yosh! Anak baik. "

Tora menepuk-nepuk pucuk kepala y/n dengan lembut selayaknya melakukan itu kepada bocah lima tahun. Apakah ini tandanya dia sudah memaafkan y/n?

"A-apa aku sudah di maafkan? "

Cowok itu mengulas senyum, "kata siapa? "

Hee? Nani? Apa yang baru saja y/n dengar ini? Lalu y/n harus apa!?

[Apa]

"Are? Lalu, a-apa aku akan di siksa lagi...? "

"Saa, do darou? "